Dermiyati Dermiyati
Soil Science, Agriculture Faculty, lampung University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering)

RANCANG BANGUN SISTEM PENGADUK DAN PEMBUAT PUPUK CAIR LIMBAH KELAPA SAWIT DAN NANAS OTOMATIS DENGAN METODE AEROB, SEMI AEROB, ANAEROB Mareli Telaumbanua; Dermiyati Dermiyati; Radix Suharjo
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 4 (2019): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i4.234-242

Abstract

Di Indonesia, Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dan rimpang nanas banyak melimpah sebagai hasil samping dari agroindustri nanas dan kelapa sawit. Meskipun limbah agroindustri ini merupakan sumber bahan organik berupa biomasa tropika yang memiliki potensi sebagai pupuk organik namun juga memiliki kendala dalam proses dekomposisinya karena belum tersedia starter (mikroba pengurai) yang sesuai sehingga dapat mengakibatkan permasalahan lingkungan. Tandan kosong kelapa sawit yang dibiarkan begitu saja dapat menjadi sumber hama dan penyakit bagi tanaman kelapa sawit. Demikian juga, rimpang nanas yang tumbuh liar dan menghasilkan tunas baru menjadi sulit untuk dikendalikan dan dapat mengganggu pertanaman nanas untuk produksi.Sejauh ini belum ada penelitian tentang potensi Mikroorganisme Lokal (MOL) yang berasal dari tankos sawit dan rimpang nanas sebagai pupuk hayati yang mengandung unsur mikro-makro dan vitamin yang dibutuhkan oleh tanaman, serta starter (mikroba pengurai), zat pengatur tumbuh dan inhibitor untuk mengatasi permasalahan limbah tankos sawit dan rimpang nanas. Agar pengolahan limbah untuk mendapatkan pupuk hayati dapat maksimal, dapat menggunakan sistem pengolah limbah otomatis yang mampu melakukan variasi metode dalam pengolahannyaSarana yang digunakan untuk mendapatkan pupuk hayati di atas adalah dengan memanfaatkan rancangan sistem yang mampu mengolah limbah hayati dengan tiga metode yaitu aerob, anaerob dan semi aerob secara otomatis dan lebih presisi. Alat ini mampu melakukan pengadukan secara otomatis selama proses dekomposisi bahan organik di dalamnya. Alat ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang mampu memperdiksi tinggi rendahnya proses dekomposisi bahan organik di dalam tangki. Melalui alat ini dapat diperolehnya pupuk cair terbaik dengan proses pengolahan yang lebih bervariasi.