Hadariansyah AB, Hadariansyah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin

KONSEP AFĀL AL-IBĀD DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI TOKOH-TOKOH BESAR ALIRAN ASYARIYAH (Telaah Perbandingan Atas Pemikiran Al-Asyari, Al- Baqillani, Al-Juwaini, dan Al-Ghazali) AB, Hadariansyah
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 8, No 1 (2009): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.854 KB) | DOI: 10.18592/jiiu.v8i1.1370

Abstract

The problem of human actions has been an important discoursein Islamic theology. The main problem here is that how humans actionsare understood in relation to God. Are human actions created by humanbeings themselves or by God? Muslim theologians have different answersto this question. This article discusses the opinions of the Asy’aritetheologians, namely al-Asy’ari, al-Baqillani, al-Juwaini and al-Ghazali.Although these theologians are in the same school of Asy’arism, theyhave similar as well as different opinions on this important issue.
MENGUNGKAP ASPEK PEMIKIRAN TEOLOGI DALAM DOKTRIN AKIDAH KAUM SYI’AH AB, Hadariansyah
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 9, No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.991 KB) | DOI: 10.18592/jiiu.v9i2.1413

Abstract

Nama atau sebutan Syiah memang sudah tidak asing bagi kita. Akan tetapitentang aspek pemikiran teologi yang mewarnai doktrin akidah mereka belumbanyak diketahui. Tulisan ini merupakan suatu kajian yang berupaya mengungkapaspek pemikiran teologi yang mewarnai doktrin akidah kaum Syiah. Deskripsihasil kajian ini menggambarkan bahwa pemikiran teologi yang paling kuat memberiwarna bagi doktrin akidah kaum Syiah yang membuat berbedanya doktrin akidahmereka dari akidah yang dianut umat Islam pada umumnya ialah tentang imâmahdan rukun iman. Imâmah ialah kepemimpinan pengganti Nabi setelah beliau wafatdan kepemimpinan seterusnya. Menurut kaum Syiah, imam (pemimpin) umatsetelah Nabi wafat adalah ‘Alî bin Abi Thâlîb dan kemudian dilanjutkan secaraturun-temurun olah keturunannya. Imam-imam itu oleh mereka dianggap sebagaiorang-orang yang mashûm, yakni terpelihara dari berbuat dosa atau kesalahan.Bagi mereka kepercayaan terhadap imâmah ini adalah bagian dari akidah. Karenaitu, mereka menjadikan imâmah salah satu rukun iman. Rukun iman bagi merekaterdiri dari Tauhid, Kenabian, Hari Kemudian, dan Imâmah. Dari sini terlihat segiperbedaan doktrin akidah kaum Syiah dari ajaran akidah yang dianut umat Islampada umumnya.
KONSEP AF'Ä€L AL-'IBÄ€D DALAM PEMIKIRAN TEOLOGI TOKOH-TOKOH BESAR ALIRAN ASY'ARIYAH (TELAAH PERBANDINGAN ATAS PEMIKIRAN AL-ASY'ARI, AL- BAQILLANI, AL-JUWAINI, DAN AL-GHAZALI) AB, Hadariansyah
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 8, No 1 (2009): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.854 KB) | DOI: 10.18592/jiu.v8i1.1370

Abstract

The problem of human actions has been an important discoursein Islamic theology. The main problem here is that how humans actionsare understood in relation to God. Are human actions created by humanbeings themselves or by God? Muslim theologians have different answersto this question. This article discusses the opinions of the Asy?aritetheologians, namely al-Asy?ari, al-Baqillani, al-Juwaini and al-Ghazali.Although these theologians are in the same school of Asy?arism, theyhave similar as well as different opinions on this important issue.
MENGUNGKAP ASPEK PEMIKIRAN TEOLOGI DALAM DOKTRIN AKIDAH KAUM SYI’AH AB, Hadariansyah
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 9, No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.991 KB) | DOI: 10.18592/jiu.v9i2.1413

Abstract

Nama atau sebutan Syi'ah memang sudah tidak asing bagi kita. Akan tetapitentang aspek pemikiran teologi yang mewarnai doktrin akidah mereka belumbanyak diketahui. Tulisan ini merupakan suatu kajian yang berupaya mengungkapaspek pemikiran teologi yang mewarnai doktrin akidah kaum Syi'ah. Deskripsihasil kajian ini menggambarkan bahwa pemikiran teologi yang paling kuat memberiwarna bagi doktrin akidah kaum Syi'ah yang membuat berbedanya doktrin akidahmereka dari akidah yang dianut umat Islam pada umumnya ialah tentang imâmahdan rukun iman. Imâmah ialah kepemimpinan pengganti Nabi setelah beliau wafatdan kepemimpinan seterusnya. Menurut kaum Syi'ah, imam (pemimpin) umatsetelah Nabi wafat adalah ?Alî bin Abi Thâlîb dan kemudian dilanjutkan secaraturun-temurun olah keturunannya. Imam-imam itu oleh mereka dianggap sebagaiorang-orang yang ma'shûm, yakni terpelihara dari berbuat dosa atau kesalahan.Bagi mereka kepercayaan terhadap imâmah ini adalah bagian dari akidah. Karenaitu, mereka menjadikan imâmah salah satu rukun iman. Rukun iman bagi merekaterdiri dari Tauhid, Kenabian, Hari Kemudian, dan Imâmah. Dari sini terlihat segiperbedaan doktrin akidah kaum Syi'ah dari ajaran akidah yang dianut umat Islampada umumnya.