Pulau Pari adalah gugusan dari Kepulauan Seribu yang terletak diantara 5050’ LS–05052’ LS dan 106034’ BT-106038’ BT. Pulau Pari yang memiliki potensi akan wisata, sehingga perlu adanya pengelolaan mengenai hal tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya analisis mengenai terumbu karang, daya dukung lingkungan, perilaku wisatawan, dan usulan mengenai pembagian kawasan konservasi perairan. Pendekatan riset yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan mix method (kuantitatif dan kualitatif). Analisis yang digunakan pada riset ini adalah kondisi terumbu karang, data kelimpahan ikan karang, kesesuaian lahan perairan, daya dukung kawasan, dan analisis perilaku wisatawan. Hasil untuk kondisi tutupan terumbu karang di Pulau Pari pada Stasiun 1 dan stasiun 4 adalah kategori sangat buruk, Stasiun 2 kategori baik, dan Stasiun 3, stasiun 5, dan stasiun 6 termasuk dalam kategori buruk. Kelas kesesuaian pada Stasiun 2 adalah kategori sangat sesuai dan untuk kelas kesesuaian pada Stasiun 3 sampai dengan Stasiun 6 adalah kelas S2 atau sesuai. Pada analisis perilaku wisatawan sebanyak 50 responden, mendapatkan hasil bahwa wisata selam sendiri menyumbang 7,26% kerusakan terumbu karang. Daya dukung kawasan pada riset ini mendapatkan 221 orang/hari dan usulan pembagian kawasan menjadi 3 zona yaitu : zona perikanan berkelanjutan, zona pemanfaatan, dan zona rehabilitasi.