Pengujian hasil galur-galur F1 hibirida dilakukan di wilayah Jawa Barat (Bandung, Bogor, Garut,
Subang) dan di wilayah Jawa Timur (Blitar) pada ketinggian 20-400 m dpl. Jenis tanahnya adalah aluvial
latosol dan berpasir. Penelitian dilakukan pada tahun 2007-2008 selama musim kering. Rancangan yang
digunakan adalah RAK dengan tiga kali ulangan. Faktor yang dicoba ada 12 genotip yaitu 10 galur F1
hibrida dan 2 varietas hibrida yang beredar dipasaran (Hercules dan Asian Star) . Tujuan penelitian ini
adalah untuk menemukan galur hibrid mentimun terbaik yang akan dikeluarkan sebagai varietas. Hasil
analisis statistik DMRT menunjukkan bahwa F1 hibrida genotip 1 dan 7 secara nyata menunjukkan total
hasil yang lebih tinggi dibanding varietas hibrida Hercules tetapi tidak berbeda dengan varietas Asian
Star.