This Author published in this journals
All Journal Widyanuklida
Bagiyono Bagiyono
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penentuan Perubahan Tebal dengan Metode Variasi Densitas Film Suparno Suparno; Makmur Rangkuti; Sutrasno Sutrasno; Bagiyono Bagiyono; Endra Susila
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 1, Juli 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2468.728 KB)

Abstract

ABSTRAK Perubahan tebal pada suatu material dapat ditentukan berdasarkan persamaan hubungan antara perubahan tebal material dengan densitas film hasil radiografi. Densitas yang dijadikan sebagai acuan adalah densitas pada bagian material yang terdapat perubahan tebal, pada bagian material nominal, dan pada badan IQI tipe lubang yang ditempatkan di atas material nominal. Penelitian dilakukan terhadap material carbon steel bentuk pelat dengan ketebalan 10 mm yang diberi celah datar bawah menggunakan mesin sinar-X Rigaku Radioflex RF-Z50 EGM dengan tegangan tabung 120 KV, dan digunakan IQI ASTM tipe lubang nomor 17. Hasil percobaan kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan caliper dan diperoleh perbedaan 15,93%. Hasil penelitian lebih lanjut dengan variasi tebal celah, variasi tebal penetrameter lubang, dan variasi tegangan tabung sinar-X, menunjukkan bahwa penerapan metode ini pada berbagai kedalaman celah dan berbagai tebal IQI diperoleh hasil dengan ketelitian yang hampir sama. Pengujian lebih teliti dapat dilakukan dengan meningkatkan tegangan tabung sinar-X. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ketelitian yang paling tinggi sebesar 2,3% didapatkan pada tegangan tabung 150 KV. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang perlu dikaji lebih lanjut dengan penerapan metoda statistik dan dikembangkan untuk material lain dengan bentuk geometri yang berbeda baik dengan atau tanpa pelindung (cladding). 
Tokoh Dalam Sejarah Penemuan Atom dan Radiasi Rini Rindayani; Bagiyono Bagiyono
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 3 Nomor 2, Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2284.697 KB)

Abstract

ABSTRAK Dipaparkan riwayat singkat beberapa tokoh, Ernest O. Lawrence, Herman Joseph Muller, Jean Frederic Joliot dan Irene Curie, Lise Meitner, Rutherford dan Roentgen yang berperan dalam sejarah penemuan dan pemahaman atom, radiasi dan pemanfaatannya. ABSTRACT This paper notes about some people, Ernest O. Lawrence, Herman Joseph Muller, Jean Frederic Joliot and Irene Curie, Lise Meitner, Rutherford and Roentgen who have significant role on the discovery of and understanding on atom, radiation and its usage.
Evaluasi Kualitas Soal Ujian Pelatihan Radiografi Bagiyono Bagiyono
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 12 Nomor 1, November 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3805.783 KB)

Abstract

ABSTRAK Soal ujian yang berkualitas adalah soal yang memenuhi kaidah-kaidah tertentu, sehingga mampu mengevaluasi secara akurat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Untuk mengetahui kualitas dari soal ujian pelatihan radiografi di Pusdiklat, telah dilakukan penelitian terhadap soal yang telah diujikan. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan analisis setiap soal dikaitkan dengan kaidah-kaidah pembuatan soal pilihan berganda yang efektif. Obyek dari penelitian ini adalah soal-soal ujian materi general yang diberikan pada pelatihan Radiografi Level 1 dan Level 2 pada tahun 2010 - 2012. Analisis yang dilakukan dibatasi hanya mengevaluasi dari segi format, struktur dan tata bahasa. Dari hasil analisis teramati bahwa 95% soal yang diberikan sudah memenuhi kaidah pembuatan soal pilihan berganda yang efektif, sedangkan sisanya masih memerlukan revisi pada beberapa aspek yang dievaluasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar soal ujian pelatihan Radiografi yang diselenggarakan di Pusdiklat BATAN dapat dikategorikan sebagai soal yang berkualitas dari segi format, struktur dan tata bahasa.   ABSTRACT The good quality questions are the questions which have the certain format as well as structure and grammar, so that they can measure accurately the achievement of the designed learning objectives. To evaluate the quality of the examination questions, has been conducted a research on the questions in the Radiographic examination. The study was conducted by analysing the individual question and then comparing to the rules on writing an effective multiple-choice question. The object of this study are the Examination Questions that has been delivered in the Radiography Level 1and Level 2 training courses in 2010 to 2012. The analysis was conducted by reviewing the format as well as structure, and grammar. From the analysis performed it was observed that 95% of the given question has fulfilled the rules of writing an effective multiple-choice question, while the rest need revisions on some aspects to be evaluated. Based on these results it can be concluded that most of the examination question in the radiographic training course held in Pusdiklat BATAN can be categorized as the good quality questions based on format, structure and grammar.  
Pengelolaan Pengetahuan Nuklir: Tantangan dan Aktivitasnya di BATAN Bagiyono Bagiyono
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 9 Nomor 1-2, November 2009
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4575.409 KB)

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini, pengelolaan pengetahuan nuklir di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) telah menjadi kebutuhan yang mendesak. Kebutuhan pelestarian dan pewarisan pengetahuan nuklir tersebut dipicu oleh beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, seperti fenomena penuaan (ageing) pegawai BATAN, berkurangnya mahasiswa yang belajar teknologi nuklir dan ancaman hilangnya pengetahuan akibat brain-drain. Agar pengelolaan pengetahuan nuklir di BATAN dapat berjalan dengan efektif dan e?sien, telah dilakukan penelitian untuk mengidenti?kasi tantangan yang dihadapi BATAN dan aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Dari berbagai tantangan dan aktivitas yang teridenti?kasi, dapat disimpulkan bahwa BATAN telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan pengetahuan nuklir, antara lain, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, penyebarluasan pengetahuan nuklir, penyelenggaraan seminar dan lain sebagainya, akan tetapi aktivitas yang dilakukan masih belum terstruktur dengan baik dan hasilnya belum memuaskan. Untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan pengetahuan nuklir tersebut, kegiatan-kegiatan yang mencakup kegiatan yang bersifat pengkajian dan evaluasi, program kerja, dokumentasi dan teknologi informasi, serta pembinaan sumber daya manusia diusulkan untuk dapat dilaksanakan sesegera mungkin.   ABSTRACT In recent years, the management of nuclear knowledge in BATAN has emerged as a growing challenge. The need to preserve and transfer nuclear knowledge is compounded by recent trends, such as ageing of the nuclear workforce, declining student numbers in nuclear related fields, and the threat of losing accumulated nuclear knowledge due to brain drain etc. In order to improve the effectiveness of Nuclear Knowledge Management in BATAN, research on Nuclear Knowledge Management challanges and its activites have been conducted. From the results, it can be concluded that BATAN has been performing nuclear knowledge management activities, i.e. conducting education and training program, nuclear knowledge dissemination, seminar and workshop, etc, but those activities were not comprehensive and were not well structured yet. To improve the effectiveness of the nuclear knowledge management, the actions need to be done in the future are proposed. The proposed activites are including evaluation and assessment, documentation and information technology and comprehensive manpower development program.  
Meningkatkan Efisiensi Pelatihan Personel Uji Tak Rusak Radiografi Bagiyono Bagiyono
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 5 Nomor 1, Juli 2004
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1824.933 KB)

Abstract

ABSTRAK Dalam buku panduan ISO 9712 yang berjudul "Non-destructive testing - Qualification and certification of personnel" tingkat kompetensi personel uji tak rusak (UTR) dibagi menjadi 3 tingkat. Ketiga tingkat kompetensi tersebut memerlukan pelatihan yang akan membedakan tingkat kemampuan personel untuk setiap tingkat dalam hal penguasaan pengetahuan teori dan pengetahuan teknis. Sebagian besar program pelatihan menggabungkan antara pengetahuan teori yang diajarkan dalam kelas dan pengetahuan praktek. Efisiensi dari pelatihan, selain bergantung pada kombinasi yang tepat dari materi tersebut, juga bergantung pada kualitas modul yang tersedia, kualitas pengajar dan organisasi dari pelatihan. ABSTRACT The ISO 9712, titled "Non-destructive testing - Qualification and certification of personnel" defines 3 levels of competence. The three levels of competence call for a training program, which shall impart personnel on each level a certain amount of theoretical and practical knowledge to the method. Most training programs combine a relatively short class-room lecture in the theory and practical exercises. The efficiency of the training depends partly on the appropriate combination of these elements, the quality of hand out, the trainers and the organization of the training courses.  
Aplikasi Log Gamma Ray Untuk Analisis Sensitivitas Guna Menentukan Sudut Impedansi Elastik Yang Paling Sensitif Dalam Memisahkan Litologi Batupasir dan Batulempung Dita Aprilina; Bagiyono Bagiyono; Agus Setyawan; Mualimin Mualimin
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 15 Nomor 1, November 2015
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.292 KB)

Abstract

Metode inversi Impedansi Elastik atau Elastic Impedance (EI) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi litologi reservoir batupasir di Lapangan "D", Formasi Talang Akar, Cekungan Jawa Barat Utara. Zona target yang berada pada Formasi Talang Akar ini, merupakan lapisan TAF-3-1 yang berada pada kedalaman 2780 m - 2805 m dengan litologi perselingan antara batupasir dan batulempung. Prinsip dasar log Gamma Ray (GR) adalah perekaman intensitas zat radioaktif yang secara alami dan kontinu dipancarkan oleh batuan yang mengandung zat radioaktif (Thorium-Th, Uranium-U, dan Potassium-K). Oleh karena itu, fungsi utama log GR dalam aplikasi stratigrafi dan geologi minyak bumi yaitu untuk membedakan antara lapisan permeabel dan lapisan impermeabel. Analisis yang dilakukan pada data sumur adalah analisis sensitivitas yang digunakan untuk memisahkan antara litologi batupasir dan batulempung yang dilakukan dengan cara melakukan crossplot antara log turunan EI pada sudut 0º-30º dengan log GR dilakukan di sekitar zona target TAF-3-1 dengan kedalaman 2192 m - 2202 m. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa sudut EI yang paling sensitif dalam memisahkan antara litologi batupasir dan batulempung adalah sudut 30º.