This Author published in this journals
All Journal Widyanuklida
Makmur Rangkuti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penentuan Perubahan Tebal dengan Metode Variasi Densitas Film Suparno Suparno; Makmur Rangkuti; Sutrasno Sutrasno; Bagiyono Bagiyono; Endra Susila
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 1, Juli 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2468.728 KB)

Abstract

ABSTRAK Perubahan tebal pada suatu material dapat ditentukan berdasarkan persamaan hubungan antara perubahan tebal material dengan densitas film hasil radiografi. Densitas yang dijadikan sebagai acuan adalah densitas pada bagian material yang terdapat perubahan tebal, pada bagian material nominal, dan pada badan IQI tipe lubang yang ditempatkan di atas material nominal. Penelitian dilakukan terhadap material carbon steel bentuk pelat dengan ketebalan 10 mm yang diberi celah datar bawah menggunakan mesin sinar-X Rigaku Radioflex RF-Z50 EGM dengan tegangan tabung 120 KV, dan digunakan IQI ASTM tipe lubang nomor 17. Hasil percobaan kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan caliper dan diperoleh perbedaan 15,93%. Hasil penelitian lebih lanjut dengan variasi tebal celah, variasi tebal penetrameter lubang, dan variasi tegangan tabung sinar-X, menunjukkan bahwa penerapan metode ini pada berbagai kedalaman celah dan berbagai tebal IQI diperoleh hasil dengan ketelitian yang hampir sama. Pengujian lebih teliti dapat dilakukan dengan meningkatkan tegangan tabung sinar-X. Berdasarkan hasil yang diperoleh, ketelitian yang paling tinggi sebesar 2,3% didapatkan pada tegangan tabung 150 KV. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang perlu dikaji lebih lanjut dengan penerapan metoda statistik dan dikembangkan untuk material lain dengan bentuk geometri yang berbeda baik dengan atau tanpa pelindung (cladding). 
Pembuatan Kurva Penyinaran Radiografi Ir-192 Menggunakan Persamaan Dosis Suparno Suparno; Makmur Rangkuti
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 13 Nomor 1, November 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3057.82 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pembuatan kurva penyinaran radiografi dengan sumber radiasi Ir-192. Kurva penyinaran adalah kurva hubungan antara ketebalan material dengan paparan (curie menit). Kurva penyinaran dibuat dengan melakukan sederet penyinaran radiografi pada sebuah step-wedge dengan waktu penyinaran yang berbeda. Penentuan waktu penyinaran dilakukan dengan perhitungan menggunakan persamaan dosis radiasi. Perhitungan dilakukan dengan mengacu nilai dosis 1400 mRem. Kurva penyinaran dibuat dengan regresi linier hubungan antara tebal (X) sebagai absis dan logaritma paparan (Log E) sebagai ordinat, menggunakan kalkulator CASIO PX-350MS. Kurva yang dihasilkan memiliki persamaan Log E = 1,72153 + (0,022115 X) curie menit. Hasil uji radiografi terhadap kurva penyinaran pada tiga variasi ketebalan material menghasilkan nilai densitas 2,64; 2,43; 2,51.   ABSTRACT Making radiographic exposure chart of Ir-192 radiation source has been performed. Exposure chart is a curve that related between material thickness with exposure (curie minute). Exposure chart created by conducting a series of radiographic exposure on a step-wedge with exposure time varying. Determination of exposure time is done with calculations using the radiation dose equations. The calculation is performed with reference to the value of 1400 mrem of radiation dose. Exposure chart was made by linear regression relationship between the thickness (X) as the abscissa and the logarithm of exposure (log E) as ordinate, using CALCULATOR CASIO FX-350MS. The resulting curve has the equation log E = 1.72153 + (0.022115 X) curie minutes. Radiographic test results of the exposure chart at three variations of the thickness of the material produced density values of 2.64; 2.43; 2.51.  
Pengujian Kebocoran Radiasi Pada Kamera Gamma dan Pesawat Sinar-X Tulisna Tulisna; Sugino Sugino; Makmur Rangkuti
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 1, Juli 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6596.289 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan pengujian kebocoran radisi pada kamera gamma Ir-192 Amertest tipe Tech Ops model 660B dan Co-60 model 680 Projector serta pesawat sinar-X Rigaku Radioflex-200 EGS-2. Pengujian kebocoran pada kamera gamma meliputi analisis kuantitatif (penentuan aktivitas) dan kualitatif (jenis nuklida) dari sampel yang diambil dengan metode usap menggunakan sistem spektroskopi gamma dengan detektor NaI(Tl). Pengujian kebocoran pada pesawat sinar-X meliputi penentuan posisi kebocoran menggunakan film radiografi serta penentuan laju dosis menggunakan dosimeter saku digital. Hasil yang diperoleh menunjukkan kebocoran pada kamera gamma Ir-192 terbesar adalah 2,419 Bq, radionuklida teridentifikasi sebagai Ir-192 dan pada kamera gamma Co-60 adalah 0,347 Bq sedangkan radionuklida tidak teridentifikasi. Pada pesawat sinar-X kebocoran radiasi terbesar ada di posisi A dengan laju dosis sebesar 0,1128 R/jam pada jarak 1 (satu) meter dari focal spot. Nilai kebocoran untuk kamera gamma dan pesawat sinar-X tersebut dibawah nilai yang diijinkan. 
Penentuan Tinggi Excessive Penetration pada Pipa dengan Metode Variasi Densitas Film Suparno Suparno; Sutrasno Sutrasno; Endra Susila; Makmur Rangkuti; Edi Edi
Widyanuklida Widyanuklida, Volume 7 Nomor 2, Desember 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1454.871 KB)

Abstract

ABSTRAK Telah dirumuskan hubungan antara perubahan tebal material dengan densitas film yang disebut metode Variasi Densitas. Metode Variasi Densitas dapat digunakan untuk menentukan tinggi Excessive Penetration pada sambungan las pipa. Penelitian dilakukan terhadap pipa carbon steel dengan diameter 8 inci yang memiliki excessive penetration, menggunakan sumber radiasi Ir-192 dan media perekam film AGFA D-7. Hasil dari penelitian dibandingkan dengan pengukuran menggunakan caliper terdapat penyimpangan lebih rendah rata-rata 9%.