p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agritechno
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Agritechno

Mempelajari Hydrocooling Terhadap Distribusi SuhuBuah Jambu Biji Merah (Psidium guajava). Muhammad Rusdi; Supratomo Supratomo; Abdul Waris
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 1, April 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.858 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i1.54

Abstract

Buah jambu biji merah (psidium guajava) merupakan buah klimaterik sehingga tingkat kematangan dan suhu penyimpanan sangat mempengaruhi umur penyimpanan buah. Salah satu tahap awal penyimpanan buah jambu biji adalah hydrocooling, pada perlakuan ini beberapa faktor kualitas fisik dan kimia buah yang dilihat perubahannya seperti bobot, diameter, kebulatan, warna, dan kadar air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perlakuan hydrocooling terhadap distribusi suhu buah jambu biji merah (psidium guajava). Metode yang digunakan yaitu buah jambu biji merah diberikan perlakuan hydroccoling untuk tingkat kematangan yang berbeda, yaitu matang berlebihan, matang, dan mengkal, dimana buah tersebut direndam pada hydrocooler untuk mengetahui masing-masing suhu permukaan buah, suhu kedalaman 1,5 cm daging buah, dan suhu pusat buah dengan menggunakan thermocouple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah jambu biji merah dengan rata-rata geometric mean diameter (GMD) 6,4 cm terjadi peningkatan kadar air, dimana buah jambu biji merah matang berlebihan terjadi peningkatan kadar air sebanyak 3,36% dan buah jambu biji merah matang terjadi peningkatan 2,4%, sedangkan buah jambu biji merah mengkal tidak terjadi peningkatan kadar air. Distribusi pada buah jambu biji merah matang berlebihan mengalami suhu yang paling cepat konstan mencapai 60C secara menyeluruh pada buah dibandingkan dengan distribusi suhu pada buah jambu biji merah matang dan mengkal.
Pengaruh Penggunaan Zat Etefon Terhadap Sifat Fisik Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L) Ari Wirasaputra; Mursalim Mursalim; Abdul Waris
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.81 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.63

Abstract

Buah pisang menempati posisi pertama dengan produksi dan luas panen tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2002 produksinya mencapai 4.384.384 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp 6,5 triliun. Pisang di Indonesia juga dimanfaatkan sebagai bahan baku industri olahan pisang misalnya Pisang Epe, Pisang Ijo, Barongko, Es Palubutung dan tepung pisang. Hal itu menyebabkan tingginya permintaan buah pisang yang sudah matang sehingga pedagang biasanya melakukan pematangan buah dengan metode zat etefon. Sehingga perlu dilakukan efek mutu dan konsentrasi penelitian menggunakan zat etefon dengan formulasi yaitu 10ml, 15ml, 20ml, 25ml, dan 30ml. Buah pisang lalu direndam untuk membandingkan pengaruh banyakanya formulasi zat etefon terhadap perubahan warna (L*, a*, b*) dan bobot buah pisang selama dua minggu penyimpanan. Buah pisang dengan formulasi zat etefon 30ml menunjukkan perubahan pematangan buah pisang cenderung lebih cepat dari pada formulasi lainnya. Hal tersebut terlihat pada nilai L* buah yang cenderung lebih tinggi yaitu 60,18 pada hari ke tiga penyimpanan. Meskipun demikian, nilai a* tertinggi terjadi pada formulasi 15ml yaitu mencapai 15.68 pada hari ke delapan penyimpanan. Sedangkan nilai b* tertinggi terjadi pada buah dengan formulasi 30ml yaitu mencapai 27,35 pada hari ke depalan penyimpanan. Adapun susut bobot tertinggi yaitu 53,06 pada hari ke-14 penyimpanan. Hal ini terjadi pada buah pisang yang digunakan sebagai kontrol yaitu buah yang tidak direndam pada zat etefon.
Rancang Bangun Sistem Kendali Kecepatan Putar Motor DC menggunakan PID Controller pada Mesin Pengaduk Kasmira Kasmira; Abdul Waris; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1244.766 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.90

Abstract

Kegiatan pengadukan bahan-bahan pertanian menjadi berbagai macam produk pangan ataupun non pangan membutuhkan mesin pengaduk. Mesin pengaduk dalam penelitian ini memiliki masalah saat digunakan yaitu bahan yang diaduk melumpah dari wadah, suara yang dihasilkan berisik dan motor cepat panas. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem kendali yang baik pada mesin pengaduk agar dapat meningkatkan kinerja dari mesin pengaduk. Metode yang dilakukan yaitu perancangan sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem perangkat keras menggunakan komponen mikrokontroler, Solid State Relay (driver motor), Motor DC (aktuator), rotary encoder (sensor) dan power supplay (sumber tegangan) sedangkan sistem perangkat lunak berisi algoritma bahasa program kendali PID. Prinsip kerja sistem yaitu lup tertutup dimana kecepatan motor akan terbaca oleh sensor dan diinformasikan ke mikrokontroler untuk membandingkan dengan kecepatan yang diinginkan, kemudian memperbaiki kesalahan yang terjadi. Berdasarkan hasil tuning dengan menggunakan metoda internal control (MIC) diperoleh konstanta PID sebesar Kp: 0.259, Ki:5.647 dan Kd: 0.200. Nilai konstanta yang diperoleh sudah dapat memberikan kestabilan pada berbagai kecepatan (62,130,190 dan 252 rpm). Pengujian kecepatan motor DC pada mesin pengaduk dengan mengunakan beban yaitu adonan roti dan kedelai menghasilkan kecepatan yang dapat mengikuti set point (kecepatan yang diinginkan) dan respon sistem menunjukkan settling time yang pendek, overshoot bernilai 0 dan nilai error steady state yang masih berada pada batas toleransi yaitu 2% atau 5%.
Uji Kinerja Mesin Pemipil Jagung Berekelobot Produksi BBPP Batangkaluku Dhedy Ardianto; Iqbal Salim; Abdul Waris
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.197 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.182

Abstract

Jagung tergolong tanaman serealia yang memiliki nilai jual tinggi, bernilai strategis, dan memiliki peluang untuk pengembangan karena jagung merupakan sumber utama protein dan karbohidrat setelah beras. Salah satu proses penanganan pasca panen jagung yang sangat penting terhadap hasil panen adalah proses pemipilan, di mana dalam proses pemipilan biji jagung dapat berpengaruh terhadap jumlah biji jagung rusak, kotoran, dan berperan dalam mempercepat proses pengeringan. Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku telah mengembangkan mesin pemipil jagung dengan tenaga penggerak motor bakar yang dapat digunakan untuk memipil jagung tanpa memisahkan kelobotnya terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas kerja mesin pemipil jagung berkelobot. Proses penelitian meliputi pengukuran dan perhitungan kapasitas pemipilan, tingkat kebersihan, persentase biji jagung rusak, serta konsumsi bahan bakar pada tiga kecepatan putaran poros pemipil yaitu 500 rpm, 600 rpm, dan 700 rpm dengan bahan masing-masing 10 kg jagung berkelobot. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas pemipilan dipengaruhi oleh kecepatan putaran poros pemipil, dimana semakin tinggi kecepatan putaran poros pemipil maka kapasitas pemipilannya semakin besar. Kapasitas pemipilan tertinggi ditunjukkan oleh kecepatan putaran poros pemipil 700 rpm yaitu sebesar 132,21 kg/jam.
Mempelajari Penerapan Sistem Fuzzy Pada Alat Pemupuk Granula Nur Amaliya Fahdrianty; Abdul Waris; Muhammad Tahir Sapsal
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.278 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.184

Abstract

Peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan program intensifikasi berupa pemupukan yang efektif dan efisien. Pemupukan yang efektif dan efisien sangat penting bagi hara tanaman untuk peningkatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja alat pemupuk dengan menggunakan sistem kendali fuzzy logic. Metode yang digunakan perancangan software, uji fungsional, uji kinerja alat dengan beban. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan system kendali fuzzy logic dapat bekerja dengan baik dimana sett point (SP) tercapai, tidak terjadi overshoot dan error steady state, serta setlling time pendek yaitu ± 5 detik. Pada pengujian menggunakan pupuk hasil yang didapatkan sesuai dengan putaran kecepatan motor (RPS) dimana dapat dilihat pada uji RPS=10 (SP=10) yaitu 11.99 g/s, SP=30 yaitu 30.64 g/s ,SP=50 yaitu 50.70 g/s ,SP=60 yaitu 62.12 g/s ,dan SP= 80 yaitu 80.14 g/s. Pada RPS=10 (SP=10) hasil tersebut cocok untuk tanaman jagung pada umur 28 hari setelah tanam dimana kecepatan yang diinginkan sudah bekerja dengan baik, yang ditandai dengan keadaan stabil dengan steady state error tidak melebihi 5% dan semua bahan keluar dari alat dan tidak ada yang tercecer.
Rancang Bangun Sistem Kendali Kecepatan Putaran Motor Dc Berbasis Logika Fuzzy Untuk Mesin Pengaduk Hasil Pertanian (Studi Kasus Pengadukan Biji Kedelai) Reni Pratiwi; Abdul Waris; Salengke Salengke
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.036 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.185

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan kontrol kecepatan putaran motor dc dengan kinerja yang baik untuk mesin pengaduk milik UKM Arbi. Metode penelitian ini yaitu metode rancang bangun yang terdiri identifikasi masalah, studi literatur, perancangan sistem hardware dan software, serta pengujian dengan menggunakan biji kedelai sebagai beban. Perlakuan pengujian dilakukan dengan menetapkan setting point pada kecepatan 130 rpm, 190 rpm, dan 252 rpm pada beban 2.23 Nm dan 3.73 Nm. Hasil pengujian tanpa kontrol menunjukkan kecepatan motor tidak mampu mencapai nilai setting point pada ketiga kecepatan tersebut. Hasil pengujian dengan menggunakan kontrol logika fuzzy menghasilkan kecepatan motor yang mampu mencapai nilai setting point, kecepatan putaran yang naik secara bertahap (soft-starting), tidak terjadi overshoot atau tidak terjadinya lonjakan arus, tidak memiliki offset, dan mampu menghasilkan kinerja sistem kontrol yang stabil.