Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kapasitas Antioksidan Plasma dan Sel Darah Merah Responden di Kecamatan Dramaga, Bogor (Plasma and Erythrocyte Antioxidant Capacity ofthe Respondents in Dramaga County, Bogor) Zakaria, Fransiska; Misran, Misran; Waysima, Waysima
JURNAL PANGAN Vol 21, No 3 (2012): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1964.972 KB) | DOI: 10.33964/jp.v21i3.169

Abstract

Masalah kekurangan vitamin Adi Indonesia masih belum terselesaikan walaupun telah diketahui semenjak 20 tahun yang lalu. Salah satu sumber vitamin A yang banyak terdapat di Indonesia adalah minyak sawit mentah (MSMn) atau crude palm oil {CPO) yang juga merupakan komoditi yang paling banyak diekspor dari Indonesia. Pada saat ini terdapat Program Sawit A yang mendistribusikan dan menyosialisasikan manfaat MSMn kepada 2500 orang di Kecamatan Dramaga, Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi penerimaan responden sebagai konsumen MSMn dan menganalisis manfaat MSMn dalam meningkatkan kapasitas antioksidan plasma dan sel darah merah responden. Responden yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 75 orang dari Desa Sukadamai, Babakan, dan Dramaga, Bogor, sedangkan yang diambil darah sebelum dan sesudah pengamatan berjumlah 13, 11, dan 11 perempuan usia produktif berturut-turut dari masing-masing desa. Penerimaan responden terhadap produk MSMn yang diberikan mencapai 97,4 persen dengan kategori suka. Hasil analisis kapasitas antioksidan responden menunjukkan peningkatan setelah konsumsi MSMn selama dua bulan jika dibandingkan sebelum konsumsi produk. Konsentrasi antioksidan plasma meningkat dari rata-rata 0,229±0,064 mM menjadi 0,308±0,032 mM (P=0,000). Kapasitas antioksidan sel darah merah juga meningkat dari rata-rata 35,16 persen menjadi 46,36 persen (P=0,000). Peningkatan kapasitas antioksidan plasma dan sel darah merah kemungkinan berasal dari komponen antioksidan pada produk yaitu karotenoid dan vitamin E dengan asumsi pola makan responden adalah tetap.VitaminAdeficiency is still a common problem in Indonesia although ithas been recoqnized since 20 years ago. Indonesia has been the largest crude palm oil (CPO) producer and exporter in the world. CPO is a local product and an excellent source of vitaminA. At present, there is a SawitAprogram, which is an activity to overcome vitaminA deficiency in Indonesia by using CPO. This program was conducted for two months in 10 villages in Dramaga County Bogor. During this program, 2500 respondents were given free CPO and were informed of its benefit. This research was carried out to partially monitor and evaluate the implementation of SawitA Program that focused on analyzing product acceptance in 75 respondents and total plasma and erythrocyte antioxidant capacity in 35 respondents. Product acceptance analysis was done by home-used test method in Sukadamai, Babakan and Dramaga villages. The results showed that CPO was accepted 97.4 percent by respondents with "like" category toward taste, odor, color, and over all attributes. The total plasma antioxidant capacity average increased significantly from 0,229±0,064 mM to 0,308±0,032 mM after interventions (P=0,000). The erythrocytes antioxidant capacity average increased significantly from 35,16 percent to 46,36 percent after two-month consumption of CPO (P=0,000). The increasing of this antioxidant capacity revealed the effect of antioxidant compounds in CPO, such as carotenoids and vitamin E. 
PENGARUH PENYOSOHAN SEREALIA SORGUM DAN JEWAWUT TERHADAP KANDUNGAN GIZI, EKSTRAK SERAT ?-GLUKAN DAN AKTIVITAS PROLIFERASI SEL LIMFOSIT Salimi, Yuzda; Zakaria, Fransiska; P, Bambang; Widowati, S
Sainstek Vol 6, No 3, 2011
Publisher : Jurnal Sainstek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.938 KB)

Abstract

Sorghum and millet are food crop cereals that grow well in diverse climate and soil condition including in dry climate in Indonesia. This high dry climate adaptability among other beneficial characteristics such as resistance to pests and high productivity, makes them very potential food plants to cultivate to support food availability for mankind. Recently it has been reported than both sorghum and millet have health functionality due to their bioactive components in addition to the normally existing nutrient content such as phenolic and fibers compounds. ?-glucan is among the fiber content in sorghum and possibly millet and has been reported to produce good health effects such as prevents diabetes, radiation, and inflammation, and lowers cholesterol. Our previous research has shown that both sorghum and millet have high antioxidant activities. The method of research in this study consists of two procedures. The first one consists of trying of processing procedures of sorghum and millet. The best processing procedures were screened by organoleptic evaluation and chemical analysis. The second procedure consist of ?-glucan extraction and testing in immune-modulator on human lymphocyte cells. The results of this research showed that both sorghum polished for 20 second and millet for 100 second as the most accepted by limited panelist. Extract glucan are the highest from unpolished (12%) and polished for 20 second (6.7%) while millet polished for 100 second resulted in 3.2% glucan. Sorghum and millet that have the highest glucan content also showed the highest lymphocyte proliferation stimulation activity obtained in our previous research, which indicate immunomodulator activity of both sorghum and millet related to their glucan content. Abstrak: Sorgum dan jewawut merupakan tanaman serealia yang dapat tumbuh di berbagai keadaan lingkungan sehingga sangat potensial dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah marginal dan kering di Indonesia. Keunggulan sorgum terletak pada daya agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibandingkan tanaman pangan lain. Sorgum dan jewawut merupa-kan serealia yang menyehatkan dan berpotensi menggantikan beras sehingga menunjang program diversifikasi pangan sumber karbohidrat, mempunyai aktivitas antioksidan dan kandungan vitamin dan mineral, juga merupakan sumber serat pangan yang sangat baik bagi kesehatan pencernaan dan kesehatan secara umum. Serat pangan ?-glukan merupakan komponen penting yang terdapat pada sorgum dan jewawut dilaporkan memberi pengaruh positif terhadap kesehatan seperti antihiperkolesterol, antiradiasi, antiinflamasi dan antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkat-kan potensi serealia sorgum dan jewawut sebagai pangan fungsional yang berfungsi sebagai imunomodulator. Metode penelitian ini terdiri dari dua tahap yakni tahapan pertama meliputi pengolahan sorgum dan jewawut berdasarkan waktu penyosohan. Tahapan kedua adalah analisa kandungan gizi seperti analisa proksimat, ekstraksi ?-glukan, uji aktivitas imuno-modulator terhadap proliferasi sel limfosit. Hasil penelitian terhadap tepung biji sorgum dan jewawut berdasarkan waktu sosoh 20 detik untuk sorgum dan 100 detik untuk jewawut terpilih beberapa formula yang digunakan untuk analisa terbaik. Ekstrak glukan tertinggi pada sorgum non sosoh (12%) dan sosohan 20 detik (6.7%) sedangkan untuk jewawut pada sosohan 100 detik (3.2%). Ekstrak serat glukan tertinggi signifikan terhadap indeks stimulasi proliferasi sel limfosit dan berbeda nyata dengan kontrol. Hal ini menandakan adanya aktivitas imunomodulator ekstrak glukan dari sorgum dan jewawut. Kata Kunci: Sorgum, Jewawut, Ekstrak Glukan, Proliferasi sel limfosit.
The Inhibition of Low Density Lipoprotein Oxidation and Cholesterol Accumulation on the Macrophage by Temulawak Extract Aisyah Tri; Hidayah Dwiyanti; Deddy Muchtadi; Fransiska Zakaria
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 17 No. 3 (2006): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.057 KB)

Abstract

Coronary heart disease is caused among others by atherosclerosis, which is the result of oxidized low density lipoprotein (LDL) and cholesterol accumulation on the macrophage. This were reported to be inhibited by temulawak (Curcuma xanthorizza Roxb). The objective of this study was to find out the types and consentrations of temulawak extract which could inhibit LDL oxidation, and to find out the effect of temulawak extract on the accumulation of cholesterol on macrophage. Temulawak was extracted by water, ethanol, aceton and dichlorometane. Inhibition of LDL oxidation was analyzed by measuring the level of malonaldehyde content of the oxidized LDL-CuSO4 which were given water extract, ethanol extract, aceton extract and dichlorometane extract. of temulawak at concentrations of 43 ?g, 430 ?g, and 4300 ?g per ml of LDL. The percentage of malonaldehyde reduction due to addition of water, ethanol, acetone and dichloromethane extract were 44.27; 47.68; 51.83 and 61.2 respectively. The inhibition of LDL oxidation by temulawak extract depends on the concentrations. The percentage of malonaldehyde reduction due to addition of temulawak extract of 43 µg, 430 µg, and 4300 µg per ml of LDL were 43.63; 56.72; and 53.89 Concentrations of temulawak extract resulting in the highest inhibition of LDL oxidation was 430 µg/ml LDL. Temulawak extract tends to inhibit cholesterol accumulation on the macrophage. There is a correlation between the inhibition of cholesterol accumulation on the macrophage and the inhibition of LDL oxidation by temulawak extract. Key words : Low density lipoprotein, macrophage, cholesterol, temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb)
Kapasitas Antioksidan Plasma dan Sel Darah Merah Responden di Kecamatan Dramaga, Bogor (Plasma and Erythrocyte Antioxidant Capacity ofthe Respondents in Dramaga County, Bogor) Fransiska Zakaria; Misran Misran; Waysima Waysima
JURNAL PANGAN Vol. 21 No. 3 (2012): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v21i3.169

Abstract

Masalah kekurangan vitamin Adi Indonesia masih belum terselesaikan walaupun telah diketahui semenjak 20 tahun yang lalu. Salah satu sumber vitamin A yang banyak terdapat di Indonesia adalah minyak sawit mentah (MSMn) atau crude palm oil {CPO) yang juga merupakan komoditi yang paling banyak diekspor dari Indonesia. Pada saat ini terdapat Program Sawit A yang mendistribusikan dan menyosialisasikan manfaat MSMn kepada 2500 orang di Kecamatan Dramaga, Bogor. Penelitian ini dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi penerimaan responden sebagai konsumen MSMn dan menganalisis manfaat MSMn dalam meningkatkan kapasitas antioksidan plasma dan sel darah merah responden. Responden yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 75 orang dari Desa Sukadamai, Babakan, dan Dramaga, Bogor, sedangkan yang diambil darah sebelum dan sesudah pengamatan berjumlah 13, 11, dan 11 perempuan usia produktif berturut-turut dari masing-masing desa. Penerimaan responden terhadap produk MSMn yang diberikan mencapai 97,4 persen dengan kategori suka. Hasil analisis kapasitas antioksidan responden menunjukkan peningkatan setelah konsumsi MSMn selama dua bulan jika dibandingkan sebelum konsumsi produk. Konsentrasi antioksidan plasma meningkat dari rata-rata 0,229±0,064 mM menjadi 0,308±0,032 mM (P=0,000). Kapasitas antioksidan sel darah merah juga meningkat dari rata-rata 35,16 persen menjadi 46,36 persen (P=0,000). Peningkatan kapasitas antioksidan plasma dan sel darah merah kemungkinan berasal dari komponen antioksidan pada produk yaitu karotenoid dan vitamin E dengan asumsi pola makan responden adalah tetap.VitaminAdeficiency is still a common problem in Indonesia although ithas been recoqnized since 20 years ago. Indonesia has been the largest crude palm oil (CPO) producer and exporter in the world. CPO is a local product and an excellent source of vitaminA. At present, there is a SawitAprogram, which is an activity to overcome vitaminA deficiency in Indonesia by using CPO. This program was conducted for two months in 10 villages in Dramaga County Bogor. During this program, 2500 respondents were given free CPO and were informed of its benefit. This research was carried out to partially monitor and evaluate the implementation of SawitA Program that focused on analyzing product acceptance in 75 respondents and total plasma and erythrocyte antioxidant capacity in 35 respondents. Product acceptance analysis was done by home-used test method in Sukadamai, Babakan and Dramaga villages. The results showed that CPO was accepted 97.4 percent by respondents with "like" category toward taste, odor, color, and over all attributes. The total plasma antioxidant capacity average increased significantly from 0,229±0,064 mM to 0,308±0,032 mM after interventions (P=0,000). The erythrocytes antioxidant capacity average increased significantly from 35,16 percent to 46,36 percent after two-month consumption of CPO (P=0,000). The increasing of this antioxidant capacity revealed the effect of antioxidant compounds in CPO, such as carotenoids and vitamin E.