Salah satu tujuan pembangunan SDG’S (Sustainable Development Goals) tahun 2030 dan Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) adalah untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir, bayi dan anak balita. Salah satu upaya dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian balita yaitu melalui pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode purpossive sampling yang di lakukan di puskesmas Nanggalo dan Puskesmas Lubuk Buaya. Dengan melihat dari komponen sistem yaitu input dan proses. Pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam. Pada komponen input, yaitu kepatuhan petugas, petugas telah melaksanakan sesuai alur yang ditentukan puskesmas dan mengisi formulir MTBS meskipun belum optimal di karenakan adanya rolling petugas. Sarana dan prasarana, meski di rasa cukup namun masih ada peralatan dan obat yang tidak ada dalam menunjang pelaksanaan MTBS, ruangan belum terpisah. Belum ada pendanaan secara khusus terkait pelaksanaan MTBS. Belum ada penilaian dari hasil supervisi. Monev dilakukan pada saat Lokmin dan belum optimal dilakukan. Belum tersedia mekanisme punishment dan reward. Pada komponen proses, pada aspek tatalaksana tidak ditemukan mekanisme pemberian konseling pada ibu balita, serta belum adanya feedback dari pelaporan pelaksanaan MTBS dari puskesmas.