This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pharmacopoeia
Dinda Lasri Winarsih
Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pharmacopoeia

FORMULASI SEDIAAN SABUN CAIR DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot utilissima Pohl.) Dinda Lasri Winarsih; Zul Amri; Krisyanella
Jurnal Pharmacopoeia Vol 1 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.42 KB) | DOI: 10.33088/jp.v1i1.139

Abstract

Latar belakang: Singkong (Manihot utilissima Pohl.) adalah salah satu tanaman yang bagian daunnya sering dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan flavonoid ekstrak daun singkong memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif. Sediaan farmasi yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan khususnya kulit adalah sabun cair. Sabun cair lebih higienis dan lebih praktis dibawa kemana-mana serta harus memenuhi syarat uji karakteristik SNI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula sabun cair dari ekstrak etanol daun singkong (Manihot utilissima Pohl.) yang memenuhi karakteristik sediaan sabun cair. Metode:Penelitian menggunakan metode eksperimental untuk meneliti karakteristik sediaan sabun cair dengan konsentrasi ekstrak daun singkong 0%, 2%, 3% dan 4% yang meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa dan iritasi. Hasil: Hasil uji sediaan sabun cair pada formula I (2%), formula II (3%), dan formula III (4%) telah memenuhi syarat uji organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa yang ditetapkan oleh SNI serta tidak menyebakan iritasi pada kulit. Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daun singkong dapat diformulasikan menjadi sabun cair karena pada konsentrasi 2%, 3% dan 4% telah memenuhi syarat uji karakteristik. Saran: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan alat pengaduk canggih, variasi konsentrasi ekstrak dibawah 2% dan konsentrasi CMC dibawah 1%. Selain itu, perlu dilakukan uji viskositas dan uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui karakteristik dan efektivitas antibakteri.