Ikan toman (Channa micropeltes)mengandung protein (albumin) yangdapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka sayat. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui efek fase air ekstrak ikan toman peroral terhadapproses penyembuhan luka dan konsentrasi yang memberikan efek terbaik. Sampelikan toman sebanyak 13 ekor (11 kg) dan hewan uji 12 ekor tikus jantan wistaryang diberi luka sayat pada punggung dengan panjang 2 cm dan kedalaman 2 mm,tikus terbagi atas 4 kelompok, yaitu kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2(3,9 mL/kg BB tikus), kelompok 3 (7,85 mL/kg BB tikus), dan kelompok 4 (15,7mL/kg BB tikus). Adapun pengamatan fase air ekstrak dilakukan pada hari ke-1,3, 5, dan 7. Pengukuran luas area luka menggunakan program MacbiophotonicImage J. Analisis data menggunakan program SPSS 17 for windows. Kelompok 4(95,69%) memiliki efek terbaik dalam mempercepat proses penyembuhan lukasayat daripada kelompok 2 (69,74%) dan kelompok 3 (82,10%). Hal inimembuktikan bahwa ekstrak ikan toman memiliki efek penyembuhan luka sayat.Kata kunci : Ikan toman, fase air ekstrak ikan toman, luka sayat, albumin.