Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KETEPATAN DOSIS OBAT PASIEN DEPRESI RAWAT JALAN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Diyas Septyarini; Ainun Muthoharoh; Yulian Wahyu Permadi; Wulan Agustin Ningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.102 KB)

Abstract

Depresi merupakan salah satu penyakit gangguan jiwa yang sering dijumpai di masyarakat. Berdasarkan guidline American Psychiatric Associationpada pasien yang telah menerima pengobatan kurang lebih 8 minggu dan setelah itu tidak mengalami perbaikan gejala yang dialami pasien depresi maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan atau penyesuaian dosis. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi ketepatan dosis obat yang digunakan dalam pengobatan pasien depresi rawat jalan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2018–2019. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan metode deksriptif dan pengambilan data rekam medis secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling dengan jumlah populasi 830 dan sampel yng digunakan sebnayak 93 sampel. Hasil dari penelitian ini didapatkan persentase terkait kelengkapan identitas pasien (100%), pasien depresi paling banyak perempuan (68,8%), dengan kelonpok umur dewasa awal 21-40 tahun (71%), pekerjaan pada pasien depresi yaitu ibu rumah tangga (31,2%), depresi yang dialami yaitu depresi berat dengan gejala psikotik (92,5%), obat golongan antidepresan fluoxetin yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (37,6%), obat golongan antipsikotika risperidon yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (37,6%), obat golongan psikotropik golongan IV hexymer yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (40,9%). Beberapa pasien masih ada yang tidak tepat dosis sehingga diharapkan perlu adanya peningkatan kewaspadaan dalam memberikan dosis obat agar gejala pasien semakin membaik.
EVALUASI KETEPATAN DOSIS OBAT PASIEN DEPRESI RAWAT JALAN DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Diyas Septyarini; Ainun Muthoharoh; Yulian Wahyu Permadi; Wulan Agustin Ningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi merupakan salah satu penyakit gangguan jiwa yang sering dijumpai di masyarakat. Berdasarkan guidline American Psychiatric Associationpada pasien yang telah menerima pengobatan kurang lebih 8 minggu dan setelah itu tidak mengalami perbaikan gejala yang dialami pasien depresi maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengoptimalkan atau penyesuaian dosis. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi ketepatan dosis obat yang digunakan dalam pengobatan pasien depresi rawat jalan di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tahun 2018–2019. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan metode deksriptif dan pengambilan data rekam medis secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel secara systematic random sampling dengan jumlah populasi 830 dan sampel yng digunakan sebnayak 93 sampel. Hasil dari penelitian ini didapatkan persentase terkait kelengkapan identitas pasien (100%), pasien depresi paling banyak perempuan (68,8%), dengan kelonpok umur dewasa awal 21-40 tahun (71%), pekerjaan pada pasien depresi yaitu ibu rumah tangga (31,2%), depresi yang dialami yaitu depresi berat dengan gejala psikotik (92,5%), obat golongan antidepresan fluoxetin yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (37,6%), obat golongan antipsikotika risperidon yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (37,6%), obat golongan psikotropik golongan IV hexymer yang paling banyak digunakan dengan ketepatan dosis (40,9%). Beberapa pasien masih ada yang tidak tepat dosis sehingga diharapkan perlu adanya peningkatan kewaspadaan dalam memberikan dosis obat agar gejala pasien semakin membaik.