Abdurrahman Asseggaf
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal

SOSIALISASI BENCANA LONGSOR DI DAERAH KALIWADAS, KARANGSAMBUNG, PROVINSI JAWA TENGAH Suherman Dwi Nuryana; Abdurrahman Asseggaf; Muhammad Burhannudinnur; Sofyan Rachman; Eddy Sugiarto
Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3991.97 KB) | DOI: 10.25105/akal.v2i2.10270

Abstract

Kerjasama yang telah belangsung lama sejak tahun 80-an, antara LIPI Karangsambung dengan Prodi Teknik Geologi ditunjukkan dengan adanya kepedulian terhadap masyarakat Karangsambung yang diwujudkan dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa sosialisasi akan dampak terjadinya potensi bencana longsoran tanah serta mitigasinya di wilayah Desa Kedungwaru. PKM ini didasarkan atas hasil dari data survey lapangan berupa pengamatan singkapan, dan indikasi longsoran selama Kuliah Lapangan di karangsambung, pada bulan Agustus 2016 dan Januari 2017. Hasil kajian dari data lapangan ini memberikan informasi tentang dampak yang akan ditimbulkan bila terjadi bencana longsoran ini, yaitu putusnya jaringan jalan, aliran listrik, rusaknya bendungan dan irigasi, material longsoran dapat menyebabkan banjir bandang sehingga perlu adanya pemantauan agar dapat menghindari korban dan kerugian yang lebih besar dengan memindahan alur Jaringan listrik dan lintasan jalan alternatif ke bagian utara dan relokasi rumah yang akan terkena dampak. Output (hasil) dari sosialisasi PKM ini telah memberikan gambaran dan wawasan kepada masyarakat akan bahaya longsoran dan pemahaman tentang mitigasinya yang dapat dilihat dari hasil survey sebelum sosialisasi (44%) dan adanya peningkatan pemahaman setelah sosialisasi (86%).