Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuntansi Multiparadigma

Tafsir Kritis Privatisasi Berdasarkan Hermeneutika Gadamerian: Kasus Privatisasi PT Telkom dan PT Indosat Sokarina, Ayudia
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.251 KB)

Abstract

Privatization Under Critical Meaning by Using Gadamerian Hermeneutics: The Case for Privatization of PT. Telkom And PT. Indosat. The objectives of the study are to search critical meanings of privatisation in PT Telkom and PT Indosat. This research is using an interpretive approach and critical analysis by using Gadamerian hermeneutics. The study finds that there is other reality which shows that the Government views privatisation as a tool to achieve economic rents. Privatisation has failed to enable the distribution of ownership. At the same time, there is exploitation of consumers in the form of higher rates (as in the case of PT Telkomsel). As a result of privatisation of PT Telkom and PT Indosat has failed to provide justice and prosperity for the people and state. Tafsir Kritis Privatisasi Berdasarkan Hermeneutika Gadamerian: Kasus Privatisasi PT. Telkom  Dan PT. Indosat. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mencari pemaknaan privatisasi yang terjadi pada PT. Telkom dan PT. Indosat. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif dan analisis kritis Hermeneutika Gadamerian sebagai metodenya. Hasil analisis menemukan realitas yang lain, yaitu bahwa saat Pemerintah memahami privatisasi sebagai alat untuk mencapai rente ekonomi, privatisasi telah gagal untuk membuat distribusi kepemilikan. Pada saat yang bersamaan, proses eksploitasi atas konsumen dalam bentuk tingginya harga (kasus PT. Telkomsel). Hasilnya, privatisasi PT. Telkom dan PT. Indosat telah gagal menyediakan keadilan dan kemakmuran bagi bangsa dan masyarakat.
KUALITAS AUDITOR, BESARAN TRANSAKSI ANTAR PIHAK YANG BERHUBUNGAN ISTIMEWA DAN MANAJEMEN LABA Sokarina, Ayudia
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.953 KB)

Abstract

Abstrak:  Kualitas Auditor, Besaran Transaksi Antar Pihak yang Berhubungan Istimewa dan Manajemen Laba. Penelitian ini bertujuan menjawab dua pertanyaan. Pertama, apakah transaksi pihak terkait berhubungan dengan manajemen laba? Kedua, apakah kualitas auditor dapat mengurangi praktik manajemen laba? Kami memilih perusahaan yang tidak terkait secara finansial sebagai sampel. Sebanyak 45 perusahaan yang dipilih terdaftar pada pada ISX tahun 2007-2009. Pengujian didasarkan pada “full sample” dan “split sampel”. Hasil penelitian menunjukkan dua dari empat transaksi dengan pihak terkait secara statistik berhubungan dengan manajemen laba. Sampel lainnya yang telah diaudit oleh kantor akuntan yang lebih besar gagal membuktikan hubungan dengan manajemen laba. Meskipun hasil penelitian tidak konsisten di antara pengukuran yang berbeda atas transaksi pihak terkait, namun manajer oportunis dapat mengambil manfaat dari kompleksitas transaksi.Abstract: Auditor Quality, The Size of Special Related Party Transactions and Management Earnings. This research aims to answers two questions. First, whether related party transaction relate to earnings management? Second, does auditor quality can mitigate earnings management practice? We choose non-financial related party firms as our sample. Those 45 chosen firms were listed from 2007-2009 on ISX. We conduct test based on full samples and split samples. Result show that two out of four related party transactions measures are statistically related to earnings management. Moreover samples audited by bigger accounting firms fail to proven related earnings management. Even though our results are not consistent among different measures of related party transactions, we, however, can conclude that opportunistic managers can take advantage of the transactions complexities.
TAFSIR KRITIS PRIVATISASI BERDASARKAN HERMENEUTIKA GADAMERIAN: KASUS PRIVATISASI PT TELKOM DAN PT INDOSAT Ayudia Sokarina
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.251 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2011.08.7118

Abstract

Privatization Under Critical Meaning by Using Gadamerian Hermeneutics: The Case for Privatization of PT. Telkom And PT. Indosat. The objectives of the study are to search critical meanings of privatisation in PT Telkom and PT Indosat. This research is using an interpretive approach and critical analysis by using Gadamerian hermeneutics. The study finds that there is other reality which shows that the Government views privatisation as a tool to achieve economic rents. Privatisation has failed to enable the distribution of ownership. At the same time, there is exploitation of consumers in the form of higher rates (as in the case of PT Telkomsel). As a result of privatisation of PT Telkom and PT Indosat has failed to provide justice and prosperity for the people and state.  Tafsir Kritis Privatisasi Berdasarkan Hermeneutika Gadamerian: Kasus Privatisasi PT. Telkom  Dan PT. Indosat. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mencari pemaknaan privatisasi yang terjadi pada PT. Telkom dan PT. Indosat. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif dan analisis kritis Hermeneutika Gadamerian sebagai metodenya. Hasil analisis menemukan realitas yang lain, yaitu bahwa saat Pemerintah memahami privatisasi sebagai alat untuk mencapai rente ekonomi, privatisasi telah gagal untuk membuat distribusi kepemilikan. Pada saat yang bersamaan, proses eksploitasi atas konsumen dalam bentuk tingginya harga (kasus PT. Telkomsel). Hasilnya, privatisasi PT. Telkom dan PT. Indosat telah gagal menyediakan keadilan dan kemakmuran bagi bangsa dan masyarakat.
KUALITAS AUDITOR, BESARAN TRANSAKSI ANTAR PIHAK YANG BERHUBUNGAN ISTIMEWA DAN MANAJEMEN LABA Ayudia Sokarina
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.953 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2012.04.7142

Abstract

Abstrak:  Kualitas Auditor, Besaran Transaksi Antar Pihak yang Berhubungan Istimewa dan Manajemen Laba. Penelitian ini bertujuan menjawab dua pertanyaan. Pertama, apakah transaksi pihak terkait berhubungan dengan manajemen laba? Kedua, apakah kualitas auditor dapat mengurangi praktik manajemen laba? Kami memilih perusahaan yang tidak terkait secara finansial sebagai sampel. Sebanyak 45 perusahaan yang dipilih terdaftar pada pada ISX tahun 2007-2009. Pengujian didasarkan pada “full sample” dan “split sampel”. Hasil penelitian menunjukkan dua dari empat transaksi dengan pihak terkait secara statistik berhubungan dengan manajemen laba. Sampel lainnya yang telah diaudit oleh kantor akuntan yang lebih besar gagal membuktikan hubungan dengan manajemen laba. Meskipun hasil penelitian tidak konsisten di antara pengukuran yang berbeda atas transaksi pihak terkait, namun manajer oportunis dapat mengambil manfaat dari kompleksitas transaksi.Abstract: Auditor Quality, The Size of Special Related Party Transactions and Management Earnings. This research aims to answers two questions. First, whether related party transaction relate to earnings management? Second, does auditor quality can mitigate earnings management practice? We choose non-financial related party firms as our sample. Those 45 chosen firms were listed from 2007-2009 on ISX. We conduct test based on full samples and split samples. Result show that two out of four related party transactions measures are statistically related to earnings management. Moreover samples audited by bigger accounting firms fail to proven related earnings management. Even though our results are not consistent among different measures of related party transactions, we, however, can conclude that opportunistic managers can take advantage of the transactions complexities.