Ersanghono Kusumo, Ersanghono
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME BERBANTUAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA SMA Novia, Teti Rizqi; Kusumo, Ersanghono
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 7, No 1 (2013): January 2013
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to improve learning outcomes of student in an high school on academic year 2011/2012. Subject of this class action research is the class X-3 as many as 34 students at stoichiometry material. This research consisted of three cycles, each cycle consisted of four stages: planning, action, observation and reflection. The research data obtained by test and observation methods. The result showed that average cognitive learning outcome of student in cycle I is 78.53 with 76.47% of completeness classical, cycle II is 80.88 with 82.35% classical completeness, and cycle III is 87.06 with 88.24% completeness classical. The average affective learning outcome of student in cycles I, II, and III are 74.36, 78.77, and 86.22. While average psychomotoric learning  outcome of students in the cycle I is 70.59, cycle II is 76.66 and cycle III is 86.86. From these results, it can be concluded that the application of constructivism learning model assisted by concept map can improve student learning outcomes.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AUTENTIK UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI PESERTA DIDIK MATERI SENYAWA HIDROKARBON Nurjananto, Nino; Kusumo, Ersanghono
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 9, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses penilaian diperlukan instrumen penilaian yang dapat mengukur semua aspek kompetensi peserta didik yang menuntut peserta didik untuk aktif, salah satunya dengan menerapkan penilaian autentik. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik suatu SMA di Bergas. Tujuan penelitian adalah mengembangkan instrumen penelitian autentik pada materi senyawa hidrokarbon yang valid, reliabel, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Prosedur pengembangan produk melalui tahap pendahuluan dan pengembangan. Pada tahap pendahuluan terbagi menjadi dua, yaitu studi empirik dan studi pustaka. Tahap pengembangan melalui beberapa bagian, yaitu 1) menyusun jenis instrumen, 2) validasi pakar, 3) uji coba skala kecil, 4) uji coba skala besar dan 5) implementasi produk. Pada penelitian ini disusun instrumen penilaian autentik pada materi senyawa hidrokarbon. Hasil analisis validasi pakar diperoleh nilai validasi instrumen 3,52 dengan kategori sangat baik. Hasil uji coba dan implementasi pada penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen penilaian autentik dinyatakan reliabel. Hasil analisis uji coba skala kecil menunjukkan reliabilitas instrumen sebesar 0,88 dan skala besar diperoleh sebesar 0,88. Hasil tahap implementasi diperoleh angka reliabilitas instrumen sebesar 0,86. Tingkat keefektifan instrumen pada tahap uji coba mencapai 95,67% dengan kategori sangat baik dan pada tahap implementasi mencapai 95,58% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian memperoleh instrumen penilaian autentik yang telah dinyatakan valid, reliabel, dan efektif. The assessment process required instruments that can measure all aspects of the competence of learners and they are actively involved in the assessment process by implementing one application of authentic assessment. The subjects is SMA in Bergas. The purpose of this research is to develop authentic research instruments to the hydrocarbon material in X grade are valid, reliable, and effective. This research is a Research and Development. Product development procedures phase through preliminary stage and development stage. Preliminary stage is divided into empirical studies and literature. Development stage is performed through several parts, 1) develop the type of instrument, 2) validation of experts, 3) small-scale trials, 4) large-scale trials and 5) the implementation of the product. In this study the type of instrument that is composed of authentic assessment instrument in hydrocarbon material. The results of the analysis of the expert validation instruments authentic assessment instrument validation value of 3.52 was obtained with a very good category. The results of the testing and implementation of this study indicate that the instrument can be declared reliable authentic assessment. The results of the analysis of smallscale trials showed reliability of the instrument was 0.88 and on a large-scale instrument reliability obtained by 0.88. The results obtained by the implementation phase of instrument reliability of the instrument was 0.86. The effectiveness of the instrument in the test phase reaches 95.67% with very good categories and at the implementation stage reached 95.58% with very good category. The results of the research and development of authentic assessment instruments have been declared valid, reliable, and effective.
KEEFEKTIFAN STRATEGI METAKOGNITIF BERBANTU ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Namira, Zara Bunga; Kusumo, Ersanghono; Prasetya, Agung Tri
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 8, No 1 (2014): January 2014
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the use of learning methods with metacognitive strategies assisted Advance Organizer. Research design used was a pretest posttest control group. The effectiveness of the research will be presented with the classical student learning completeness minimum 85%. The study population was all students of class X in a school of Tengaran. Samples were X-5 class (the experimental class) and X-4 (grade control) were taken with a cluster random sampling technique. Experimental class implements metakogntif assisted learning strategies Advance Organizer while the control class is not apply metacognitive strategies assisted Advance Organizer. The research instrument used is the observation sheet affective and psychomotor, cognitive and achievement test sheet student questionnaire responses. The data were taken from learning outcomes and student response. Based on data analysis, it obtained that the average student learning outcomes for experimental class was 78.32, and control class was 75.09, with classical cognitive mastery of  learning outcomes for experimental class was 88.23% and control class was 70.59%. The average of experimental class students have a good response on learning that used metacognitive strategies assisted Advance Organizer. It can be concluded that metacognitive strategies assisted Advance Organizer effectively can improve the student learning outcomes in school.Keywords: Advance Organizer, Learning Outcomes, Strategy Metacognitive
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME BERBANTUAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA SISWA SMA Novia, Teti Rizqi; Kusumo, Ersanghono
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 6, No 2 (2012): July 2012
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil be/ajar siswa di sebuah SMA pada tahun ajaran 2011/2012. Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X-3 yang berjumlah 34 siswa dengan materi stoikiometri. Penelitian terdiri dari tiga siklus, setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil be/ajar kimia aspek kognitif siklus I adalah 78,53 dengan ketuntasan be/ajar klasikal mencapai 76,47%. Pada siklus II rata-rata hasil belajara kimia aspek kognitif adalah 80,88 dengan ketuntasan be/ajar secara klasikal sebesar 82,35%. Pada siklus Ill rata-rata hasil be/ajar kimia aspek kognitif adalah 87,06 dengan ketuntasan be/ajar secara klasikal sebesar 88,24%. Untuk hasil be/ajar afektif, nilai rata-rata pada siklus I, II dan Ill berturut-tuirut 74,36, 78, 77, dan 86,22. Sedangkan nilai rata-rata psikomotorik pada siklus I adalah 70,59, siklus II adalah 76,66 dan siklus Ill adalah 86,86. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran konstruktivisme berbantuan concept map mampu meningkatkan hasil be/ajar siswa.This research aimed to improve learning outcomes of student in an high school on academic year 2011/2012. Subject of this class action research is the class X-3 as many as 34 students at stoichiometry material. This research consisted of three cycles, each cycle consisted of four stages: planning, action, observation and reflection. The research data obtained by test and observation methods. The result showed that average cognitive learning outcome of student in cycle I is 78.53 with 76.47% of completeness classical, cycle II is 80.88 with 82.35% classical completeness, and cycle Ill is 87.06 with 88.24% completeness classical. The average affective learning outcome of student in cycles I, II, and Ill are 74.36, 78.77, and 86.22. While average psychomotoric learning outcome of students in the cycle I is 70.59, cycle II is 76.66 and cycle Ill is 86.86. From these results, it can be concluded that the application of constructivism learning model assisted by concept map can improve student learning outcomes.
VALIDITAS CHEMISTRY HANDOUT SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR STOIKIOMETRI BERSTRATEGI PBS BERVISI SETS Korniawati, Ami; Kusumo, Ersanghono; Susilaningsih, Endang
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 10, No 1 (2016): January 2016
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatkan pencapaian kompetensi yang menjadi indikator dalam kajian mutu pendidikan di Indonesia dapat dilakukan melalui pengadaan bahan ajar kimia yang bemutu dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Chemistry Handout berstrategi Problem Based Solving (PBS) bervisi SETS sebagai bahan ajar inovatif dan mengetahui kriteria validitasnya. Pengembangan dilakukan dengan metode penelitian Research and Development model 4D yang dimodifikasi menjadi 3D. Validitas Chemistry Handout diperoleh dari hasil validasi menggunakan lembar validasi ahli materi dan ahli media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validitas isi Chemistry Handout mendapatkan nilai 93,33 dengan kriteria sangat valid. Chemistry Handout memiliki kesesuaian untuk digunakan pada pembelajaran berstrategi PBS dan mendukung pembelajaran bervisi SETS. Validitas Chemistry Handout dari aspek media mencapai nilai validitas 95 dengan kriteria sangat valid. Chemistry Handout disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakter peserta dinilai dapat mendorong peserta didik untuk aktif menggali pengetahuan, melakukan pemecahan masalah dan bekerjasama dalam kelompok. Desain Chemistry Handout memasukan aspek–aspek yang memberikan kesempatan peserta didik melakukan pemecahkan masalah yang dihubungkan dengan unsur SETS dinilai mampu mendorong peserta didik belajar. Chemistry Handout berstrategi PBS bervisi SETS berhasil dikembangkan dengan kriteria validitas sangat valid diharapkan menjadi bahan ajar bermutu dan inovatif untuk membantu meningkatkan ketercapaian kompetensi dasar stoikiometri.Increasing the competence accomplishment as the indicator of education quality in Indonesia can be hold by developing an inovative and qualified instructional material. This researh had purpose to develop and validate the Chemistry Handout with Problem Based Solving (PBS) strategy and SETS vision as the inovative instructional material.This research was constucted with the Research and Development (R & D) method which modified 4D model to 3D model of development. The Content and media validaty of Chemistry Handout were collected from result validation through expert assesment used the content and media validation sheets. Results showed that the content validity of Chemistry Handout reach 93,33 value which had very valid criteria. Chemistry Handout was stated suitable to used as an instructional material to support the Problem Based Solving Learning and SETS visson learning. The media validity of Chemistry Handout reach 95 value which stated very valid criteria. Chemistry Handout had be arranged suitable to learning purpose and student characteristic so it had potent to motivated student be actively involve learners, active role of practitioners (problem solvers) conronted with ill-structured problem wich refleted the real world and create a collaborative learning environment. The design of Chemistry Handout containt apects which gave student the opportunity to solve the real life problem that integrated to the SETS element, so it was potential to increase the student’s motivation learning. The Chemistry Handout with Problem Based Learning strategy and SETS vision is a valid instructional material can be used in the Stiochiometry learning to increasing the competence accomplishment.
KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Astutik, Idha Zuly; Saptorini, Saptorini; Kusumo, Ersanghono
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 11, No 1 (2017): January 2017
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi metode Two Stay Two Stray (TS-TS) terhadap hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Desain penelitian yang digunakan yaitu posttest-only control design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, tes dan angket. Hasil penelitian berupa hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik. Teknik analisis data menggunakan uji t dan uji ketuntasan belajar. Hasil uji t menujukkan thitung (4,22) lebih dari tkritis(1,99). Hasil uji ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kontrol masing-masing sebesar 86 dan 46 %. Hasil psikomotorik skor total 18,08 dan 17,51, sedangkan untuk hasil afektif skor total 24,08 dan 23,32 sehingga hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Simpulan dari penelitian ini adalah metode TS-TS mempunyai kontribusi sebesar 37,89 % terhadap hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan.
PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN APLIKASI ANDROID Alfiantara, Anggih; Kusumo, Ersanghono; Susilaningsih, Endang
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol 10, No 2 (2016): July 2016
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dari berbagai variabel pembelajaran, salah satunya berupa modulsebagai variabel bahan ajar. Pengembangan modul berbantuan android application mobile berorientasi Problem Based Learning diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui validitas modul berorientasi Problem Based Learning dan untuk mendapatkan respon dari pengguna. Desain penelitian yang digunakan yaitu four-D Models yang dimodifikasi. Pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan metode angket.Kelayakan awal bahan ajar ditentukan oleh ahli materi dan ahli media menggunakan teknik deskriptif persentase. Kelayakan akhir bahan ajar ditentukan berdasarkan hasil pengujian. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Secara kuantitatif, data hasil penelitian dianalisis dengan cara menghitung rerata skor dan menentukan kriteria pada interval kelas tertentu. Uji validitas modul memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,196, dengan persentase skor rata-rata 79,905%. Data skor perolehan angket tanggapan siswa sebesar 3,21, dan angket tanggapan guru sebesar 3,40, sehingga modul ini terbukti memenuhi kriteria layak yang didukung dengan respon baik dari pengguna.Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa modul ini dinyatakan valid dan mendapat respon baik dari pengguna sehinggadapat digunakan sebagai sumber belajar.
Keefektifan Model Pembelajaran Generatif Berfasilitas Multimedia Learning Terhadap Hasil Belajar Pratama, Denis Rahayu Yuna; Kusumo, Ersanghono; Susatyo, Eko Budi
Chemistry in Education Vol 3 No 1 (2014): Terbit Bulan April 2014
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA Syafangah, Ishri Arju; Pujiati, Kumar; Harjito, Harjito; Kusumo, Ersanghono
Chemistry in Education Vol 4 No 2 (2015): Terbit Bulan Oktober 2015
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 2 Magelang. Desain penelitian terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklusnya terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik persentase dan rasio. Hasil penelitian menunjukkan persentase aktivitas belajar siswa siklus 2 pada aspek memperhatikan penjelasan guru atau teman, berpendapat saat pembelajaran, bertanya saat pembelajaran, mampu maju untuk menjawab soal atau masalah yang diberikan guru, mampu menanggapi pertanyaan atau pendapat, mampu mengambil keputusan atau kesimpulan, dan berani mempresentasikan hasil diskusi di depan teman-teman berturut-turut adalah 99,1; 67,9; 75,0; 75,9; 67,9; 76,8; dan 81,3. Hasil tersebut lebih tinggi daripada persentase aktivitas belajar siswa pada kegiatan pra siklus dan siklus 1. Sedangkan siswa yang tuntas belajarnya mulai dari pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 berturut-turut adalah 7, 12, 22 dari 28 siswa. Jadi, penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan ketuntasan belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 2 Magelang.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA Putri, Mita Megah Kurni; Kusumo, Ersanghono; Sumarni, Woro
Chemistry in Education Vol 6 No 1 (2017): Terbit Bulan April 2017
Publisher : Chemistry in Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran visualization, auditory, kinesthetic (VAK) terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia. Model VAK dipilih karena mampu menjangkau setiap gaya pembelajaran siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, terpilih kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas IPA 1 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji kesamaan dua varians, uji perbedaan rerata, dan uji ketuntasan belajar klasikal. Hasil uji t-test memperlihatkan thitung posttest adalah 3,84 dan thitung aktivitas adalah 3,94 lebih besar dari ttabel yaitu 1,70. Hasil uji ketuntasan belajar diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen sebesar 87,50 % dan kelas kontrol sebesar 76,67 %. Hasil observasi aspek afektif, psikomotorik, dan aktivitas menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki rerata nilai yang lebih tinggi daripada kelas kontrol. Hasil analisis angket tanggapan siswa menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasa tertarik dan senang dengan diterapkannya model VAK. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran visualization, auditory, kinesthetic (VAK) efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar kimia.