Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA)

Preparation Nanomaterial Carbon Using The Liquid Mechanical Exfoliation by Linear Alkylbenzene Sulfonate with Variation Time of Mixing Ingreedients Preparasi Nanomaterial Karbon Menggunakan Metode Liquid Mechanical Exfoliation dibantu oleh Linear Alkylbenzene Sulfonate dengan Variasi Waktu Pencampuran Bahan PHATMA DIAN PRATIWI; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan (1) mengetahui besarnya Energi Gap pada hasil karakterisasi UV-Vis dengan variasi waktu (10 menit, 20 menit, dan 30 menit) pencampuran bahan antara LAS, air, dan graphite dari pensil 2B serta pencampuran bahan antara air dan graphite dari pensil 2B menggunakan metode LME (2) mengetahui struktur kristal dan parameter kisi pada hasil karakterisasi XRD dengan variasi waktu (10 menit, 20 menit, dan 30 menit) pencampuran bahan antara LAS, air, dan graphite dari pensil 2B serta pencampuran bahan antara air dan graphite dari pensil 2B menggunakan metode LME dan (3) mengetahui morfologi permukaan dan hasil komposisi kimia pada hasil karakterisasi SEM dan EDAX dengan variasi waktu (20 menit) pencampuran bahan antara LAS, air, dan graphite dari pensil 2B menggunakan metode LME.Sintesis graphene dengan LAS dan sintesis graphene tanpa LAS meggunakan metode LME. Variasi waktu pencampuran bahan yang digunakan adalah 10 menit, 20 menit, dan 30 menit dengan frekuensi blender tetap yaitu 36.89 Hz. Selanjutnya, dilakukan sentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit sebanyak 12 kali. Karakterisasi yang dilakukan adalah karakterisasi menggunakan UV–Vis, XRD, SEM dan EDAX.Hasil penelitian dari karakterisasi spektrofotometer UV-Vis dengan variasi waktu pencampuran, menunjukkan bahwa semakin besar panjang gelombang, Eg yang dihasilkan semakin kecil. Hal ini sesuai dengan teori bahwa panjang gelombang berbanding terbalik dengan Eg. Pada karakterisasi XRD terhadap variasi waktu pencampuran muncul peak pada hasil difaktogram sinar-X. Munculnya peak menunjukkan bahwa graphene yang dihasilkan adalah kristal. Dan diketahui struktur kristal dari material tersebut adalah heksagonal dengan parameter kisi ɑ = 0,235686 nm dan c = 0,370314 nm. Hasil dari karakterisasi SEM dengan variasi waktu pencampuran 20 menit, diketahui morfologi dari sampel menghasilkan graphene berbentuk flakes, menyebar, dan bertumpuk -tumpuk, dengan ukuran (1.292 – 3.467) μm serta karakterisasi menggunakan EDAX menunjukkan presentase kandungan karbon sebesar 77.68% dan oksigen sebesar 17.27%.Kata Kunci: Nanomaterial, graphene, graphite, liquid mechanical exfoliation, linear alkylbenzene sulfonate, waktu pencampuran bahan.Jurnal Fisika UNY edisi Oktober 20162ABSTRACTThe objectives of the research are 1) know the Energy Gap’s outcome of UV-Vis characterization from mixing material between LAS, water, and graphite from 2B pencil along with mixing between water and graphite from 2B pencil using the LME method in some variation of time (10 minutes, 20 minutes, and 30 minutes), 2) know the crystal structure and the lattice parameters of XRD characterizing outcome from mixing material between of LAS, water, and graphite from 2B pencil along with mixing between water and graphite from 2B pencil with LME method in several variation of time (10 minutes, 20 minutes, and 30 minutes), and 3) know the surface morphology and result of chemical composition characterization outcome of SEM and EDAX from mixing between LAS, water, and graphite from 2B pencil using LME method on variation of time (20 minutes).The synthesis of graphene with LAS and the synthesis of graphene without LAS uses the LME method. Variation of mixing time materials are 10 minutes, 20 minutes, and 30 minutes with the frequency of blender is 36,89 Hz. Next, centrifugation at the speed of 3000 rpm for 20 minutes as many as 12 times. The characterization that used is UV-Vis, XRD, SEM, and EDAX characterization.The result of UV-Vis cauterization research in variation of mixing time, show that in the bigger wavelength, Eg that produced is less. This is accordance with the theory that wavelengths inversely to Eg. In XRD characterization to variation mixing time appear the peak from the result of x-rays difaktogram. This peak shown the graphene that produced was crystal. And the crystal structure is hexagonal with lattice parameter ɑ = 0,235686 nm and c = 0,370314 nm. The result of SEM characterization in variation of mixing time 20 minutes, shown that graphene that was flakes form, reams, and speard whit size (1.292 -3.467) μm, and the EDAX characterization shown the percentage of any carbon content is 77.68% and oxygen 17.27%.Keyword: nanomaterial, graphene, graphite, liquid mechanical exfoliation, linear alkylbenzene sulfonate, mixing time variation.
Optical Absorbance Study of Carbon Nanomaterials Synthesized from Used-cooking Oil via Liquid-phase Exfoliation Using a Kitchen Blender in n-Hexane Solution Lilis Misnawati; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. UV-Visual (UV-Vis) optical absorbance study in the synthesis of carbon nanomaterials produced from used-cooking oil via liquid-phase exfoliation (LE) using a kitchen blender which is dissolved in n-hexane solvent has been conducted. Here, the blending time duration and solution concentration are varied, i.e. (in hours) 1, 2, and 3, and (in milimol/mL) 0.2, 0.4, and 0.6, respectively. The solutions obtained from this study are characterized using UV-Vis spectrophotometer. The experiment is carried out by directly blending used-cooking oil and then dissolving it in n-hexane solvent. A solution of pure cooking oil in n-hexane is used as a reference solution for the UV-Vis spectrophotometer. For variation of blending time duration, the UV-Vis results show a blue shift from 269.5 nm to 235.5 nm as the blending time is increased from 1 to 3 hours and indicate the presence of graphene oxide (GO) material. A second absorbance peaks at around 349 nm to 351 nm correspond to the occurrence of carbon quantum dot (CQD) material. Moreover, for the variation of solution concentrations, a red shift from 311.5 nm to 350 nm occurs as the solution concentration is increased from 0.2 to 0.6 milimol/mL. The red shift point towards an exfoliation of used-cooking oil from GO into CQD materials.Keywords: graphene oxide, carbon quantum dot, UV-Vis spectroscopy, liquid-phase exfoliation, used-cooking oil, n-hexane.
PREPARASI DAN KARAKTERISASI NANOMATERIAL C-DOTS BERBAHAN LIMBAH CAIR BUDIDAYA LELE DENGAN METODE PEMANASAN OVEN Kartika Aulia Widyani; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) preparasi nanomaterial C-dots limbah cair budidaya ikan lele dengan pemanasan oven, (2) karakteristik nanomaterial C-dots limbah cair budidaya ikan lele berdasarkan uji UV-Vis dan energi gap, (3) perbandingan volume limbah dengan massa serbuk limbah. Variasi waktu pemanasan oven data sampel yang digunakan, yaitu: 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Hasil sintesis C-dots dikarakterisasi menggunakan uji UV-Vis dan energi gap. Larutan yang diperoleh berwarna kuning-kecoklatan. Semakin lama pemanasan oven maka warna larutan semakin gelap. Selanjutnya, diperoleh perbandingan volume limbah cair dengan massa serbuk limbah sebesar 1 ml : 0,415 mg. Hasil uji UV-Vis menunjukkan puncak absorbansi pada panjang gelombang  298 nm, 209 nm, 345 nm, 306 nm, 283 nm, dan 368 nm. Selain itu, energi gap yang dihasilkan adalah 5,29915 eV; 4,32056 eV; 3,67953 eV; 4,8062 eV; 3,91167 eV; dan 3.81538 eV.Kata-Kata Kunci: C-dots, budidaya lele
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NANOPARTIKEL PERAK TEHADAP POROSITAS DAN KUAT TEKAN BATU BATA MERAH YANG DISISIPKAN LARUTAN NANOPARTIKEL PERAK / THE INFLUENCE OF VARIATIONS CONCENTRATION A SOLUTION SILVER NANOPARTICLES TO POROSITY AND COMPRESSIVE STRENGTH RED BRICKS WHICH MIXERED A SOLUTION SILVER NANOPARTICLES nosiyosa judenori; wipsar sunu brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakterisasi panjang gelombang absorbansi nanopartikel perak dalam batu bata merah menggunakan uji UV-Vis, mengetahui kerapatan batu bata merah dilihat dari d (lebar kisi) melalui uji XRD, serta mengetahui pengaruh variasi konsentrasi larutan nanopartikel perak terhadap kuat tekan dan porositas pada batu bata merah. Penelitian ini menggunakan metode bottom-up,  uji UV-Vis, uji XRD, uji porositas dan uji kuat tekan batu bata merah.Melalui uji UV-Vis dapat diketahui bahwa batu bata merah dengan penambahannanopartikel perak konsentrasi 2 mM masih mengandung nanopartikel perak dengan panjang gelombang sebesar 378,0 nm dan pada nilai absorbansi 1,081.  Pada pengujian XRD dapat disimpulkan bahwa batu bata merah dengan penambahan nanopartikel perak konsentrasi 2 mM memiliki kerapatan lebih tinggi daripada batu bata merah tanpa penambahan nanopartikel perak yaitu pada sudut 26,43° dengan d (lebar kisi) sebesar 3.370 dan intensitas 558. Penambahan nanopartikel perak dengan konsentrasi 2 mM pada batu bata merah memberikan nilai kuat tekan paling besar yaitu 4,41 MPa dan nilai porositas paling rendah sebesar 19,65% dibandingkan batu bata merah tanpa penambahan nanopartikel perak. Kata kunci: nanopartikel perak, batu bata merah, spektrofotometer UV-Vis, XRD, kuat tekan, porositas.AbstractThe purpose of this research was to determine caracteristic wavelenght absorbance of silver nanoparticles in red bricks using UV-Vistests, knowing density of red brick seen from d (width of gird) through XRD tests and determine the effect of varying concentrations asolution silver nanoparticles of compressive strength and porosity the red bricks. This research use method bottom-up, UV-Vistests, XRDtests, porositytests, and compressive strengthtests of red bricks. Through UV-Vis test can know that red bricks with added silver nanoparticles concentration of 2 mM still determine silver nanoparticles with wavelenght is a 378,0 nm on value absorbance 1,081. At XRD testscan determine that red bricks with added silver nanoparticles concentration of 2 mM have density more high than red bricks without add silver nanoparticles that is on angle 26,43° with d (width of the gird) is a 3.370 and intensity 558. The addition of silver nanoparticles concentration of 2 mM in red bricksgiving the greatest value compressive strength is a 4,41 MPa and the value of the low porosity values is a 19,65% rather than red brick without added silver nanoparticles. Keywords: silver nanoparticles, red brick, spectrofotometer UV-Vis, XRD,  compressive strength, porosity.
PENGARUH VARIASI SUHU PEMANASAN GERABAH DENGAN PENAMBAHAN NANOPARTIKEL PERAK TERHADAP UJI POROSITAS DAN KUAT TEKAN GERABAH THE EFFECT OF TEMPERATURE VARIATIONS EARTHENWARE WARMING WITH ADDITION SILVER NANOPARTICLE TOWARD EARTHENWARE POROSITY AND PRESSURE INTENSITY Yuwana Widada; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH VARIASI SUHU PEMANASAN GERABAH DENGAN PENAMBAHAN NANOPARTIKEL PERAK TERHADAP UJI POROSITAS DAN KUAT TEKAN GERABAH Oleh :Yuwana Widada11306144001  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui karakteristik larutan nanopartikel perak menggunakan  spektrofotometer UV-Vis, 2) mengetahui tingkat kerapatan patikel gerabah dengan penambahan larutan nanopartikel perak dan tanpa penambahan larutan nanopartikel perak menggunakan XRD, 3) mengetahui pengaruh variasi suhu pemanasan gerabah terhadap porositas dan kuat tekan gerabah dengan penambahan larutan nanopartikel perak dan tanpa penambahan larutan nanopartikel perak, dan 4) mengetahui suhu pemanasan yang baik untuk mendapatkan porositas dan kuat tekan gerabah dengan kualitas baik.Penelitian dimulai dengan membuat sintesis nanopartikel perak dengan konsentrasi 5 mM. Selanjutnya diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis. kemudian mencampur larutan nanopartikel perak pada gerabah kering yang telah dihaluskan dengan perbandingan 65% :35% dilanjutkan dengan proses pencetakan dan pemanasan dengan variasi suhu pemanasan 600°C, 700°C, 800°C, dan 900°C.Kemudian dilakukan uji porositas dan uji kuat tekan gerabah pada masing-masing sampel.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan karakteristik gerabah yang dibuat dengan nanopartikel perak dan tanpa nanopartikel perak. Pengujian UV-Vis pada nanopartikel perak menunjukkan absorbansi pada rentang panjang gelombang 420,40 nm – 457,80 nm. Pengujian XRD pada gerabah dengan nanopartikel perak menghasilkan jarak antar partikel 3,214 Ådan untuk gerabah tanpa nanopartikel perak menghasilkan jarak antar partikel3,242 Å. Gerabah dengan nanopartikel perak menghasilkan kerapatan partikel yang lebih rapat daripada gerabah tanpa nanopartikel perak. Hasil variasi suhu pemanasan gerabah menunjukkan suhu pemanasan yang baik untuk gerabah, yaitu pada suhu 600°C - 800°C. Kata kunci: nanopartikel perak, gerabah, porositas, kuat tekan. THE EFFECT OF TEMPERATURE VARIATIONSEARTHENWAREWARMING WITH ADDITION SILVER NANOPARTICLE TOWARDEARTHENWARE POROSITY AND PRESSURE INTENSITY  By:YuwanaWidada11306144001  ABSTRACT The objectives of the research are 1) to know the characteristics of silver nanoparticles using SpectrophotometerUV-Vis, 2) to know the density level of particleearthenware with addition of silver nanoparticles and without addition of silver nanoparticles using XRD, 3) to know the effect of temperature variation warming earthenware towardearthenware porosity and pressure intesity with addition ofsilver nanoparticles and without additionof silver nanoparticles, and 4) to know the warming temperature was good to get the porosity and pressure intensity earthenware with good quality.This research is started by synthesis of silver nanoparticles with a concentration 5 mM. Further tested using UV-Vis.then mixing a solution of silver nanoparticles on dry earthenware that has been mashed with a ratio of 65%: 35% followed by the molding process and heating with temperature variation heating to 600°C, 700°C, 800°C and 900°C. Then test the porosity and pressure intesity on the earthenware of each sample.The results showed the differences in the characteristics of earthenware made with silver nanoparticles and without silver nanoparticles. UV-Vis absorbance of silver nanoparticles produced in the wavelength range of 420,40 nm – 457,80 nm. XRD testing to the earthenware with silver nanoparticles resulted the distance between particles 3,214 Å, and the earthenware without silver nanoparticles resulted the distance between particles 3,242 Å.Theearthenwarewith silver nanoparticles resulted  the smaller density between particles than earthenware without silver nanoparticles.The results of the heating temperature variations of earthenware indicates the heating temperature was good for earthenware, which is at a temperature of 600°C - 800°C. Keywords: silver nanoparticle, earthenware, porosity, pressure intensity.
Sintesis dan Karakterisasi Carbon Nanodots Berbahan Dasar Limbah Daun Kering sebagai Zat Aditif pada Cat Tembok Galih Ramadhan Alwaasith; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh carbon nanodots (C-dots) berbahan dasar limbah daun kering terhadap performa waktu kering cat dan lebar tetesan cat. Penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu tahap sintesis, karakterisasi, pembuatan zat aditif, dan pengujian performa cat. Daun kering yang digunakan adalah daun mangga. Penelitian ini menghasilkan enam larutan sampel yaitu sampel C-dots penuh dan lima sampel dengan variasi konsentrasi larutan C-dots. Kelima sampel tersebut merupakan zat aditif yang akan ditambahkan pada cat tembok. Seluruh sampel tersebut dikarakterisasi menggunakan uji ultraviolet-visible (UV-Vis) untuk mengetahui puncak absorbansinya. Hasil UV-Vis menunjukkan puncak absorbansi C-dots limbah daun kering berada pada panjang gelombang 205,5 nm dan 257,5 nm. Penambahan zat aditif C-dots berpengaruh terhadap waktu kering cat, namun tak berpengaruh pada lebar tetesan cat. Waktu kering tercepat pada penelitian ini terdapat pada sampel konsentrasi larutan C-dots 8 mL dengan waktu (14 ± 5) menit. Kata-Kata Kunci: carbon nanodots, limbah daun kering, zat aditif, cat tembok
Perbedaan Karakter Sampel Hasil Preparasi dan Sintesis Nanomaterial Karbon Berbahan Dasar Tri Graphite Pensil 2B Faber Castell Menggunakan Metode Liquid Mechanical Exfoliation dibantu oleh Linear Alkylbenzene Sulfonate dengan Variasi Frekuensi Putaran Pencampuran Bahan Menggunakan Blender The Differences Characters Sample on Preparation and Synthesis of Carbon Nanomaterial Results Based on Tri Graphite 2B Faber Castell Pencil Using Liquid Mechanical Exfoliation Method Assisted by Linear Alkylben Laila Nur Hanif; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi frekuensi putaran blender dan pengaruh surfaktan jenis LAS pada sampel nanomaterial dengan bahan dasar karbon tri graphite pensil 2B Faber Castell menggunakan metode liquid mechanical exfoliation terhadap hasil karakterisasi spektrofotometer UV-Vis, XRD, dan mengetahui bentuk permukaan sampel dengan karakterisasi SEM.Penelitian dimulai dengan membuat sampel nanomaterial berbahan dasar tri graphite pensil 2B Faber Castell yang telah dihaluskan, air, dan surfaktan ke dalam blender. Sampel kemudian dicampur dengan memvariasikan frekuensi putaran pada blender. Sampel lain yang dibuat adalah sampel tanpa surfaktan dengan perlakuan sama. Sampel kemudian disentrifus dan dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis, sedangkan sampel yang dikarakterisasi XRD dan SEM tidak perlu disentrifus.Hasil penelitian menunjukkan semakin besar frekuensi putaran blender, maka nilai absorbansi pada karakterisasi spektrofotometer UV-Vis semakin menurun dan nilai d-spacing pada karakterisasi XRD semakin membesar. Hasil absorbansi pada karakterisasi spektrofotometer UV-Vis sampel tanpa surfaktan semakin menurun dengan nilai absorbansi lebih besar daripada sampel dengan surfaktan dan beberapa sampel tidak terjadi absorbansi. Hasil karakterisasi XRD pada sampel tanpa surfaktan memiliki nilai d-spacing yang semakin membesar tetapi tidak lebih besar dari nilai d-spacing sampel yang menggunakan surfaktan. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan sampel memiliki bentuk flakes atau kepingan-kepingan tipis dengan permukaan yang tampak terkelupas.Kata Kunci: nanomaterial, karbon, graphene, liquid mechanical exfoliation, surfaktan.This research aimed to understand the effect of variations in the frequency of blender rotation and the effect of surfactant type of LAS on samples of carbon nanomaterial based on tri graphite 2B Faber Castell pencils using liquid mechanical exfoliation methods toward the results of the UV-Vis spectrophotometer characterization, XRD characterization, and know the form of the sample surface using SEM characterization.The study began with making a sample of carbon nanomaterial based on tri graphite 2B Faber Castell pencil that has been mashed, water, and surfactant in the blender. Then, the sample was mixed with varying the frequency of rotation on the blender. Additional samples made were the samples without surfactant with the same treatment. Samples were then centrifuged and characterized by using UV-Vis spectrophotometer, while samples characterized by XRD and SEM do not need to be centrifuged.The results showed that the greater the frequency of blender rotation, the smaller the absorbance value and on the other hand, the greater the frequency of blender rotation, the higher the d-spacing value. The absorbance value of the sample without surfactant decreased slightly with absorbance values greater than the sample with surfactant and some samples did not show absorbance. XRD characterization results on the sample without surfactant have d-spacing values that were higher, but not greater than the value of d-spacing samples using surfactant. SEM characterization results showed that samples had the form of flakes or pieces of thin surface that looked chipped.Keywords: nanomaterial, carbon, graphene, mechanical exfoliation liquid, surfactant.
STUDI NUMERIK TOTALLY ASSYMETRIC SIMPLE EXCLUSION PROCESS DENGAN ATURAN DINAMIKA PARALLEL UPDATING DAN SYARAT BATAS PERIODIK UNTUK PEMODELAN KERAPATAN DAN RAPAT ARUS PROSES THAWAF DALAM IBADAH HAJI DENGAN VARIASI JUMLAH PARTIKEL DAN KEKISI Numerical Study Totally Assymetric Simple Exclusion Process with Periodic Boundary Conditions and Dynamics with Parallel Updating Rule And Periodic Boundary for Modeling of Density and Current Density of Thawaf Process in Muslim Pilgirmage with Variaton Number Muhammad Ikrom; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah pemodelan dinamik Totally Asymmetric Simple Exclusion Process (TASEP). Selanjutnya, dibahas pula tentang syarat batas periodik dan aturan dinamika parallel updating. Pada penelitian ini TASEP diaplikasikan pada pergerakan Jama’ah haji yang melakukan thawaf di Ka’bah. Pada sistem tersebut dihitung secara numerik dengan menggunakan bahasa C++. Untuk laju lompatan (k) diambil nilai k = 0,3, nilai k diambil dengan menyesuaikan dengan kondisi jama’ah haji pada saat musim haji. Data yang diperoleh dari pemograman lalu diolah dan dibuat grafik dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kerapatan (ρ) dan rapat arus (J) pada pemodelan yang dilakukan terhadap proses thawaf di Ka’bah dipengaruhi oleh besarnya jumlah partikel (M) dan jumlah kekisi (N). Kerapatan (ρ) dan rapat arus (J) mengalami perubahan yang berbentuk fungsi grafik pangkat minus satu dan ketidaktetaruran pada variasi jumlah kekisi (N), sedangkan pada variasi jumlah partikel (M) mengalami perubahan fungsi grafik yang linear dan polinomial orde dua.Kata Kunci: TASEP, syarat batas, aturan dinamika, kerapatan partikel, rapat arus partikel, laju lompatan, jumlah partikel dan jumlah kekisi.AbstractThis study was one of Totally Asymmetric Simple Exclusion Process (TASEP) dynamic modeling. Then, it also discussed about periodic boundary conditions and dynamics with parallel updating rule. In this study TASEP was aplicated in the movement of Muslims pilgrim perform thawaf in Ka’bah. The magnitude of density (ρ) and current density (J) in that system was calculated by numerical system which used C++ programming language. For the rate of the leap (k) taken k = 0.3, the value of k is taken with adapting the condition of Muslim spilgrim in that pilgrimage. The data that collected from programming proceed and made graph use Microsoft Excel 2010. Density (ρ) and current density (J) changed in the graph of power function minus one and irregularity in variation of number of of lattice (N), while density (ρ) and current density (J) changed of the graph of linear function and polynomial second-order in the variation of number of particle (M).Keyword : TASEP, boundary condition, dynamics rule, density, current of density, rate of the leap, number of particle, and number of lattice.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI CARBON NANODOTS BERBAHAN DASAR LIMBAH BIJI KOPI MENGGUNAKAN METODE PEMANASAN OVEN Julius Elfino; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mensintesis C-dots berbahan dasar limbah biji kopi dan (2) mengetahui karakteristik C-dots berbahan limbah biji kopi berdasarkan pengujian spektrofotometer UV-Vis. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap sintesis dan tahap karakterisasi. Penelitian dimulai dengan melakukan sintesis serbuk C-dots. Serbuk C-dots kemudian dilarutkan dalam akuades hingga diperoleh stock solution C-dots. Larutan C-dots selanjutnya dikarakterisasi menggunakan uji spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui tingkat absorbansi pada masing-masing varian. Uji UV-Vis menghasilkan puncak absorbansi C-dots pada setiap variasi massa dan volume dari limbah kopi. Pada limbah kopi padat, puncak absorbansi terjadi pada rentang panjang gelombang 203 – 231 nm. Sedangkan pada limbah kopi cair, puncak absorbansi terjadi pada rentang panjang gelombang 212 – 221,5 nm.Kata kunci: C-dots, limbah biji kopi, UV-Vis.
Pengaruh Waktu dan Suhu Pada Proses Kalsinasi Terhadap Intensitas Bagian Katoda Baterai Nickel Cobalt Manganese Dan Anoda Baterai Zinc Carbon Berdasarkan Uji X-Ray Diffraction Agisna Nursita; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA) Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Fisika
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik katoda baterai NCM dan anoda baterai ZnC berdasarkan uji X-Ray Diffraction (XRD) dan menjelaskan pengaruh waktu dan suhu pada proses kalsinasi terhadap intensitas bagian katoda baterai NCM dan anoda baterai ZnC berdasarkan uji XRD. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan perendaman baterai, pembongkaran, kalsinasi, dan uji karakterisasi menggunakan XRD. Pada proses kalsinasi dilakukan dengan variasi temperatur dan variasi waktu pada setiap 5 gram sampel yang dikalsinasi. Temperatur dan waktu yang digunakan untuk proses kalsinasi sebesar 300 ˚C selama 2 jam, 500 ˚C selama 2 jam, 700 ˚C selama 2 jam, dan 900 ˚C selama 15 menit, 1 jam, 1,5 jam, dan 2 jam. Berdasarkan hasil karakteristik XRD katoda baterai NCM tersusun dari material nikel, mangan, dan kobalt. Hasil karakteristik XRD anoda baterai ZnC tersusun dari material karbon, mangan, zinc, theoparastite, hetaerolite. Dari hasil karakterisasi XRD katoda baterai NCM dapat didaur ulang. Proses kalsinasi terbaik diperoleh pada suhu 900 ˚C selama 2 jam yang menghasilkan nilai intensitas kecil pada puncak mangan dan nikel. Hal tersebut memudahkan dalam proses leaching pada recycling baterai. Dari hasil karakterisasi XRD anoda baterai ZnC tidak dapat didaur ulang. Hal tersebut terjadi karena MnO2, ZnCl2, NHCl, dan karbon hitam terdekomposisi menjadi ZnMn2O4 (hetaerolite).Kata kunci: anoda, katoda, baterai NCM, baterai ZnC, kalsinasi, XRD.