Problematika yang terjadi saat proses perkuliahan praktik berlangsung adalah keterampilan mahasiswi angkatan 2015 jauh dibawah rata-rata anak laki-laki, hal ini dapat terlihat pada rekapitulasi nilai mata kuliah yang peneliti ampu yaitu atletik semester ganjil 2015/2016 rata-rata mahasiswi 74, mahasiswa rata-rata 82. Data lain yang memperkuat probematika adalah saat dilakukan tes kondisi fisik awal untuk mata kuliah Pembinaan kondisi fisik pada 13 Februari 2018, permasalahan yang sama terjadi pada mahasiswi angkatan 2015. Hasil tes kondisi fisik mahasiswi angkatan 2015 kelas B didapat kesimpulan sebanyak 87.5% atau 7 dari 8 mahasiswi memiliki kondisi fisik pada katagori kurang. Dalam penelitian ini peneliti mengambil populasi mahasiswi yang berjumlah 7 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Data diperoleh dari tes kondisi fisik. Hasil yang diperoleh dari pretes dan postes di analisis dengan uji-t. Berdasarkan uji- t menghasilkan thitung sebesar 2,313 dengan ttabel 2,015 maka ditolak, pada taraf alfa ( 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan sircuit training terhadap kondisi fisik mahasiswi pendidikan kepelatihan olahraga kelas B angkatan tahun 2015.