Dalam tahap perencanaan perbaikan jalan Dinas Pekerjaan Umum (PU) belum melakukan sebuah strategi dengan efektif. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan biaya, sementara di Kabupaten Kuantan Singingi banyak struktur jalan yang sudah hancur sehingga sangat mengganggu kelancaran lalu lintas. Dengan permasalahan tersebut, maka akan menyulitkan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam mengambil keputusan terhadap pemilihan jalan yang layak untuk di kerjakan terlebih dahulu karena tidak semua jalan yang rusak dapat diperbaiki, dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang berfungsi untuk memberikan nilai bobot dan memberikan keputusan sehingga mendapatkan alternatif yang terbaik dalam menentukan beberapa pilihan perbaikan jalan rusak yang direkomendasikan. Infrastruktur jalan yang rusak apabila lambat diperbaiki akan mempengaruhi kegiatan masyarakat, sementara dalam memprioritaskan jalan-jalan yang rusak di Kabupaten Kuantan Singingi belum terlihat efektif. Jadi untuk meningkatkan efektivitas dalam proses menentukan kerusakan jalan maka digunakan suatu sistem untuk menentukan perbaikan jalan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Dengan menggunakan metode ini maka pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan lebih mudah dalam pemilihan jalan di suatu daerah dengan unsur kelayakan sehingga akan terlebih dahulu untuk dikerjakan.