Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JAMAIKA: Jurnal Abdi Masyarakat

PENINGKATAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP SUMBERDAYA ALAM MATA AIR SENDANG SARI, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Yuslina Wari; Fariha Willisiani; Siwi Istiana Dinarti
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.525 KB)

Abstract

Sendangsari yang terletak di Desa Sendang hadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sendangsari merupakan mata air yang sampai saat ini mempunyai peran besar terhadap kehidupan masyarakat untuk mendukung kehidupan sehari-hari seperti mandi, mencuci, air minum, serta dimanfaatkan untuk budidaya ikan dengan menggunakan air limpasan daerah bawahannya. Keberadaan, fungsi dan manfaat mata air Sendangsari dewasa ini mengalami penurunan yang semakin signifikan. Fluktuasi atau perbedaan debit aliran mata air antara musim kemarau dan penghujan semakin besar. Hal ini berkaitan erat dengan penurunan kapasitas kawasan tangkapan air di bagian atasnya sebagai areal pengisian air tanah. Perubahan tutupan vegetasi di kawasan tangkapan air dalam hal ini adalah Wanadesa akibat kerusakan maupun alih fungsi lahan tampaknya dua faktor yang berperan besar sebagai penyebab. Tujuan diadakannya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pemahaman kembali mengenai pentingya menjaga kelestarian sumber daya alam khususnya mata air. Metode PKM dilaksanakan dengan komunikasi dialog langsung juga praktek langsung penanaman dan pemasangan biopori. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa PKM berjalan dengan baik dan respon masyarakat tinggi dalam mengikuti kegiatan baik masyarakat Desa Sendangadi, dan lingkup mahasiswa. Lima pokok bahasan dalam penyuluhan dan daftar jenis vegetasi di Wanadesa menjadi hasil dari pengabdian ini, dengan tindakan lanjutan menanam jenis Gaharu dan Cendana di Wanadesa serta pemasangan alat konservasi tanah dan air berupa biopori sejumlah 30 unit.