Logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd) dan merkuri (Hg) merupakan logam yang memiliki toksisitas yang sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cd, dan Hg pada minyak ikan yang dipasarkan di wilayah Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel (Purposive sampling). Ada 3 sampel minyak ikan yang diperoleh dari tiga pasar berbeda di wilayah Sulawesi tenggara yaitu pasar 1 (M1), pasar 2 (M2), dan pasar 3 (M3) yang akan dianalisa kandungan logam beratnya dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat tertinggi di temukan pada sampel minyak ikan M2 yaitu timbal (Pb) sebesar 0,0012 mg/l dan kadmium (Cd) sebesar 0018 mg/l dan terendah ditemukan pada sampel M1 mengandung timbal dan kadmium (Pb dan Cd) sebesar 0,0011 mg/l sedangkan logam berat merkuri (Hg) baik pada M1, M2 dan M3 tidak ditemukan. Kandungan logam berat pada M1, M2 dan M3 masih berada dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh SNI untuk pangan dan BPOM dalam pangan olahan.