Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Biomedika dan Kesehatan

Kesesuaian hasil ultrasonografi dan diagnosis klinis terhadap pemeriksaan histopatologis penderita limfadenitis tuberkulosis regio servikal Aditya, Mikhael; Simargi, Yopi
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18051/JBiomedKes.2019.v2.20-26

Abstract

LATAR BELAKANGLimfadenopati regio servikal merupakan kasus yang sering terjadi sebagai manifestasi berbagai penyakit, termasuk tuberkulosis. Teknik pemeriksaan kelenjar getah bening yang menjadi standar baku adalah histopatologi. Pemeriksaan non-invasif berupa ultrasonografi (USG) dapat menjadi alternatif untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis kelenjar getah bening. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai kesesuaian USG sebagai alat diagnosis limfadenitis tuberkulosis, termasuk nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, dan nilai duga negatif dibandingkan dengan standar baku. METODEPenelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan teknik pengambilan sampel potong lintang (cross-sectional) menggunakan 100 rekam medis pasien limfadenopati regio servikal di rumah sakit (RS) Atma Jaya, Jakarta. Waktu pemeriksaan ultrasonografi dan histopatologi pada periode Oktober 2015 hingga Oktober 2017. Analisis data dilakukan untuk mengetahui akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, dan nilai duga negatif, serta tingkat kemaknaan hasil ultrasonografi dan diagnosis klinis dalam mendiagnosis tuberkulosis. Analisis data menggunakan uji proporsi sampel dengan tingkat kemaknaan p<0.05. HASILSebanyak 59 pasien (59.0%) terdiagnosis tuberkulosis berdasarkan pemeriksaan histopatologi. Akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, dan nilai duga negatif ultrasonografi berturut-turut sebesar 69.0%; 59.3%; 83.0%; 83.3%; dan 58.6%. Pengujian data menunjukkan perbedaan bermakna hasil ultrasonografi terhadap hasil histopatologi (p=0.0005), sehingga hasil ultrasonografi dianggap belum sesuai secara statistik. KESIMPULANUltrasonografi belum dapat menjadi alternatif pilihan untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis secara statistik, namun dapat menjadi alat evaluasi tuberkulosis yang baik. Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.