Stefi H. Harilama
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL LPPM BIDANG EKOSOSBUDKUM

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KOTA MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA Boham, Anthonius; Kawung, Evelin J.R.; Harilama, Stefi H.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi orangtua pada anak berkebutuhan khusus yang didasari pada konsep diri orangtua dalam memaknai kehadiran anak, motif orangtua dalam berkomunikasi serta intensitas hubungan antar orangtua dan anak berkebutuhan khusus.Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, dan pengamatan berperan serta dengan menggunakan teori fenomenologi dan interaksi simbolik. Penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut : (1) Bagaimana konsep diri orangtua dalam menyikapi kehadiran anak berkebutuhan khusus; (2) apa motif orangtua dalam berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus; (3) bagaimana intensitas komunikasi orangtua dalam menjalin hubungan dengan anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa pola komunikasi orangtua pada anak berkebutuhan khusus didasari pada konsep orientasi intensional dimana orangtua melihat keberadaan anak berkebutuhan khusus adalah anak yang tidak normal, tidak menarik dan tidak memiliki masa depan yang baik. sedangkan pola komunikasi orangtua yang didasari pada konsep orientasi ekstensional adalah orangtua yang memandang keberadaan anak melalui ciriciri-cirinya, kekhasahannya, keunikannya bahkan kelebihannya yang mungkin tidak dimiliki oleh anak normal lainnya. Orangtua yang berpandangan ekstensional adalah orangtua yang bisa menerima keberadaan anaknya dan memberikan perhatian, kasih sayang serta dukungan yang seutuhnya. Orangtua yang memiliki orientasi ekstensional dikategorikan berhasil dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus dibandingkan dengan orangtua orientasi intensional yang hanya melihat keberadaan anaknya dari sisi kekurangan dan kelemahannya._____________________________________________________________________________Kata Kunci : Pola, Komunikasi, Orangtua, Anak, berkebutuhan khusus.
KOMUNIKASI ORGANISASI PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PADA MASYARAKAT DI DESA PINAPALANGKOW KECAMATAN SULUUN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Mingkid, Elfie; Harilama, Stefi H.
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan komunikasi organisasi sangat diperlukan untuk melancarkan tugas-tugas pegawai. Keberhasilan pemerintah desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya akan sangat berpengaruh pada tingkat pemerintah diatasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis komunikasi organisasi pemerintahan desa dalam meningkatkan pelayanan publik di Desa Pinapalangkow kecamatan Suluun Tareran Kabupaten Minahasa Selatan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. yang bermaksud membuat penggambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Unit analisis dalam penelitian ini ialah pemerintah Desa Pinapalangkow. jenis data yang penulis peroleh dalam penelitian lapangan ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Dalam pengumpulan data penelitian ini, digunakan cara studi kepustakaan, penelitian terhadap dokumen-dokumen, observasi, dan melakukan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu komponensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi organisasi Pemerintahan Desa Pinapalangkow dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik belum dengan baik. Tidak berjalannya komunikasi orgariisasi pernerintah desa terlihat dari komunikasi internal pemerintah desa baik komunikasi vertical maupun komunikasi horizontal maupun komunikasi eksetmal yang tidak maksimal. Serta Tidak tertatanya agenda kerja dengan baik, waktu dan psikologis merupakan hambatan yang dihadapi oleh Pemerintah Desa Pinapalangkow dalam menjalankan komunikasi organisasi. Oleh karenannya diperlukan penataan agenda kerja baik pemerintah desa maupun lembaga desa lainnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemanfaatan media komunikasi seperti sarana telekomunikasi, tatap muka non formal antar aparat desa maupun dengan lembaga desa.______________________________________________________________________Kata kunci: Komunikasi, Organisasi, Pelayanan Publik