Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan koneksi matematis siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Conecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan desain eksperimen Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Jambi yang terdiri dari delapan kelas. Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol yang diambil secara random sampling. Teknik analisis data menggunakan Uji t. Hasil diperoleh dari hasil analisis data yang dilakukan pada dua sampel diperoleh nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis kelas eksperimen 16,43 dengan simpangan baku 11,94 dan nilai rata-rata kemampuan koneksi matematis kelas kontrol 14,28 dengan simpangan baku 11,93, serta hasil uji hipotesis diperoleh 2,32 dan 1,67 pada taraf nyata yaitu 0,05. Dari hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa lebih besar dari , maka ditolak dan diterima. Berdasarkan hasil akhir dapat disimpulkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Conecting Organizing Reflecting Extending (CORE) lebih tinggi dari pada kemampuan koneksi matematis siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata kunci :Kemampuan Koneksi Matematis, Model Pembelajaran Conecting Organizing Reflecting Extending (CORE), Model Pembelajaran Konvensional.