N Rini Indriyani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)

PEMBUATAN SEDIAAN OBAT GOSOK (LINIMENTUM) DARI BAHAN KELAPA (COCOS NUCIFERA L.) DAN EKSTRAK DAUN JOTANG KUDA (SYNEDRELLA NODIFLORA) N Rini Indriyani; Agus Djamaludin; Yusi Helmiawati
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 1 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.066 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i1.148

Abstract

Latar Belakang: Obat Gosok (Linimentum) adalah sediaan cair atau kental mengandung analgetikum dan zat yang mempunyai sifat rubefacient melemaskan otot atau menghangatkan, digunakan sebagai obat luar. Linimentum yang terbuat dari bahan kimia di pasaran memiliki efek samping yang membahayakan bila digunakan secara terus-menerus. Maka dari itu obat gosok dari bahan herbal bisa dijadikan sebagai alternatif. Secara empiris daun jotang kuda memiliki sifat antioksidan dan analgesic. Selain itu, minyak kelapa murni (VCO) memiliki khasiat sebagai pemeliharaan kulit sehingga sangat cocok bila dijadikan sebagai basis dari linimentum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan minyak gosok bahan alam yang stabil dengan pengujian organoleptik selama 3 minggu pada suhu kamar (30 ) dan suhu dingin (8 ). Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan (action reseach) meliputi perencanaan, pengambilan tindakan, pengamatan atau evaluasi atas tindakan. Pada penelitian ini formula yang digunakan yaitu VCO sebanyak 50 ml ditambahkan ekstrak daun jotang kuda sebanyak 0,5 gram. Hasil dari pengujian organoleptik selama 3 minggu pada suhu kamar (30 ) tidak terjadi perubahan bentuk dan warna yang menandakan tidak terjadinya pertumbuhan jamur. Akan tetapi sediaan minyak gosok ini mengalami perubahan bau setelah minggu ke 3, bau yang dihasilkan lebih lemah dibanding pengujian pada minggu pertama dan kedua. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa sediaan minyak gosok ini mampu bertahan selama 3 minggu pada suhu kamar (30 ) dan dapat digunakan sebagai minyak gosok pemeliharaan kulit maupun pereda nyeri