Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Komposisi Bahan dan Suhu Sintering pada Pembuatan Magnet Permanen Neodibium (NdFeB) Dengan Proses Metalurgi Serbuk A, Adid; ., Hermansyah; ., Hafid; Prayudie, Untung
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 1 (2009):
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1773.49 KB)

Abstract

elah dilakukan penelitian pembuatan magnet permanen dari bahan dasar ferit di tambah dengan neobidium (NdfeB) melalui proses metalurgi sebuk. Tujuanya dihasilkan produk yang mepunyai sifat daya magnet tinggi sesuai keperluan teknis. Caranya adalah melalui penambahan bahan serbuk Neobidium sebanyak 0%, 10%, 15%, 20%, 20%, 25% dan memfareasikan suhu sintering antara 1000 0c -1350 0c, Berdasarkan hasil pecobaan di ketahui bahwa  sampel A ; makin besar % NdFeB yang di tambahkan, Br dan Bhmax yang dihasilkanmakin turun, (2) komposisi yang paling optimal untuk menambahkan NdFeB ke dalam serbuk ferit adalah dalam komposisi 2 yaitu :10%,(3) karakteristik magnetmagnet terbaik yang dihasilkan adalah komposisi 2 sempe D pada suhu sintering 1300 0c dengan nilai 2.70 kg, Hc=0.985 kOe,Bhmax=0.53 MGOe dan densitas 8.47 g cm3.  Hasil penelitian di harapkan menjadi sumbangan pemikiran untuk mengatasi ketergantungsn produk magnet permanen yang selama ini masih di impor dan juga pembuatanya dapat di terapkan di industri menegah.
ANALISIS EKONOMI PENGGUNAAN JASA OUTSOURCING UNTUK PENGADAAN ALAT TRANSPORTASI PT XYZ BANJARMASIN ., Hermansyah; Suprianto, Teguh
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

About problem which faced by firm all this time is how to maintenance  and looking after all vehicle in good condition. Operational car maintenance all this time did by mechanical corporate and also by car workshop. In height cost maintenance and acquisition tool which issued by PT. XYZ for operational corporate, cause to need it firm to take into account alternative any other for transportation tool procurement by the way of outsourc-ing . In this research outsourcing  procurement service is seen of PT XYZS angle. This rese-arch did by economic analysis to do feasibility study in does outsourcing than by un-dertaking alone management. Economic analysis that is done is by use of analysis NPV (Net Present Value) and IRR (Internal of Returns Rate). After knows that by use of ser-vice outsourcing more advantages therefore analysis further is do election to service pro-vider judgment outsourcing. Judgment election  transportation tool by use of method AHP (Analytical Hierarchy Process). Base alternative observational result investment buys alone operational vehicle get NPVS point as big as Rp.840.440.945 and Internal Rate Of Return as big as 51 %. Meanwhile by use of service outsourcing  one that is chosen by use of method AHP that gets service outsourcing  the most corresponds to criteria firm, and is chosen on service outsourcing 2 get NPVS points as big as Rp 1.386.000.000 ,- and Internal Rate Of Return as big as 77% , therefore analysis judgment in observational so in accordance with corporate decision making. service outsourcing  more advantages to be appealed is brought off own.
ANALISIS EKONOMI PENGGUNAAN JASA OUTSOURCING UNTUK PENGADAAN ALAT TRANSPORTASI PT XYZ BANJARMASIN ., Hermansyah; Suprianto, Teguh
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DURABILITAS CAMPURAN BETON ASPAL MEMAKAI AGREGAT KARANG GUNUNG DARI SABANG DENGAN BAHAN PENGIKAT ASPAL PEN 60/70 DAN RETONA BLEND 55 Saleh, Sofyan M.; ., Hermansyah; Anggraini, Renni; Salmannur, Alfi
Jurnal Transportasi Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.467 KB) | DOI: 10.26593/jt.v18i2.3042.%p

Abstract

Abstract Durability of asphalt concrete wearing course mixtures affects road pavement construction performance, because it functions as a road surface cover. The high value of stability and durability indicates that the surface layer of the road is strong and resistant to the influence of weather and water. This study was conducted to determine the durability of asphalt concrete mixtures using mountain coral for wearing course asphalt concrete mixtures, using Retona Blend 55 asphalt and Asphalt Pen 60/70 as binders. The results indicate that the physical properties of aggregates are not significantly different when compared with the Bina Marga specification standards. The mixture combination that gives the best value for Marshall Stability, which is 1,373.93 kg, is a combination of 50% Asphalt Pen 60/70 and 50% Retona Blend 55. While the best durability value, which is 90.60%, is obtained by the mixture with Asphalt Pen 60/70 without Retona. Keywords: asphalt concrete, mountain coral, aspal, stability, durability  Abstrak Durabilitas campuran beton aspal lapis aus mempengaruhi kinerja kontruksi perkerasan jalan, karena berfungsi sebagai lapisan penutup permukaan jalan. Nilai stabilitas dan durabilitas yang tinggi memberikan indikasi bahwa lapis permukaan jalan tersebut kuat dan tahan terhadap pengaruh cuaca dan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan campuran beton aspal yang menggunakan batu karang gunung untuk campuran beton aspal lapis aus, dengan menggunakan bahan pengikat aspal Retona Blend 55 dan Aspal Pen 60/70. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat-sifat fisis agregat tidak berbeda secara signifikan dengan bila dibandingkan dengan standar spesifikasi Bina Marga. Kombinasi campuran yang memberi nilai terbaik untuk Stabilitas Marshall, yaitu 1.373,93 kg, adalah kombinasi 50% Aspal Pen 60/70 dan 50% Retona Blend 55. Sementara nilai durabilitas terbaik, yaitu 90,60%, diperoleh untuk campuran dengan Aspal Pen 60/70 tanpa Retona. Kata-kata kunci: beton aspal, batu karang gunung, aspal, stabilitas, durabilitas
RANCANG BANGUN PENGENDALI pH AIR UNTUK PEMBUDIDAYAAN IKAN LELE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ., Hermansyah
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2017): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.515 KB)

Abstract

Lele adalah salah satu hewan bernilai ekonomis, sehingga banyak peternak ikan yang memilih lele sebagai objek peternakannya. Salah satu kendala yang dihadapi peternak lele adalah pengaturan waktu makan dan penjagaan kualitas air. Hal ini menyebabkan peternak harus selalu waspada agar kualitas dan berat lele hasil peternakannya terus terjaga. Pada penelitian kali ini, penulis merancang alat yang bisa membantu peternak lele untuk bisa meningkatkan kualitas panen tanpa harus selalu mengamati lele dalam kolam peternakannya. Alat pengendali utama dalam alat ini adalah ATMega16. Aktivitas-aktivitas berupa penjadwalan pengukuran pH air kolam ikan diatur menggunakan sensor pH. Sensor pH digunakan untuk mengukur apakah pH air kolam ikan  masih normal atau tidak. Pengukuran parameter kualitas air di alat ini adalah tingkat keasaman air (pH air). Untuk keperluan ini digunakan Sensor pH air. Alat ini juga dilengkapi dengan pompa air yang berfungsi untuk menguras dan mengisi air kembali, pH air berada dalam keadaan tidak normal. Dengan adanya alat ini, diharapkan produksi lele bisa ditingkatkan, dan waktu pemeliharaan pun menjadi lebih efisien Kata Kunci :  Pengukuran pH air, kolam ikan lele, mikrokontroller ATmega16
ANALISIS INOVASI LAYANAN SELULER PETERNAKAN TERINTEGRASI (LASAPI) DI KABUPATEN SINJAI Lutfi, Muhammad; Congge, Umar; ., Hermansyah
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 11 No 1 (2021): VOLUME 11, NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v11i1.181

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan publik di Kabupaten Sinjai melalui program Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi (LA SAPI) di Kabupaten Sinjai. Menjadi menarik diteliti, mengingat inovasi ini dilakukan dengan menjadikan peternak sebagai obyek layanan dengan menggunakan media seluler. Layanan LA SAPI dilakukan dalam rangka memudahkan peternak dan masyarakat umum untuk berinteraksi dan membangun komunikasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai tanpa mengganggu aktivitas keseharian mereka. Untuk memahami bagaimana inovasi berdampak pada kebutuhan masyarakat, dalam penelitian ini menggunakan 6 (enam) kriteria untuk mengukur keberhasilan suatu produk inovasi, yakni: dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender dan pengecualian sosial, serta inovasi dalam konteks lokal dan dapat ditransfer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk pengumpulan data penelitian, diperoleh melalui wawancara mendalam, pemanfaatan data-data sekunder (dokumen), dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah produk inovasi tidak mesti membutuhkan anggaran/dana yang besar, tetapi yang utama adalah melibatkan warga dalam program tersebut serta nilai kemanfaatan bagi masyarakat dari produk inovasi tersebut. Selain itu, keberlangsungan inovasi tersebut penting untuk dijaga dan dapat ditransfer di tempat lain, agar dapat dirasakan oleh semua pihak secara terus menerus.
ANALISIS INOVASI LAYANAN SELULER PETERNAKAN TERINTEGRASI (LASAPI) DI KABUPATEN SINJAI Lutfi, Muhammad; Congge, Umar; ., Hermansyah
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 11 No 1 (2021): VOLUME 11, NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v11i1.181

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan publik di Kabupaten Sinjai melalui program Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi (LA SAPI) di Kabupaten Sinjai. Menjadi menarik diteliti, mengingat inovasi ini dilakukan dengan menjadikan peternak sebagai obyek layanan dengan menggunakan media seluler. Layanan LA SAPI dilakukan dalam rangka memudahkan peternak dan masyarakat umum untuk berinteraksi dan membangun komunikasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai tanpa mengganggu aktivitas keseharian mereka. Untuk memahami bagaimana inovasi berdampak pada kebutuhan masyarakat, dalam penelitian ini menggunakan 6 (enam) kriteria untuk mengukur keberhasilan suatu produk inovasi, yakni: dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender dan pengecualian sosial, serta inovasi dalam konteks lokal dan dapat ditransfer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk pengumpulan data penelitian, diperoleh melalui wawancara mendalam, pemanfaatan data-data sekunder (dokumen), dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah produk inovasi tidak mesti membutuhkan anggaran/dana yang besar, tetapi yang utama adalah melibatkan warga dalam program tersebut serta nilai kemanfaatan bagi masyarakat dari produk inovasi tersebut. Selain itu, keberlangsungan inovasi tersebut penting untuk dijaga dan dapat ditransfer di tempat lain, agar dapat dirasakan oleh semua pihak secara terus menerus.