Arinda Lironika Suryana Arinda Lironika Suryana
Postgraduate Program Public Health Study Program, Faculty of Public Health, Airlangga University, Surabaya 60115, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Inovasi

POLA PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP GRAFIK PERTUMBUHAN PADA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Retno Endah Hariani; Dahlia Indah Amareta; Arinda Lironika Suryana
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 1 (2016): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i1.5

Abstract

Pertumbuhan bayi yang optimal memerlukan dukungan nutrisi yang adekuat. Air Susu Ibu dan Makanan Pendamping ASI dapat memenuhi semua kebutuhan zat gizi bayi yang diperlukan untuk proses tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada periode awal sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan saat dewasa. Pemantauan pertumbuhan bayi dapat diamati dari grafik pertumbuhan pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola pemberian ASI dan MP-ASI dengan grafik pertumbuhan bayi pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian terdiri dari 130 orang bayi beserta ibunya, bayi berusia antara 9-11 bulan, dan yang mengunjungi Puskesmas Sukorejo Jember. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data pola pemberian ASI dan MP-ASI dilakukan melalui metode wawancara dan pengisian kuesioner. Grafik pertumbuhan bayi diukur dengan menggunakan Formulir Kartu Menuju Sehat (KMS). Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pola pemberian ASI cukup (50,8%), pola pemberian MP-ASI baik (56,2%) dan grafik pertumbuhan bayi pada KMS normal (42,3%). Secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian ASI (p=0,000) dan MP-ASI (p=0,000) dengan grafik pertumbuhan bayi pada KMS (Kartu Menuju Sehat).
ASUPAN LEMAK DAN KADAR NITRIC OXIDE PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER DAN NORMOTENSI Arinda Lironika Suryana
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 3 (2014): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i3.30

Abstract

Pola konsumsi tinggi lemak dapat berisiko tinggi terhadap kejadian hipertensi. Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menimbulkan gangguan fungsi sel endotel pembuluh darah. Adanya kerusakan sel endotel ini kemudian menyebabkan penurunan kemampuan vasodilatasi dinding pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Hal ini ditandai dengan penurunan kadar nitric oxide pada hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan asupan lemak dan kadar serum nitric oxide pada penderita hipertensi primer dan normotensi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 15 orang kelompok hipertensi primer dan 15 orang kelompok normal sebagai kelompok pembanding, berusia antara 40-70 tahun, dan yang mengunjungi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Sampel dibagi secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, food recall 2x24 jam dan pemeriksaan sampel darah. Kadar serum Nitric Oxide diukur dengan menggunakan metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Data dianalisis dengan uji t-test independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat konsumsi lemak lebih tinggi pada penderita hipertensi sedangkan kadar nitric oxide lebih rendah pada penderita hipertensi dibandingkan dengan subyek normal. Secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok mengenai kadar serum nitric oxide (p = 0,023) dan tingkat konsumsi lemak (p = 0,004). Kesimpulannya adalah ada perbedaan tingkat konsumsi lemak dan kadar serum nitric oxide antara penderita hipertensi primer dengan normotensi.
ASUPAN MAKAN DAN PROFIL LIPID PEGAWAI DENGAN STATUS GIZI NORMAL DAN OBESITAS Arinda Lironika Suryana; Zora Olivia
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 16 No 3 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v16i3.304

Abstract

Obesitas merupakan masalah gizi dan kesehatan kronis karena prevalensinya yang terus meningkat dan menjadi faktor risiko dari penyebab kematian ke-lima di dunia. Obesitas adalah suatu keadaan penumpukan lemak berlebihan atau abnormal yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya obesitas adalah asupan makan sehari-hari yang berlebihan. Obesitas yang terjadi dalam jangka waktu lama akan berdampak pada perubahan profil lipid seperti kolesterol total, LDL dan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan makan dan profil lipid pegawai dengan status gizi normal dan obesitas di Politeknik Negeri Jember. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Politeknik Negeri Jember. Sampel penelitian adalah pegawai yang bekerja di Politenik Negeri Jember dan berstatus PNS yang berumur ≥ 30 tahun dan berjumlah 36 orang. Sampel dibagi kedalam dua kelompok yaitu status gizi normal dan obesitas. Teknik sampling dengan purposive sampling. Data asupan makan dikumpulkan dengan metode wawancara dan food recall, status gizi dengan pengukuran antropometri dan data profil lipid dengan pemeriksaan laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Independent T-test dan Mann Whitney dengan signifikansi p = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak didapatkan perbedaan yang signifikan dari asupan karbohidrat (p= 0,203; p>0,05), protein (p= 0,303; p>0,05) dan serat (p= 0,481; p>0,05) pada kedua kelompok responden. Sedangkan, asupan energi (p=0,002; p<0,05) dan lemak (p=0,027; p<0,05) terdapat perbedaan yang signifikan antara responden dengan status gizi normal dan obesitas. Tidak didapatkan perbedaan kadar kolesterol total (p=0,351), LDL (p=0,173) dan HDL (p=0,250) antara kelompok dengan status gizi normal dan obesitas.