Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Manajemen : Jurnal Ekonomi

Pengaruh Pelaksanaan Analisa Jabatan (Anjab) Yang Tepat Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Pada Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar Alfika Wiranda; Johanes Wilfrid Pangihutan Purba
Manajemen : Jurnal Ekonomi Vol. 2 No. 1 (2020): Manajemen : Jurnal Ekonomi Vol 2 No 1 Mei 2020
Publisher : Program Studi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.061 KB) | DOI: 10.36985/manajemen.v2i1.79

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pelaksanaan analisa jabatan yang tepat terhadap peningkatan kinerja pegawai pada DINAS PARIWISATA Kota Pematangsiantar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisia jabatan berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai pada DINAS PARIWISATA Kota Pematangsiantar. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada DINAS PARIWISATA Kota Pematangsiantar. Pengumpulan data primer dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada subjek penelitian yang sudah ditentukan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan karena data penelitian berupa angka-angka dan analis menggunakan statistik. Dimana dalam penelitian ini uji keabsahan data menggunakan program IBM SPSS Statistics Versi 26. Pada hasil kuesioner dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya analisa jabatan yang tepat dapat memberikan kejelasan tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang dari suatu pekerjaan sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat terlaksanan secara efektif. Analisis jabatan merupakan sumber informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan di suatu organisasi/instansi, terutama di DINAS PARIWISATA Kota Pematangsiantar yang mempunyai sedikit pegawai ini. Dua dokumen penting bagi perusahaan yaitu uraian jabatan dan spesifikasi yang memuat berbagai hal terkait pekerjaan masing-masing posisi jabatan yang mendukung peningkatan kinerja pegawai. Dengan meningkatnya kinerja pegawai dapat menjadi tolak ukur sejauh mana suatu instansi telah mencapai tujuan serta visi dan misinya dengan menggunakan berbagi sumber daya, sarana dan prasarana yang mendukung. Peningkatan kinerja pegawai diukur dengan beberapa indikator yaitu pemanfaatan waktu bekerja, jumlah beban kerja, ketepatan dalam bekerja, ketelitian dalam bekerja, penyelesaian tugas dan besarnya tanggung jawab atas tugas. Dengan adanya penerapan analisa jabatan yang tepat akan membuat kinerja pegawai di DINAS PARIWISATA Kota Pematangsiantar menjadi meningkat.
PERANAN RELATIONAL CAPITAL SEBAGAI SUMBER DAYA TIDAK BERWUJUD DALAM MEMULAI USAHA MIKRO (STUDI PADA MAHASISWA PEREMPUAN DI FAKULTAS EKONOMI USI PEMATANGSIANTAR) Johanes Wilfrid Pangihutan Purba; Liharman Saragih
Manajemen : Jurnal Ekonomi Vol. 3 No. 1 (2021): Manajemen : Jurnal Ekonomi Vol 3 No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.481 KB) | DOI: 10.36985/manajemen.v3i1.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran relational sebagai sumber daya tidak berwujud dalam memulai usaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun. Konsep CAOS digunakan dengan pendekatan model penelitian secara kualitatif pada pelaku usaha mikro perempuan di Fakultas Ekonomi USI pematangsiantar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa memiliki karakteristik ( C ) yang baik namun untuk Lingkungan (A) tidak terlalu diperhatikan hanya fokus pada lingkungan internal bagaimana membuat produk yang baik, sedangkan kebutuhan pada eksternal seperti pemasok, pelanggan dan industri sejenis belum begitu diperhatikan. Untuk organisasi (O) memiliki tujuan yang berorientasi keuntungan namun dalam hal bagaimana cara (role model) dan bentuk pengukuran kinerja tidak begitu jelas, hanya sebatas menjalankan usaha saja. Poin (S) ide bisnis berasal dari diri sendiri dan teman belum melihat secara detil akan pemenuhan kebutuhan pasar
Analisis Motivasi Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Fresh Laundry Pematangsiantar Murni Siringoringo; Elfina Okto Posmaida Damanik; Johanes Wilfrid Pangihutan Purba
Manajemen : Jurnal Ekonomi Vol. 5 No. 1 (2023): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Program Studi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/manajemen.v5i1.701

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui motivasi karyawan dalam meningkatkan kinerja pada Fresh Laundry Pematang Siantar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis untuk memaparkan data-data yang dapat dilapangan kemudian menganalisisnya dan mendapatkan kesimpulan dari penelitian ini. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Fresh Laundry yang berada Kota Pematang Siantar, cabang Kota Tebing Tinggi, dan cabang Kisaran, yang berjumlah 36 karyawan. Indikator motivasi yang akan dibahas dalam penelitian ini ada tida yaitu; antusias, optimis dan aktualisasi. Melalui fakta lapangan, peneliti menemukan bahwa 25 dari 36 karyawan Fresh Laundry mengatakan bahwa mereka memiliki sikap antusias dalam bekerja, yang berarti antusias kerja karyawan Fresh Laundry sebesar 69,4%. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa 24 dari 36 karyawan Fresh Laundry mengatakan bahwa mereka memiliki sikap optimis dalam menghadapi permasalahan yang timbul saat mereka bekerja, hal ini dapat disimpulkan bahwa sikap optimis karyawan Fresh Laundry sebesar 66,6%. Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian juga menjelaskan bahwa untuk indikator aktualisasi, 20 dari 36 karyawan memiliki tanggungjawab dalam bekerja, oleh karena itu aktualisasi karyawan Fresh Laundry sebesar 55,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan rata-rata motivasi yang diberikan pimpinan (owner) dalam meningkatkan kinerja karyawan Fresh Laundry secara keseluruhan sebesar 63,8%. Maka demikian 36,2% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak disajikan dalam penelitian ini