Daun salam (syzgium polyanthum) mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang berperan sebagai senyawa antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas estrak daun salam terhadap bakteri penyebab jerawat. Metode penelitian yang dilakukan meliputi, penapisan fitokimia, pembuatan estrak daun salam, formulasi sediaan gel, evaluasi sediaan gel, dan pengujian aktivitas bakteri sediaan gel dengan metode cakram difusi. Bakteri yang digunakan adalah propionibacterium acne dan staphylococcus aureus. Sediaan sediaan gel estrak etanol daun salam terdiri dari 0,5%, 1%, dan 1,55. Evaluasi sediaan gel dengan konsentrasi 0,5%, 1%,, 1,5% stabil secara fisik pada uji organoleptik, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar, uji adhesi, dan uji iritan. Berdasarkan hasil pengujian sediaan gel estrak daun salam yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona hambar menunjukkan bahwa sediaan gel estrak daun salam pada bakteri propionibacterium acne dengan konsentrasi 0,5% memiliki diameter rata-rata hambar. zona 8,22 mm, pada konsentrasi 1% memiliki zona ikatan 13,36 mm, pada konsentrasi 1,5% memiliki zona hambar 16,32 mm, perbandingan aknol 22,23. Dan pada bakteri staphylococcus aureus dengan konsentrasi 0,5% memiliki diameter rata-rata zona hambar 11,30 mm. Pada konsentrasi 1% memiliki zona hambar 13,27 mm, pada konsentrasi 1,5% memiliki zona hambar 15,27 mm, dan sebagai perbandingan aknol memiliki diameter rata-rata zona hambat sebesar 21,27 mm luas zona hambat untuk bakteri staphylococcus aureus