Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Budidaya Aquaponik di Desa Sumberbendo Aisyah Shinta Nila Sari; Istifara Miftachulia Firdaus; Andrean Ary Wicaksono; Drh. Wiludjeng Widayati, MP; Oryza Tannar, S.Ak, Macc, Akt; Condro Widodo, S.E., M.S.A
KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Edisi Juni
Publisher : KARYA UNGGUL - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan pembangunan, lahan untuk budidaya ikan ataupun berkebun menjadi semakin terbatas, pertumbuhan populasi manusia yang pesat juga meningkatkan permintaan akan kebutuhan protein nabati dan hewani. Desa Sumberbendo merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo terletak didaerah yang akan dijadikan jalan tol sehingga lahan pertanian sedikit berkurang. Budidaya aquaponik dapat membantu masyarakat untuk mengatasi ketahanan pangan dengan merupakan gabungan dari budidaya ikan dan juga tanaman yang memanfaatkan lahan sempit. Tujuan pelaksanaan program budidaya aquaponik ini adalah untuk memberikan pandangan kepada masyarakat desa mengenai pemanfaatan aquaponik dengan memanfaatkan lahan pekarangan karena sistem ini bisa dilakukan dalam skala rumah tangga. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program pengabdian ini yaitu memberikan solusi dan aplikasi teknologi aquaponik sistem NFT. Budidaya aquaponik ini menggunakan tanaman kangkung (Ipomoea reptains Poir.), selada (Lactuca sativa L.), pakcoy (Brassica rapa L.) dan jenis ikan yang digunakan adalah ikan lele (Claris gariepinus). Hasil pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa prosedur pembuatan budidaya aquaponik dan perawatannya sangat mudah, mulai dari alat dan bahan yang tidak sulit dicari sehingga pembuatan budidaya aquaponik tidak mengalami hambatan. Dan dalam perawatannya juga dapat dikontrol dengan baik. Dengan ini masyarakat dapat mempraktikkan langsung dan memenuhi kebutuhan protein hewani dan nabati, serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Diharapkan masyarakat juga dapat mengkonsumsi sayuran organik bebas akan bahan kimia, sehingga nilai konsumsi rata-rata sayur memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi FAO.