Daun sawo manila (Manilkara zapota L.) mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid, dan glikosida (Islam dkk, 2013) yang memiliki potensi sebagai anti jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk formula krim dari ekstrak etanol daun sawo manila (Manilkara zapota L) dan mengevaluasi karakteristik mutu fisik krim. Formulasi krim dari ekstrak daun sawo manila (Manilkara zapota L.) dibuat dengan konsentrasi ekstrak FI (0,25 g) FII (0,5 g) FIII (1 g), setil alkohol dan trietanolamin sebagai emulgator. Konsentrasi setil alkohol dan trietanolamin yang digunakan yaitu FI (0,2% : 0,2%), FII (0,2% : 0,2%), FIII (0,2% : 0,2%). Krim yang dihasilkan dievaluasi karakteristik mutu fisiknya, yaitu organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, tipe krim. Dari evaluasi karakteristik mutu fisik dapat disimpulkan Formula I merupakan formula terbaik yang memenuhi syarat mutu krim yang baik. Krim ekstrak etanol daun sawo manila (Manilkara zapota L.) merupakan krim dengan tipe M/A menghasilkan organoleptis bentuk sediaan semi padat, warna merah bata, dan bau khas daun sawo manila (Manilkara zapota L.). Pada uji homogenitas tidak adanya penggumpalan pada sediaan krim sehingga sediaan homogen. Pada uji daya sebar pada FI yaitu 8,5 cm, daya sebarnya memenuhi syarat daya sebar krim yang baik. Nilai pH yang dihasilkan yaitu 6, sehingga krim termasuk kategori aman untuk wajah.