Bimo Prasetyo
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : calaccitra: jurnal film dan televisi

PENERAPAN GAYA PENYUTRADARAAN DENGAN PENGUATAN TOKOH MELALUI PENDEKATAN REALISME DALAM FILM SURUH AYU Bimo Prasetyo; I Komang Arba Wirawan; I Ketut Muka
CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Calaccitra Maret 2022
Publisher : CALACCITRA: JURNAL FILM DAN TELEVISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian dan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini dibuat untuk menambah pengetahuan untuk masyarakat umumnya, serta menambah pengalaman Penulis khususnya. Film Suruh Ayu diproduksi dengan penerapan gaya penyutradaraan dengan penguatan tokoh melalui pendekatan realisme. Penguatan tokoh merupakan salah satu metode untuk menjadi gaya penyutradaraan sebuah film. Metode penguatan tokoh diharapkan dapat mempermudah sutradara dan pemain agar satu visi dalam peran yang akan dimainkan. Gaya penyutradaraan hadir agar menjadi pembeda antara sutradara satu dengan sutradara yang lain. Teori realisme sering digunakan oleh Sutradara Riri Riza di setiap film yang ia produksi. Proses penguatan tokoh dilakukan dengan metode pelaksanaan deskriptif kualitatif, yaitu menggunakan metode wawancara serta observasi untuk pengumpulan data. Metode Wawancara dilakukan kepada 3 orang narasumber yang bersangkutan terhadap sumber cerita. Metode observasi dilakukan oleh penulis selama 3 bulan terakhir. Semua dirangkum dan dirangkai menjadi cerita utuh. Hasil dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka adalah film “Suruh Ayu” yang merupakan representasi dari kehidupan sehari-hari tentang kebimbangan seorang anak yang harus menerima lamaran atau perjodohan orang tua, namun anak tersebut sudah hamil terlebih dahulu. Suruh Ayu merupakan sebuah lambang seserahan untuk lamaran yang mempunyai arti keselamatan untuk kedua mempelai. Ketika Suruh Ayu ini berantakan, maka kehidupan calon mempelai pun direpresentasikan berantakan. Film Suruh Ayu merupakan hasil bimbingan dari dunia usaha dunia industri melalui kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Film Suruh Ayu merupakan representasi dari hal tersebut. Pesan melalui penelitian serta penulisan ini adalah pernikahan butuh persiapan, baik dari orang yang akan melakukannya atau orang yang bersangkutan. Harapan penulis, film ini dapat didistribusikan dengan baik dan tersampaikan ke masyarakat untuk menjadi pengetahuan, hiburan, dan pembelajaran.