Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

H U B U N G A N P E N G E T A H U A N , S T R E S , P E N G G U N A A N A N T I S E P T I K D A N P E N G G U N A A N P E M B A L U T D E N G A N K E J A D I A N F L U O R A L B U S P A D A R E MA J A S I S W I S M A N E G E R I 8 K E N D A R I T A H U N 2 0 1 7 Pratiwi, Tiaradevi Maudhyta; Sabilu, Yusuf; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.7 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2910

Abstract

Fluor albus patologis adalah keluarnya cairan yang disebabkan oleh infeksi yang disertai dengan rasa gatal disekitar bibir vagina bagian luar, jumlahnya banyak, timbul terus menerus, warnanya berubah disertai adanyakeluhan (seperti gatal, panas, nyeri) serta berbau. Fluor albus disebabkan oleh bakteri Gardnerella Vaginalis.Infeksi bakteri ini memiliki ciri berwarna keabuan, cairan sedikit encer, berbau amis dan berbuih. Hal ini dapatmenyebabkan vagina mengalami radang dan kemerahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpengetahuan, stres, penggunaan antiseptik dan penggunaan pembalut dengan kejadian Fluor albus pada siswiSMA Negeri 8 Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian crosssectional study. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas X, XI dan XII SMA Negeri 8 Kendari Tahun 2017yaitu sebanyak 289 orang. Penentuan sampel menggunakan pendekatan proportional stratified randomsampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden. Pengumpulan data dengan menggunakankuesioner untuk mengukur variabel. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan95% (α=0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian Fluoralbus (p = 0,015) dan tidak ada hubungan antara stres dengan kejadian Fluor albus (p=0,643) serta tidak adahubungan antara penggunaan antiseptik dengan kejadian Fluor albus (p=1,000) dan ada hubungan yangsignifikan antara penggunaan pembalut dengan kejadian Fluor albus (p = 0,049).Kata kunci: pengetahuan, stres, penggunaan antiseptik, penggunaan pembalut, kejadian Fluor albus
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI BAGIAN PESISIR KOTA KENDARI TAHUN 2017 Nurnaningsi, Sarnita; Sabilu, Yusuf; Fachlevy, Andi Faizal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.855 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.3034

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karenamerupakan penyumbang utama angka kesakitan dan kematian pada anak diberbagai negaratermasuk Indonesia. Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengankejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Abeli bagian pesisir Kota Kendari tahun 2017.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosssectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 61 balita yang berdomisili di wilayah pesisir yangtersebar di 3 (tiga) kelurahan yang masuk dalam wilayah kerja puskesmas Abeli, diantaranyakelurahan Lapulu, kelurahan Poasia, dan kelurahan Talia. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasialpha 0,05 diperoleh hasil, (1) ada hubungan yang bermakna antara sarana penyediaan air bersihdengan kejadian diare balita (ρValue= 0,000), (2) ada hubungan yang bermakna antara pembuangan airlimbah dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,000), (3) ada hubungan yang bermakna antara saranapembuangan sampah dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,022), (4) ada hubungan yang bermaknaantara pembuangan tinja dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,000), (5) ada hubungan yangbermakna antara kepadatan lalat dengan kejadian diare balita (ρValue= 0,048). Diharapkan kepadamasyarakat untuk menjadikan penelitian ini sebagai informasi terkait penyebab meningkatnya Diareyang sering terjadi pada masyarakat sebagai upaya pencegahan awal terhadap penyakit Diare danbagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.Kata Kunci :Penyakit Diare, Sarana Penyediaan Air Bersih Pembuangan Air Limbah, SaranaPembuangan Sampah, Pembuangan Tinja Dan Kepadatan Lalat.
FAKTOR DETERMINAN GASTRITIS KLINIS PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2016 Novitasary, Ayu; sabilu, yusuf; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.687 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2864

Abstract

Penyakit gastritis dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat dari semua tingkat usia maupun jenis kelamin.Kejadian gastritis masih menjadi masalah penyakit terbesar di Kota Kendari, dari data 5 tahun terakhir yangdiperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Kendari terjadi peningkatan jumlah kasus kejadian gastritis di KotaKendari yang tidak menentu. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan CrossSectional Study. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan gatritis klinis pada mahasiswatentang pola makan berisiko, stres, merokok, kebiasaan mengonsumsi kopi, kebiasaan mengonsumsi obat antiinflamasi non streroid (OAINS) dan riwayat gastritis keluarga pada mahasiswa di fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Halu Oleo. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014, 2015, dan2016 sebanyak 650 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 242 orang dan teknik pengambilan sampelmenggunakan Proportional Stratified random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi-squre padatingkat kepercayaan 95% ( =0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola makan berisiko(ρ value =0,000), stress (ρ value = 0,000), dan riwayat gastritis keluarga (ρ value = 0,000) merupakan determinan gastritisklinis. Sedangkan Kebiasaan minum kopi (ρ value = 0,311), mengonsumsi OAINS (ρ value = 0,472), danmerokok (ρ value = 1,000) bukan merupakan determinan gastritis klinis di Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Halu Oleo Kendari.Kata kunci: gastritis klinis, pola makan berisiko, stres, konsumsi kopi, konsumsi OAINS, riwayat gastritiskeluarga, merokok, mahasiswa
PEMBUANGAN SAMPAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP MASYARAKAT DI KOTA BAU-BAU PROVINSI SULAWESI TENGGARA Jumakil, Jumakil; Sabilu, Yusuf; Tina, Lymbran; Yuslina, Yuslina; Majid, Ruslan; Zainuddin, Asnia
Preventif Journal Vol 4, No 1 (2019): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.782 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i1.9430

Abstract

AbstrakKota Bau-Bau menghasilkan sampah mencapai 80-100 ton per hari, setiap tahunnya mengalami peningkatan.Timbulan sampah yang terus mengalami peningkatan akan mmenimbulkan kerusakan lingkungan. Selainlingkungan dampak yang ditimbulkan sampah dapat dirasakan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui cara pembuangan sampah di Kota Bau-Bau dan dampaknya terhadap masyarakat. Jenis penelitian iniadalah observational study dengan jumlah sampel 2.630 yang diambil dengan teknik propotional randomsampling, responden adalah ibu rumah tangga umur 25-65 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 53,8% sampahdibuan ke TPS, 32,9% dibakar 5,9% dibuang ke sungai, 5,2% dibuang ke halaman, 0,8% dibuang ke lubang tanahtidak ditutup, 0,7% dikumnpulkan kolektor pendaur ulang, 0,5% dibuang ke lubang tanah dan ditutup, 0,2%dibiarkan membusuk. Dampak yang ditimbulkan 44,1% sampah berserakan, 22,1% banyak lalat berada di , 21,9%banyak tiku, 20,9% banyak nyamuk, 10,7% anjing dan kucing mencari makan, 3,8% merasakan bau busuk yangmenyengat, dan 4,1% terjadi penyumbatan saluran air/drainase. Kesimpulan Sebagian besar masyarakat KotaBau-Bau membuang sampah pada Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), namun masih ada yangmembakar, membuang di sekitar halaman rumah, sungai, membiarkannya sampai membusuk. Dampak yangditimbulkan dari pembuangan sampah di Kota Bau-bau adalah sampah yang berserahkan, keberadaan vektorpembawa penyakit, bau busuk yang mengganggu serta terjadi penyumbatan drainase.Kata kunci:dampak sampah; pembuangan sampah, sampah rumah tangga 
ANALISIS KANDUNGAN MINERAL (MAKRO DAN MIKRO) BUAH MANGROVE AVICENNIA LANATA, BRUGUIERA GYMNORRHIZA DAN XYLOCARPUS MOLUCCENSIS SEBAGAI SUMBER BAHAN PANGAN MASYARAKAT PESISIR Naiym, Jannatun; Analuddin, Analuddin; Sabilu, Yusuf
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.102 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v4i6.10899

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the macro and micro mineral content of mangrove fruits (A. lanata, B. gymnorrhiza,and X. moluccensis). The samples used in this study were A. lanata, B. gymnorrhiza, and X. moluccensis mangrove plantswhich were taken fresh and ripe. Preliminary analysis of the micro mineral content of A. lanata, B. gymnorrhiza, and X.moluccensis mangroves was processed into a dry powder weighing 0.5 g of each sample. The fruit was mixed with asolution of HNO3 and 30% H2O2. Sodium (Na), Potassium (K), and Calcium (Ca) levels were analyzed using a flamephotometer. The micro-mineral content of A. lanata, B. gymnorrhiza, and X. moluccensis types were analyzed for iron (Fe),copper (Cu), manganese (Mn), and zinc (Zn) using the atomic absorption spectrophotometer. The results show that themacro-mineral content (sodium, potassium, and calcium) of the fruits of the three types of mangroves were significantlydifferent, where X. moluccensis showed the highest levels of macro minerals compared with mangrove fruits of B.gymnorrhiza and A. lanata. Micro mineral content (Iron and Zinc) of X. moluccensis was higher than B. gymnorrhiza and A.lanata while copper and manganese levels of B. gymnorrhiza mangrove were higher than X. moluccensis and A. lanata.Keywords; Macro and micro mineral, Mangrove, Foodstuffs ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral makro dan mineral mikro buah mangrove (A. lanata,B. gymnorrhiza dan X. moluccensis). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tumbuhan mangrove jenis A. lanata,B. gymnorrhiza dan X. moluccensis yang diambil dalam keadaan segar dan matang. Awal analisis kadar mineral mikro buahmangrove jenis A. lanata, B. gymnorrhiza dan X. moluccensis diolah menjadi bubuk kering dengan berat 0,5 g sampelsetiap yang buah dicampur dengan larutan HNO3 dan 30% H2O2. Kadar Sodium (Na) dan Kalium (K) maupun Kalsium (Ca)dianalisis menggunakan flame fotometer. Kadar mineral mikro buah mangrove jenis A. lanata, B. gymnorrhiza dan X.moluccensis, dilakukan analisis kadar Besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn) dan Seng (Zn), menggunakan instrumenspektrofotometer serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kadar mineral makro (Sodium, Kalium dan Kalsium)buah dari tiga jenis mangrove berbeda signifikan, dimana X. moluccensis menunjukkan kadar mineral makro paling tinggidibandingkan dengan buah mangrove B. gymnorrhiza dan A. lanata. Kadar mineral mikro (Besi dan Seng) mangrove X.moluccensis lebih tinggi dibandingkan B. gymnorrhiza dan A. lanata sedangkan kadar tembaga dan mangan buahmangrove B. gymnorrhiza lebih tinggi dibandingkan dengan buah mangrove X. moluccensis dan A. lanata. Kata Kunci: Mineral Makro dan Mikro, Buah Mangrove, Bahan Pangan 
ANALISIS FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA PELAJAR DI SMPS FRATER KENDARI TAHUN 2018 Saputra, Idul; Sabilu, Yusuf; Tina, Lymbran
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i4.11365

Abstract

Obesitas merupakan kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan jaringan lemak dalam tubuhsecara berlebihan yang dapat merusak kesehatan. Jumlah anak-anak dan remaja mengalami kegemukan (usia5-19 tahun) di seluruh dunia telah meningkat sepuluh kali lipat dalam empat dekade terakhir. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis faktor risiko riwayat pemberian ASI eksklusif, riwayat BBLR, durasi tidur, asupanmakan dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas di SMP Frater Kendari Tahun 2018. Penelitian inimenggunakan rancangan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh siswa-siswiSMP Frater Kendari dari kelas VII-IX. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 66 yang terdiri dari 33 kasus dan 33kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik porposive sampling dan dilakukan matching terhadap umurdan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan riwayat pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai OR= 3,320 (CI ;1,163-9,477), riwayat BBLR dengan nilai OR=2,065 (CI ; 0,178-23,942), durasi tidur diperoleh nilai OR yaitu3,121 (CI ; 1,133-8,603), asupan makan dengan nilai OR= 3,619 (CI ; 1,290-10,150) serta aktivitas fisik dengannilai OR= 4,025 (CI; 1,442-11,238). Dari 66 sampel penelitian yang digunakan dapat disimpulkan bahwa variabelriwayat pemberian ASI eksklusif, durasi tidur, asupan makan dan aktivitas fisik merupakan faktor risikoterhadap kejadian obesitas di SMP Frater Kendari tahun 2018 sedangkan variabel riwayat BBLR bukanmerupakan faktor risiko terhadap kejadian Obesitas. Kata Kunci : Obesitas, ASI eksklusif, BBLR, durasi tidur, asupan makan, aktivitas fisik 
PERILAKU PENGGUNAAN STYROFOAM SEBAGAI KEMASAN MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI KOTA KENDARI Sabilu, Yusuf; Halik, Nur Hikmawati; Yasnani, Yasnani
Preventif Journal Vol 4, No 2 (2020): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.988 KB) | DOI: 10.37887/epj.v4i2.12469

Abstract

AbstrakStyrofoam atau polistirena dibentuk dari monomer stirena. Penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan,dengan cara tidak tepat menyebabkan terjadi migrasi monomer styrene dari kemasan Styrofoam ke dalammakanan, dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia. Migrasi monomer styrene dipengaruhi olehsuhu, lama kontak makanan dan tipe makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perilaku pemilikrumah makan dengan penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan di Kota Kendari. Penelitian ini adalahpenelitian analitik. Sampel penelitian adalah pemilik rumah makan yang menggunakan Styrofoam dan tidakmenggunakan Styrofoam sebagai wadah makanan sebanyak 72 orang dan diambil dengan random sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahan, sikap, dan tindakan mempunyai hubungan yang signifikandengan penggunaan Styrofoam sebagai kemasan makanan pada pemilik rumah makan di Kota Kendari.Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya gangguankesehatan pada manusia dan lingkungan, yang disebabkan oleh penggunaan Styrofoam untuk kemasan atauwadah makanan.Kata kunci: Styrofoam; Pengetahuan; Sikap; Tindakan 
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN, HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN Annisa, Nur; Sabilu, Yusuf; Nurmaladewi, Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v1i2.16589

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit yang ditandai dengan berubahnya bentuk tinja dengan intensitas buang air besar secara berlebihan (lebih dari 3 kali dalam kurun waktu satu hari). Data Puskesmas Lainea menunjukkan tahun 2016 terdapat 444 penderita diare, tahun 2017 terdapat 298, tahun 2018 terdapat 418 dan tahun 2019 sebanyak 243 penderita kasus terhitung dari bulan januari-september. Berdasarkan dari data puskesmas Lainea jumlah penderita diare pada balita yang tertinggi dibandingkan kecamatan yang lain di Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan (penyediaan air bersih, penggunaan jamban, tempat pembuangan sampah, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan higiene perorangan (kebiasaan mencuci tangan dan pengelolaan makanan) dengan kejadian kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Lainea Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel proportional random sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 2.347 balita, besar sampel berjumlah 142 balita. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara penyediaan air bersih dengan kejadian diare (p-value= 1,000 >0,05), tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan jamban dengan kejadian diare (p-value = 0,524 >0,05), ada hubungan yang bermakna antara tempat pembuangan sampah dengan kejadian diare (p-value = 0,014<0,05), ada hubungan yang bermakna antara saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian diare (p-value = 0,028<0,05), tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare (p-value = 0,188>0,05), tidak ada hubungan yang bermakna antara pengelolaan makanan dengan kejadian diare (p-value = 0,337>0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara tempat pembuangan sampah, saluaran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian diare, dan tidak ada hubungan antara penyediaan air bersih, penggunaan jamban, kebiasaan mencuci tangan, pengelolaan makanan dengan kejadian diare
STUDI PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI PADA ASPEK PERIZINAN DAN ASPEK PERSYARATAN MANAJEMEN DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2019 Ntete, Alyumun; Sabilu, Yusuf; Pratiwi, Arum Dian
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v1i1.12240

Abstract

Instalasi Radiologi adalah sarana penunjang rumah sakit yang menggunakan dan memanfaatkan peralatan jenis radiasi pengion, selain dapat memberikan manfaat juga dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi. Untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan dengan penerapan manajemen keselamatan radiasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran penerapan manajemen keselamatan radiasi pada aspek perizinan dan aspek persyaratan manajemen di Instalasi Radiolgi RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis Informan terbagi atas dua yaitu informan kunci Petugas Proteksi Radiasi dan informan biasa terdiri dari Kepala Ruangan Instalasi Radiologi, Fisikawan Medis dan Radiografer. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam kepada informan, observasi dan studi dokumentasi. Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada instalasi radiologi RSUD Bahteramas antara lain perizinan keselamatan radiasi yang terdiri dari 1 poin sudah terpenuhi (100%) baik dari tingkat kesesuaian dengan standar atau peraturan, persyaratan manajemen dari segi penanggung jawab keselamatan radiasi terdiri dari 8 poin ada 6 poin (75%) yang sudah terpenuhi dan 2 poin (25%) belum terpenuhi, dari segi personil yang terdiri dari 1 poin (100%) sudah tepenuhi, dari segi pelatihan petugas proteksi radiasi yang terdiri dari 4 poin sudah terpenuhi  2 poin (50%) dan 1 poin (100%) belum terpenuhi serta 1 poin (100% ) tidak ada dan dari segi rekaman yang terdiri dari 12 poin ada 8 poin (66,67%) sudah terpenuhi, 1 poin (8.33%) belum terpenuhi  serta 3 poin (25%) tidak ada sesuai dengan standar atau peraturan
ANALISIS PERILAKU PENGGUNAAN JAMBAN KELUARGA PADA MAYARAKAT SUKU BAJO DI WILAYAH PESISIR DESA BA-HARI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA TAHUN 2019 Sabilu, Yusuf; Yasnani, Yasnani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v5i2.13128

Abstract

- Masalah kondisi lingkungan tempat pembuangan kotoran manusia tidak terlepas dari aspekkepemilikan terhadap sarana yang digunakan. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) padatahun 2016 diperkirakan sebesar 1,1 milyar orang atau 17% penduduk dunia masih Buang Air Besar (BAB) diarea terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Perilaku Penggunaan Jamban Keluarga PadaMasyarakat Suku Bajo di Wilayah Pesisir Desa Bahari Kecamatan Towea Kabupaten Muna Tahun 2019.Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional- analitik yang menggunakan rancangan “crosssectionalstudy”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ru-mah tangga yang berada di Desa Bahari KecamatanTowea Kabupaten Muna Kelurahan dengan jumlah 446 Ke-pala Keluarga. Sampel berjumlah 82 Kepala Keluargayang diambil dengan menggunakan tehnik SimpleRand-om Sampling (SRS). Analisis data dilakukan secaraunivariat dan bivariat menggunakan uji chisquare. Hasil Penelitian menunjukkan Ada hubungan yang bermaknaantara pengetahuan dengan penggunaan jamban (nilai p- value = 0,034), Tidak ada hubungan yang bermaknaantara sikap dengan penggunaan jamban (nilai p val-ue =0,086), Ada hubungan yang bermakna antarapendapatan dengan penggunaan jamban(nilai p value =-0,000), Ada hubungan yang bermakna antara peranpetugas kesehatan dengan penggunaan jamban (nilai p value =0,002), Ada hubungan yang bermakna antarakepemilikan jamban dengan penggunaan jamban (nilai p value =0,033). Kesimpulan pada penelitian ini menunjukan ada hubungan antara variabel Pengetahuan-, Sikap, Pendapatan, Peran Petugas Kesehatan danKepemilikan Jamban.Kata kunci : Pengetahuan,Sikap, Pendapatan, Peran Petugas Kesehatan, Kepemilikan Jamban