Lilya Susanti
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 85 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Sisa Umur Bangunan Vital Pada Bangunan-Bangunan Teknik Sipil (Studi Kasus : Chimney PLTU Gresik Unit 1 Dan 2) Cahya, Indra; Hidayat, Taufik; Unas, Saifoe El; Susanti, Lilya
Rekayasa Sipil Vol 6, No 3 (2012)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.848 KB)

Abstract

Bangunan secara umum direncanakan dengan fungsi dan masa layan tertentu. Keduanya dapat tercapai apabila dalam proses perencanaan, pelaksanaan hingga perawatan dan pemeliharaannya telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Hal ini mengingat perawatan dan pemeliharaan berperanan penting dalam tercapainya rencana masa layan bangunan sesuai fungsinya.Dalam masa layan dapat terjadi berbagai kondisi/ kerusakan yang mengarah pada turunnya (deteriorasi) fungsi kinerja bangunan dan berdampak pada lifetime bangunan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki sisa umur bangunan pada struktur Chimney PLTU Gresik unit 1 dan 2. Selain itu juga akan dibahas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan masa layan bangunan tersebut.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada kondisi eksisting Chimney PLTU Gresik unit 1 dan 2, dapat diketahui bahwa sisa umur bangunan dengan kondisi eksisting adalah 10 tahun. 
PENGARUH PENINGKATAN KOMPOSISI MORTAR TERHADAP KEKUATAN STRUKTUR DINDING BATA MERAH LOKAL Refandi, Ricky; Zacoeb, Achfas; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1859.098 KB)

Abstract

Masonry atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut pasangan dinding bata merupakan material bangunan yang istimewa dan special. Dinding bata merah banyak digunakan karena memiliki beberapa keunggulan seperti rendahnya kemungkinan adanya ereksi, rendahnya rangkak susut, flesksibel, tahan api, cepat dikerjakan, dan ekonomis. Dinding bata merah merupakan material komposit yang tersusun atas bata merah sebagai unit utama dan mortar.Dalam struktur dinding bata merah ini dibutuhkan suatu struktur dengan kekuatan maksimal yang dipengaruhi material susunan yang telah disebutkan diatas.Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh peningkatan komposisi mortar terhadap kekuatan struktur dinding bata merah lokal.Adapun kinerja dinding bata merah ini ditinjau berdasarkan pemberian beban aksial arah vertikal dengan tiga variasi model dinding.Dari hasil penelitian ini, didapatkan kekuatan maksimum dinding untuk masing-masing model dengan perbedaan komposisi mortar dan perbedaan mutu bata merah lokal. Penggunaaan mortar dengan perbandingan 1 (PC) : 3 (PP) dengan bata Gondanglegi pada model dinding 1 (bata disusun horisontal) memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan model dinding 2 (bata disusun vertikal) dan model dinding 3 (bata disusun diagonal). Dalam penelitian juga terlihat perbedaan prosentase kenaikan kekuatan model dinding 1. Model dinding 1 yang menggunakan bata Gondanglegi dengan komposisi mortar 1 (PC) : 10 (PP) ke 1 (PC) : 3 (PP) sebesar 61,045%, yang diikuti dengan kenaikan prosentase kekuatan mortar sebesar 79,167%. Sedangkan untuk model dinding 1 yang menggunakan bata Turen sebesar 44,091% dengan prosentase kenaikan mortar sebesar 78,261%. Kata kunci: kuat tekan, dinding bata, bata merah lokal, komposisi mortar, beban uniaksial  
PENGARUH PENINGKATAN KEKUATAN MORTAR TERHADAP DEFORMASI DINDING BATA MERAH LOKAL Asmara Dana, Aldi Jaka; ., Wisnumurti; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.372 KB)

Abstract

Dinding adalah suatu elemen bangunan yang sangat umum.Material penyusun dinding adalah mortar (semen dan pasir) dan batu bata.Penggunaan mortar dalam sebuah pembangunan dinding sering kali tidak menggunakan atau memakai dasar dalam menentukan komposisi antara semen dan pasir. Pada penelitian ini, dibuat beberapa benda uji dinding berukuran mikro dengan skala 1:2 terhadap ukuran dinding sebenarnya.Sedangkan untuk peningkatan kekuatan mortarnya, dilakukan dengan menambah volume semen yang digunakan. Adapun variasi campuran (semen : pasir) yang digunakan yaitu: 1:10, 1:7, 1:5, 1:4, dan 1:3. Dari sampel mortar tersebut, didapat nilai kuat tekan berturut-turut yaitu: 20.00 kg/cm² (1:10), 30.67 kg/cm² (1:7), 45.33 kg/cm² (1:5), 69.33 kg/cm² (1:4), dan 88.00 kg/cm² (1:3). Hasil pengujian pada benda uji dinding menunjukkan perbedaan deformasi yang cukup signifikan.Peningkatan kuat tekan mortar dari 20kg/cm² hingga 88kg/cm² menghasilkan penurunan rasio deformasi hingga 50%, sedangkan deformasi gesernya menurun hingga 30%. Kata kunci : dinding bata merah lokal, kuat tekan, deformasi, kekuatan mortar.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTAN P, Erlangga Adang; Susanti, Lilya; Nuralinah, Devi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.083 KB)

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi, ditemukan bahan yang mampu menyaingi jembatan rangka baja, yaitu baja ringan canai dingin (Cold Formed). Bahan ini memiliki kuat tarik yang tinggi, kuat, serta mudah dibentuk. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tarik baja canai dingin dan lendutan. Model struktur jembatan ini dibuat dengan dua dimensi tanpa pelat lantai. . Hasil pengujian kuat tarik baja canai dingin yang kita gunakan dengan lima benda uji didapatkan rata-rata tegangan ultimit (fu) 503,332 N/mm2. Berdasarkan uraian beberapa sumber dianggap nilai fy dan fu pada kelima benda uji adalah sama. Pengujian lendutan dilakukan pada ketiga model untuk mendapatkan beban maksium dan lendutan maksimum. Pada grafik perbandingan ketiga model didapatkan bahwa model 3 tidak bisa dianalisis lebih lanjut karena kemungkinan terjadi kesalahan prosedur pengujian. Setelah dianalisis lebih lanjut model 2 mengalami peningkatan kekuatan yang signifikan dibandingkan model 1. Jika ditinjau pada beban yang sama pengurangan lendutan yang didapatkan 10,5 % sedangkan jika ditinjau pada lendutan yang sama peningkatan kekuatan yang didapatkan 15%. Kata kunci :baja canai dingin, perkuatan sambungan, jembatan rangka
PENGARUH VARIASI LETAK TULANGAN HORIZONTAL TERHADAP DAKTILITAS DAN KEKAKUAN DINDING GESER DENGAN PEMBEBANAN SIKLIK (QUASI-STATIS) Sembiring, Aldi Efrata; Wibowo, Ari; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.664 KB)

Abstract

Tekanan angin dan gempa bumi adalah suatu beban lateral yang sering dihadapi oleh bangunan, terutama bangunan yang tinggi. Untuk itu penggunaan dinding geser sangat dibutuhkan dalam suatu struktur bangunan, dikarenakan dinding geser ini mampu menahan beban lateral. Akan tetapi penggunaan dinding geser cukup memakan biaya. Untuk mengurangi penggunaan biaya dilakukan penggunaan variasi pada tulangan horizontal. Pembebanan siklik adalah suatu metode yang dilakukan pada pengujian ini untuk mendapatkan beban yang diterima dinding geser setiap perubahan nilai drift, dimana pada akhirnya nilai ini dipakai untuk mencari besarnya daktilitas dan juga kekakuannya. Beban aksial yang diberikan selama pengujian yaitu sebesar 3000 kg. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah shear wall dengan jarak tulangan sengkang 150 mm (SW-50), shear wall dengan sengkang ganda jarak tulangan sengkang 150 mm (SD-150), dan shear wall sengkang ganda dengan jarak tulangan sengkang 300 mm (SD-300). Dari penelitian ini dapat disimpulkan dinding geser dengan jarak sengkang yang lebih rapat akan meningkatkan kekuatan dinding geser dan juga meningkatkan daktilitas dan kekakuannya.   Kata Kunci : dinding geser,drift, daktilitas, kekakuan
PENGARUH VARIASI JARAK TULANGAN HORIZONTAL DAN KEKANGAN TERHADAP POLA RETAK DAN MOMEN KAPASITAS DINDING GESER DENGAN PEMBEBANAN SIKLIK (QUASI-STATIS) Silalahi, Jogi; Wibowo, Ari; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1191.786 KB)

Abstract

Dinding geser adalah dinding yang dirancang untuk menahan gaya geser, gaya lateral akibat gempa bumi. Sehingga diperlukan  suatu perencanaan yang baik agar bangunan tinggi dapat menahan gaya-gaya lateral yang disebabkan oleh angin dan gempa. Jumlah benda uji untuk penelitian ini sebanyak tiga dengan menggunakan tulangan baja polos Ø8 mm. Adapun perbedaan dari ketiga benda uji tersebut berada pada variasi jarak tulangan horizontal dan kekangan. Ketiga dinding geser tersebut adalah SW-50, DGK-75 dan DGK-150. Dinding geser SW-50 memiliki jarak antar tulangan longitudinal sebesar 50 mm dan jarak antara sengkang sebesar 150 mm tanpa adanya kekangan. Dinding geser DGK-150 memiliki jarak antar tulangan horizontal  sebesar 150 mm dengan kekangan di sisi dinding. Kontrol perpindahan dilakukan dengan rasio drift untuk mendapat beban lateral yang diterima dinding geser.Dari hasil penelitian ini, dapat menunjukkan bahwa dinding geser yang memiliki jarak tulangan horizontal yang lebih rapat memberikan peningkatan kekuatan terhadap momen kapasitas dinding geser. Di mana DGK-75 memiliki nilai Mu =5222.4 kgm dan Mcr =1753 kgm berbeda dengan DGK-150 yang memiliki nilai Mu =5028.8 kgm dan Mcr= 1536 kgm dengan adanya kekangan pada sisi dinding. Untuk dinding SW-50 memiliki nilai Mu =5424 kgm dan nilai Mcr =1760 kgm. Jika ditinjau dinding geser yang memiliki jarak tulangan horizontal yang sama tanpa kekangan hanya  memiliki sedikit perbedaan yang tidak signifikan. Selisih persentase nilai Mu antara SW-50 dan DGK-150 adalah 6-10% dan nilai Mcr memiliki selisih sebesar 3-8%. Jarak antar retak benda uji yang kekangan rapat terlihat saling berdekatan. Daerah retak benda uji yang tanpa kekangan lebih terlihat jelas pada sambungan pondasi dengan dinding di mana adanya retak kompresi dan spalling. Juga panjang retak maksimum terjadi pada benda uji yang jarak sengkang dengan kekangan-nya rapat. Kata kunci:    dinding geser,horizontal , % drift, pola retak, momen kapasitas, beban siklik,      kekangan, momen retak(Mcr), momen ultimit (Mu)
PENGARUH PENGENCANGAN BAUT TERHADAP FREKUENSI NATURAL PADA MODEL JEMBATAN RANGKA BAJA V P, Andreas Brian; Wibowo, Ari; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.114 KB)

Abstract

Saat ini, frekuensi natural pada jembatan rangka baja menjadi permasalahan utama dalam hal studi kelayakan jembatan. Besar kecilnya frekuensi natural ini dipengaruhi oleh besar pengencangan sambungan baut pada masing-masing buhul jembatan rangka baja. Hasil pengujian tarik profil baja ini menghasilkan tegangan leleh (fy) dan tegangan putus (fu) secara berturut-turut sebesar 353,041 MPa dan 514,773 MPa sehingga dapat disimpulkan bahwa profil baja yang digunakan dalam model jembatan rangka baja ini merupakan profil baja dengan mutu BJ-50. Pada pengujian frekuensi natural dengan urutan pengencangan baut dari yang Besar ke Kecil (2,0 kgfm – 1,2 kgfm – 0,2 kgfm) dan pengencangan baut dari Kecil ke Besar, didapatkan beberapa kesimpulan yakni pada hasil frekuensi natural pada kedua kondisi diatas dapat dikatakan bahwa pada pengencangan 0,2 kgfm ke 1,2 kgfm frekuensi natural meningkat secara signifikan sedangkan pada pengencangan 1,2 kgfm ke 2,0 kgfm frekuensi natural meningkat secara marginal (tidak secara signifikan). Dilihat dari tren pada kedua kondisi grafik secara keseluruhan, semakin besar kuat kencang baut frekuensi natural juga semakin meningkat. Kata kunci : jembatan rangka baja, sambungan baut, kuat kencang baut, frekuensi natural
STUDI NUMERIK DAN EKSPERIMENTAL DISTRIBUSI TEGANGAN-REGANGAN BAJA Salim, Ahmad Agus; Wijaya, Ming Narto; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.732 KB)

Abstract

Dewasa ini jumlah pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat.  Baja adalah salah satu material konstruksi yang sangat banyak digunakan di seluruh dunia untuk pembangunan infrastruktur.  Dalam perencanaan suatu infrastruktur menggunakan baja seorang engineer harus mampu mendesain secara optimal dengan berbagai analisis yang dilakukan.  Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian material baja untuk mengetahui karakteristiknya, sehingga perencanaan suatu struktur dapat dilakukan dengan optimal.  Pengujian baja dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti halnya dilakukan pengujian secara eksperimental di laboratorium maupun dengan analisis numerik menggunakan software. Salah satu software yang dapat digunakan untuk analisis numerik pengujian material adalah ABAQUS CAE.  Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengujian spesimen uji baja yang dilakukan secara eksperimental di laboratorium dari hasil uji tarik dengan Universal Testing Machine dan data dari strain gauge dibandingkan dengan analisis numerik menggunakan software ABAQUS tidak jauh berbeda, meliputi data grafik tegangan-regangan baja yang didapat dari hasil eksperimental dan analisis numerik menggunakan ABAQUS hampir sama serta distribusi tegangan-regangan yang ditampilkan pada elemen baja hasil analisis numerik ABAQUS menunjukkan kondisi yang sama pada pengujian eksperimental dimana tegangan-regangan tertinggi pada ABAQUS menunjukkan bagian yang mengalami patah pada kondisi sebenarnya benda uji. Kata Kunci: material konstruksi,  baja, pengujian secara eksperimental, analisis numerik dengan ABAQUS
PERENCANAAN ALTERNATIF ANALISIS SAMBUNGAN BALOK KOLOM DENGAN SISTEM PRACETAK PADA GEDUNG PARKIR DAN PERKANTORAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ., Kholilurrohman; Hidayat, M. Taufik; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.421 KB)

Abstract

UniversitasBrawijayaadalahuniversitasnegeriterkemuka di Indonesia sehinggabanyakpelajar yang berminat untukmelanjutkanpendidikan di kampusini. Banyaknya jumlah mahasiswa membuat kebutuhan sarana dan prasarana meningkat. Permasalahan yang timbulperludicarikansebuahsolusi agar terciptasuasana yang tertib, nyaman,danaman. Salah satusolusinyaadalahdenganmembangungedungparkirdanperkantoranserta demi tercapainyaefisiensidalammembangun gedung tersebut, maka digunakan metode beton pracetak. Mengacu pada SNI 2847-2013 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung, SNI 7833-2012 tentang tata cara perancangan beton pracetak dan beton prategang untuk bangunan gedung, SNI 1727-2013 tentang beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain, dan SNI 1726-2012 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung agar didapatkan struktur bangunan yang aman, efektif dan efisien. Dalam studi ini gedung yang dianalisis adalah gedung parkir dan perkantoran fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas brawijaya yang akan di desain ulang menggunakan metode pracetak.   Kata Kunci : Pracetak, Tulangan Tambahan
RESPON SAMBUNGAN GROUTING PADA KUDA-KUDA BETON KOMPOSIT TULANGAN BAMBU TERHADAP VARIASI BEBAN VERTIKAL SIMETRIS DAN HORIZONTAL Anggara Putra, Dyorizky Imaduddin; Dewi, Sri Murni; Susanti, Lilya
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.186 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respom sambungan cor grouting pada rangka kuda-kuda komposit beton bertulangan bambu yang dibebani secara vertikal simetris dan horizonal, mengetahui besar beban maksimum yang dapat ditahan oleh sambungan kuda-kuda komposit beton bertulangan bamboo dan mengetahui pola retak yang terjadi terhadap sambungan kuda-kuda komposit beton bertulangan. Benda uji dalam penelitian ini merupakan rangka kuda-kuda beton bertulangan bambu dengan agregat kasar batu bata yang dibuat sebanyak delapan buah kuda-kuda. Pengambilan data dilakukan dengan pengujian beton silinder dan pengujian benda uji yang dibagi menjadi 2 model pembebanan yaitu pengujian pembebanan secara vertikal simetris dan pembebanan secara horizontal. Berdasarkan hasil penelitian di laboratorium, kuda-kuda sambungan grouting dengan pembebanan horizontal dapat menerima beban yang lebih besar dibandingkan sambungan grouting dengan pembebanan vertikal simetris. Hal ini dikarenakan, pada kuda-kuda sambungan grouting pembebanan vertikal simetris terjadi keruntuhan (collapse) di bagian sambungan pada saat pembebanan baru dimulai. Kata Kunci : kuda-kuda, beton, tulangan bambu, batu bata, sambungan cor grouting
Co-Authors ., Kholilurrohman ., Nabila A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achfas Zacoeb Adinda Maharani, Ghea Nabila Agraprana, Andhika Alriyandi, Ariq Amjad, Firhan Rezi Anggara Putra, Dyorizky Imaduddin Ari Wibowo Asmara Dana, Aldi Jaka Athhtaariq, M. Falah Brahmana K, Bhondana Bayu Brahmana Kridaningrat, Bhondana Bayu Brahmana Bria Seran, Rey David Budi Santoso, Farouk Angga Cahyo, Fahrizal Dwi Cendekiawan Putra, Moch Aldin Christin Remayanti N. Desy Setyowulan Devi Nuralinah Dinatra, Iqbal Rizky Dini, Hanita Nurilina F, Ananda Insan Fahrudin, Rizqi Faisal, Imam Bagus Farhani, Muhammad Rizqi Febrian, Dicky Hamdani Firdausy, Ananda Insan Firdausy, Ananda Insan Franandha, Septriana Bella G. P., Julius Nanda Hafiizh, Yusril Heryanto, Sri Hidayat, Muhammad Farras Ikhsan, Erika Ainun Zakinah Indra Cahya Indra Waluyohadi, Indra Iqbal, Muhammad Irfandi, Rofif Alfiros Jarwo Saputra, Muhammad Aldo Kamal, Wan Muhammad Kanugrahan Dawam, Muhammad Irfan Khamdani, Muhammad Ali Kurniawan, Fajri Kusumatantri, Agnes Laksono, Rizal Adhit M. Taufik Hidayat Mahendra, Muhammad Reza Marami S. A., Fat-Hanna Maulana, Dicky Akbar Ming Narto Wijaya Mohammad Taufik Hidayat Muhammad Yusuf, Fathullah Munadi, Abu Qasim, Muhammad Yusuf, N., Faiq Putra Nainggolan, Christin Remayanti Nugroho, Bagus Prasetyo Nurfidiani Putri, Qisthina Tamimi Nuriani Virgianti, Febbi Ayu P, Erlangga Adang P., Naadiyah Widyadhana Pangestu, Rizki Ayu Pramitari W.D, Sagung Istri Pramono, Jafar Aji Prasetyo, Andi Pratama, Firman Yudi Pratama, Firman Yudi Prayoga, M. Fajar Puspitasari, Isnana Putra, Yogatama Sujatmiko Putri Aji, Gumelar Asrining Putri, Desy Trikurnia Putri, Herawati Dewi Rahmawati, Dian Ramadhan, Firmansyah Ramadhani, Muhammad Alfian Ramayadi, Muhammad Faisal Refandi, Ricky Rivaldo, Wahyu Sabrina, Raissa Saifoe El Unas Salim, Ahmad Agus Sani, Firzi Maulana Saputri, Meirheyma Denfia Satriopratomo, Dhimas F. Satrya, Rahmat Budi Saulina Situmorang, Gracesella Novita Sembiring, Aldi Efrata SembiringMaha, Syella Audina Setiadi, Alan Dharmasaputra Setiawan, Fadilah Shavira, Alexandra Shana Silalahi, Jogi Sitanggang, Gilbert Siti Nurlina Sri Murni Dewi Syafirra, Sonnia Taffareld, Muhammad Firhand V P, Andreas Brian W., Dicky Wirasatya W., Ramadhan Budhi Waluyo, Ajit Rachmatsyah Wicaksono, Armanda Wisnu Wisnumurti . Yulianto, Angga Restu