Ni Putu Tina Resdiana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FILM PEMBELAJARAN TARI JANGER KOLOK (TULI BISU) UNTUK GENERASI PENYANDANG KOLOK DI DESA BENGKALA Resdiana, Ni Putu Tina; Arthana, I Ketut Resika; Wirawan, I Made Agus
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 12, No 1 (2015): Edisi Januari 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i1.4900

Abstract

Pengembangan Media Film Pembelajaran Tari Janger  Kolok (Tuli Bisu) Untuk Generasi Penyandang Kolok (Tuli Bisu) di Desa Bengkala. Di Desa Bengkala terselip sesuatu yang menarik untuk ditelusuri. Ternyata, lebih dari 2% penduduk saat ini adalah penyandang tuli bisu. Masyarakat Desa Bengkala menyebutnya kolok. Menurut data yang di peroleh dari Kantor Kepala Desa, dulunya penyandang tuli bisu di Desa Bengkala ini hanya ada 1 orang dan kemudian meninggkat sehingga berjumlah sekitar 11 KK sampai saat ini jumlahnya sudah meningkat lebih dari 47 jiwa.Film ini merupakan sebuah film yang mempublikasikan kelestarian dari tarian yang sangat unik dan sangat menarik. Sehingga, sangat perlu dikembangkan suatu film pembelajaran agar nantinya dapat berfungsi bagi generasi kolok yang nantinya akan meneruskan kebudayaan ini. Dalam pembuatan Film Pembelajaran Tari Janger Kolok ini, metode penelitian atau perancangan Film Pembelajaran Tari Janger Kolok menggunakan model penelitian ADDIE. Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate (Evaluasi). Berdasarkan angket penilaian dari ahli materi, ahli media dan responden media film maka diperoleh hasil, uji materi mendapat nilai presentase sebesar 86% jika dikonversi media mendapat kategori baik dan tidak perlu direvisi, dari uji ahli media I memperoleh presentase sebesar 90%  dan uji ahli media II memperoleh presentase sebesar 85%, uji ahli media III memperoleh presentase sebesar 83% jika di rata-rata dan dikonversi media mendapat nilai 86% baik dan tidak perlu direvisi dan berdasar hasil uji responden mendapat rerata presentase sebesar 90% jika dikonversi, maka media mendapat predikat sangat baik. Hasil akhir berupa Film Pembelajaran Tari Janger Kolok berformat DVD. Film ini diharapkan bisa memberikan tontonan yang menarik dan mendidik bagi penonton khususnya anak-anak penyandang kolok (Tuli Bisu) di Desa Bengkala. Selain itu dengan adanya pembuatan film  ini diharapkan bisa merangsang para pembuat media pembelajaran untuk membuat media yang lebih berkualitas. Sehingga dengan adanya media yang berkualitas bisa meningkatkan motivasi dan prestasi dalam mengembangkan diri.
FILM PEMBELAJARAN TARI JANGER KOLOK (TULI BISU) UNTUK GENERASI PENYANDANG KOLOK DI DESA BENGKALA Ni Putu Tina Resdiana; I Ketut Resika Arthana; I Made Agus Wirawan
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 12 No. 1 (2015): Edisi Januari 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i1.4900

Abstract

Pengembangan Media Film Pembelajaran Tari Janger  Kolok (Tuli Bisu) Untuk Generasi Penyandang Kolok (Tuli Bisu) di Desa Bengkala. Di Desa Bengkala terselip sesuatu yang menarik untuk ditelusuri. Ternyata, lebih dari 2% penduduk saat ini adalah penyandang tuli bisu. Masyarakat Desa Bengkala menyebutnya kolok. Menurut data yang di peroleh dari Kantor Kepala Desa, dulunya penyandang tuli bisu di Desa Bengkala ini hanya ada 1 orang dan kemudian meninggkat sehingga berjumlah sekitar 11 KK sampai saat ini jumlahnya sudah meningkat lebih dari 47 jiwa.Film ini merupakan sebuah film yang mempublikasikan kelestarian dari tarian yang sangat unik dan sangat menarik. Sehingga, sangat perlu dikembangkan suatu film pembelajaran agar nantinya dapat berfungsi bagi generasi kolok yang nantinya akan meneruskan kebudayaan ini. Dalam pembuatan Film Pembelajaran Tari Janger Kolok ini, metode penelitian atau perancangan Film Pembelajaran Tari Janger Kolok menggunakan model penelitian ADDIE. Model pengembangan ADDIE merupakan model desain pembelajaran yang berlandasan pada pendekatan sistem yang efektif dan efisien serta prosesnya yang bersifat interaktif yakni hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase selanjutnya. Hasil akhir dari suatu fase merupakan produk awal bagi fase berikutnya. Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate (Evaluasi). Berdasarkan angket penilaian dari ahli materi, ahli media dan responden media film maka diperoleh hasil, uji materi mendapat nilai presentase sebesar 86% jika dikonversi media mendapat kategori baik dan tidak perlu direvisi, dari uji ahli media I memperoleh presentase sebesar 90%  dan uji ahli media II memperoleh presentase sebesar 85%, uji ahli media III memperoleh presentase sebesar 83% jika di rata-rata dan dikonversi media mendapat nilai 86% baik dan tidak perlu direvisi dan berdasar hasil uji responden mendapat rerata presentase sebesar 90% jika dikonversi, maka media mendapat predikat sangat baik. Hasil akhir berupa Film Pembelajaran Tari Janger Kolok berformat DVD. Film ini diharapkan bisa memberikan tontonan yang menarik dan mendidik bagi penonton khususnya anak-anak penyandang kolok (Tuli Bisu) di Desa Bengkala. Selain itu dengan adanya pembuatan film  ini diharapkan bisa merangsang para pembuat media pembelajaran untuk membuat media yang lebih berkualitas. Sehingga dengan adanya media yang berkualitas bisa meningkatkan motivasi dan prestasi dalam mengembangkan diri.