Ade Supriyadi
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)

KEJADIAN PENYAKIT PADA TANAMAN BAWANG MERAH YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA VERTIKULTUR DI SIDOARJO Ade Supriyadi; Ika Rochdjatun Sastrahidayat; Syamsuddin Djauhari
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 1 No. 3 (2013)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBudidaya bawang merah saat ini hanya menggunakan teknik konvensional yangdalam budidayanya membutuhkan banyak lahan seperti lahan persawahan. Budidaya bawang merah tidak hanya dapat dibudidayakan secara konvensional tetapi dapat juga dengan teknik vertikultur. Terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam budidaya bawang merah. Salah satunya yaitu adanya infeksi penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan berbagai macam patogen lainnya yang mampu menurunkan hasil produksi bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang menyerang tanaman bawang merah yang ditanam secara vertikultur dan untuk mengetahuiintensitas serangan penyakit pada bawang merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dilakukan terhadap budidaya tanaman bawang merah dengan teknik vertikultur dan inventarisasi penyakit yang menyerang daun, umbi maupun akar tanaman bawang merah yang dibudidayakan dengan teknik vertikultur yang dilakukan dengan cara mengamati langsung di lapangan. Dari hasil penelitian penyakit yangditemukan pada budidaya tanaman bawang merah yang dibudidayakan secara vertikultur yaitu layu Fusarium sp. dan defisiensi unsur hara N dan K. intensitas serangan patogen Fusarium sp. mulai tampak pada umur 20 HST dengan rata-rata 0,15 %. Intensitas serangan Fusarium sp. pada umur 24 HST terus meningkat hingga umur 48 HST yaitu 5,99 %. Berdasarkan letak lubang tanam pada paralon, intensitas serangan penyakit layu Fusarium sp. tertinggi terdapat pada paralon bagian bawah dengan rata-rata 7,5 % dan yang terendah terdapat pada paralon bagian atas dengan rata-rata 4,99 %. Gejala defisiensi unsur haramulai tampak pada umur 20 HST dan terus mengalami peningkatan hingga umur 36 HST dengan persentase 100% tanaman yang sakit.Kata kunci: bawang merah, vertikultur, Fusarium sp, defisiensi unsur hara