Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang membutuhkan perawatan berkelanjutan sebagai upaya untuk mengendalikan kadar gulukosa dalam darah. Gula darah yg tidak terkontrol akan mengalami gangguan vaskular sehingga aliran sirkulasi darah dalam tibuh dan jaringan perifer tidak lancar, sehingga pasien dengan kadar glukosa dalam darah yang tinggi rentan mengalami gangguan ekstremitas kaki yang bermanifestasi menjadi sumbatan pada pembuluh darah, ulkus bahkan amputasi. Dalam situasi pandemi akibat COVID-19 yang terus bertambah dan meningkat ini, mengharuskan penderita DM tetap berada dirumah saja mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah terutama pada individu dengan komorbid seperti berat badan berlebih, kolesterol, hipertensi dan DMes yang beresiko lebih tinggi tertular oleh penyakit Covid-19, jika tidak ada situasi darurat. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang buerger allen exercise serta memberikan pengetahuan cara perawatan kaki dalam upaya menurunkan resiko gangguan vaskular penderita DM. Pelaksanaan program dengan memberikan pelatihan buerger allen exercise. Lokasi Kegiatan PKM di posyandu lansia kelurahan Mlajeh, Bangkalan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah dengan melibatkan 17 peserta dengan rerata usia 59 tahun, 4 peserta (23,5%) menderita DM 5 tahun, 6 peserta (35,3%) menderita DM 5-10 tahun dan 7 peserta orang (41,2%) menderita DM > 10 tahun. Terjadi perubahan penilaian ABI setelah diberikan buerger allen exercise pada pasien DM