Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Sesebanua

TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN ADL (ACTIVITY DAILY OF LIVING) DENGAN METODE BARTHEL INDEKS DI POSYANDU LANSIA KECAMATAN TAMAKO KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Yeanneke Liesbeth Tinungki; Detty Jeane Kalengkongan; Mareike Doherty Patras
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v6i2.477

Abstract

Kemandirian lansia dalam ADL (Activity Daily Living) didefinisikan sebagai kemandirian seseorang dalam melakukan aktivitas dan fungsi –fungsi kehidupan sehari-hariyang dilakukan oleh manusia secara rutin dan universal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian lansia dalam pemenuhan ADL (Activity Daily Living) dengan metode Barthel Indeks di Posyandu Lansia Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskritif kuantitatif dengan metode survey. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April – September 2021 di Kampung Nagha 1, Kampung Pokole, Kampung Balane, Kampung Binala Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe. Teknik analisa data merupakan cara mengelolah data dengan Editting, Coding, dan Data Entri. Penelitian tentang tingkat kemandirian lansia dalam pemenuhan ADL dengan Metode Barthel Indeks di Posyandu Lansia Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan bahwa sebagian besar lansia berada pada kategori mandiri (tidak ketergantungan). Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tentang status tingkat kemandirian lansia dalam pemenuhan ADL di Wilayah Kerja Puskesmas Tamako dan diharapkan lebih giat meningkatkan kualitas pelayanan pada lansia agar tingkat kemandirian ini tetap dijaga. Hasil penelitian ini juga menambah literatur dan wawasan bagi pembaca khususnya keperawatan gerontik sehingga memudahkan pembaca untuk dijadikan referensi tambahan yang dapat digunakan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan. Elderly independence in ADL (Activity Daily Living) is defined as a person's independence in carrying out activities and functions of daily life carried out by humans routinely and universally. This study aims to determine the level of independence of the elderly in fulfilling ADL (Activity Daily Living) with the Barthel Index method at the Elderly Posyandu, Tamako District, Sangihe Islands Regency. The research design used is descriptive quantitative research with a survey method. This research was carried out from April to September 2021 in Nagha 1 Village, Pokole Village, Balane Village, Binala Village, Tamako District, Sangihe Islands Regency. The data analysis technique is a way of managing data with Editing, Coding, and Data Entry. Research on the level of independence of the elderly in fulfilling ADL with the Barthel Index Method at the Elderly Posyandu, Tamako District, Sangihe Islands Regency shows that most of the elderly are in the independent category (not dependent). The results of this study can be used as information about the status of the level of independence of the elderly in fulfilling ADL in the Tamako Health Center Work Area, and it is hoped that they will be more active in improving the quality of services for the elderly so that this level of independence is maintained. The results of this study also add to the literature and insight for readers, especially in gerontic nursing, making it easier for readers to be used as additional references that can be used to improve knowledge.
PEMAHAMAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS DI KALANGAN MASYARAKAT PULAU KAWALUSO Yeanneke Liesbeth Tinungki; Detty Jeane Kalengkongan
Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Sesebanua
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/jis.v7i2.532

Abstract

Diabetes Mellitus DM merupakan masalah kesehatan global yang berhubungan erat dengan penyakit metabolic dan kardiovaskuler sehingga sampai saat ini DM masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Tingginya prevalensi dan persentase kematian akibat DM menyebabkan perlunya penelusuran mengenai pemahaman dan perilaku masyarakat tentang cara mencegah terjadinya DM. Pencegahan DM sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya DM dan komplikasinya. Kendala utama saat ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat di Pulau Kawaluso untuk mengikuti pola hidup sehat sehingga mempengaruhi perilaku manajemen kesehatan masyarakat tidak cukup baik. Permasalahan ini menjadi tantangan dalam mencegah adanya peningkatan kasus DM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman dan perilaku masyarakat di Pulau Kawaluso untuk mencegah terjadinya DM. Penelitian ini adalah penelitian deskritif kuantitatif dengan metode survei. Dilaksanakan sejak bulan Juli sampai dengan Oktober 2022 di Pulau kawaluso Kecamatan Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan jumlah populasi 643 orang. Pengambilan sampel menggunakan non probality sampling dengan teknik purposive sampling maka setelah mengadakan perhitungan sampel didapatkan besar sampel berjumlah 96 subjek atau responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Pulau Kawaluso tentang pencegahan DM berada pada kategori kurang atau 79.17 persen. Hasil penelitian tentang Perilaku pencegahan DM menunjukkan masyarakat berperilaku negatif atau 58.33 persen. Kesimpulan penelitian ini adalah pemahaman masyarakat tentang pencegahan DM di Pulau Kawaluso berada pada kategori kurang dan perilaku masyakat untuk mencegah DM sebagian besar masyarakat berperilaku negatif. Saran bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan promosi kesehatan berkaitan dengan pencegahan DM dan bagi masyarakat agar senantiasa menjaga lifestyle supaya terhindar dari penyakit DM Diabetes Mellitus is a global health problem that is closely related to metabolic and cardiovascular disease, so Diabetes Mellitus DM remains a worldwide health concern, including in Indonesia. The high prevalence and percentage of deaths caused by DM emphasize the need to investigate the understanding and behavior of the community to prevent DM. Preventing DM is crucial to avoid the onset of diabetes and its complications. The primary challenge at present is the Kawaluso community's lack of understanding in adopting a healthy lifestyle, which impacts the effectiveness of public health management. This issue presents a challenge in curbing the rise of DM cases. The research aims to understand the behavior and attitudes of the communities on Kawaluso Island, Kendahe District, Sangihe Island Regency, which has a population of 643 people. The sampling method involves non-probability sampling with a purposive sampling technique, resulting in a sample size of 96 subjects or respondents. The research results indicate that the community's understanding on DM prevention in Kawaluso Island falls within the lower category, at 79.17 percent. The research findings regarding behavior for preventing DM reveal that the community exhibits negative behavior at a rate of 58.33 percent. In conclusion, this research reveals that the understanding of communities about preventing DM in Kawaluso Island falls within the lower category, and the community's behavior for DM prevention indicates a predominant negative trend. Recommendations for health workers include enhancing health promotion efforts related to DM prevention. Additionally, the community is advised to consistently maintain a healthy lifestyle to prevent the occurrence of DM