<![CDATA[Transportasi merupakan salah satu sektor penunjang mobilitas masyarakat yang memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan perekonomian negara. Transportasi memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan merupakan akomodasi dalam pembangunan ekonomi suatu negara, Oleh karena itu keberhasilan pembangunan dibidang ekonomi harus ditunjang dengan pengembangan sistem transportasi yang baik. Financial distress merupakan suatu momen dimana suatu perusahaan dalam kondisi yang tidak dapat membayar hutang atau kewajiban finansialnya, sehingga perusahaan tersebut diambang kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas, leverage, dan profitabilitas terhadap financial distress secara parsial dan simultan pada perusahaan subsektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2022 yang berjumlah 36 perusahaan. Dalam mengumpulkan sampel, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian sebanyak 9 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan terkait. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan software SPSS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas yang diproksikan dengan current ratio dan leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio memiliki pengaruh secara parsial terhadap financial distress, sedangkan profitabilitas yang diproksikan dengan return on equity secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadao financial distress. Secara simultan likuiditas, leverage, profitabilitas berpengaruh terhadap financial distress.]]>
