Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ARAHAN KRITERIA LOKASI MINIMARKET DI KBB DARI BERBAGAI TEORI DAN KEBIJAKAN Safitri D., Ira; Kurniasari, Nia; Yuliadi, Yuliadi; Dwilignita, Andini; Hardiansyah, M. Reza
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 4 No.1 (Januari 2016) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimarket merupakan salah satu sarana perdagangan modern yang pesat perkembangannya di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Keberadaan minimarket di KBB telah diatur dalam Perda No. 21 Tahun 2011, namun perda ini tidak berjalan optimal terlihat dari 34 minimarket eksisting, hanya 4 yang memiliki IUTM, 19 terdaftar di Disperindag, dan sisanya illegal. Disinyalir keberadaan minimarket mematikan usaha kecil disekitarnya (Sindo, 12 Desember 2013). Penelitian ini ingin membuktikan statement diatas dan mengarahkan kriteria lokasi minimarket sebagaimasukan perbaikan Perda No.21 Tahun 2011.Teori pendukungnya meliputi teori lokasi umum, lokasiperdagangan retail, Perda No.21 Tahun 2011, kriteria masyarakat, serta studi terkait lainnya. Metode analisis yang digunakan: analisis pemetaan GIS,regresi majemuk, skalogram, dan analisa lokasi optimal. Hasil penelitian ini menunjukan keberadaan minimarket tidak mematikan usaha kecil disekitarnya namun mengurangi pendapatan dan terdapat 13 variabel yang mempengaruhi lokasi minimarket di Kecamatan Ngamprah, yaitu 6variabel penunjang;5variabel pembatas;dan 2 variabel penyisih.
MINIMASI DAMPAK LINGKUNGAN DAN PENINGKATAN NILAI EKONOMIS SAMPAH MELALUI PENENTUAN LOKASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH Safitri D., Ira
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA Vol 6, No 1 (2006): JANUARI 2006
Publisher : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2068.944 KB)

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia sesungguhnya merupakan sebuah masalah klasik yang terus-menerus berulang hampir setiap tahun dan seiring dengan berjalannya waktu, seperti Kota Bandung, Jakarta, dan Bekasi. Dampak keberadaan sampah yang tidak diolah secara optimal tidaklah sedikit, bahkan bisa menghilangkan nyawa manusia. Dampak keberadaan sampah jika ditinjau dari segi kesehatan akan membawa vektor dan menimbulkan penyakit bagi manusia, dari segi lingkungan akan menimbulkan pencemaran. Dampak keberadaan sampah dari sisi positifnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan melalui peningkatan nilai ekonomis sampah. Lokasi TPA yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan akan banyak memberi dampak negatif pada lingkungan disekitarnya. Tulisan ini mencoba mengulas dan mengcombain kriteria penentuan lokasi TPA Sampah yang layak yang diambil dari beberapa sumber, sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomis sampah, dan meminimasi dampak lingkungan, penambahan kendaraan berkorelasi positif dengan PAD dan belanja daerah.
Penentuan Struktur Ruang PKW Kadipaten Melalui Pendekatan Analisis Cluster, Skalogram, dan Analisa Lokasi Ira Safitri D; Hendrick Mayzonny
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v14i2.1205

Abstract

Kadipaten merupakan salah satu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang ada di Provinsi Jawa BaratKabupaten Majalengka yang terdiri dari Kecamatan Kadipaten dan Dawuan. Dalam sejarahnya, PKWKadipaten lebih dulu berkembang daripada Kota Majalengka, karena terletak dijalur KSP KoridorBandung-Cirebon. Rencana pembangunan BIJB dan pengembangan kawasan industri di KabupatenMajalengka, membuat percepatan pembangunan di PKW Kadipaten menjadi lebih pesat. PKWKadipaten harus dapat menampung limpahan dari Kertajati dan sekitarnya. Perkembangan ini harusditangkap PKW Kadipaten dengan menyiapan struktur ruangnya. Makalah ini bertujuan menyusunstruktur ruang PKW Kadipaten agar pembangunan kedepannya lebih terarah dan berkembang sesuaifungsi masing-masing sehingga mencegah disparitas pembangunan. Metoda pendekatan wilayah(homogenitas, fungsional, dan nodalitas) merupakan metoda yang digunakan dengan teknikpengumpulan data sekunder dan observasi lapangan. Sedangkan metoda analisa yang digunakanmeliputi analisa cluster, skalogram, dan analisa lokasi. Hasil analisa ini didapatkan 3 Hirarki padaPKW Kadipaden dengan fungsi yang berbeda-beda.