UMKM Epok-Epok Ana merupakan UMKM yang berada di Bengkong, Batam memiliki permasalahan yaitu kurang maksimalnya pengelolaan manajemen risiko dan penerapan digitalisasi untuk mengembangkan usaha dikarenakan pelanggan yang datang hanya yang tinggal di sekitar lokasi UMKM dan hanya tersedia pemesanan secara langsung saja. Pelaku UMKM tersebut belum memaksimalkan manajemen risiko dalam upaya antisipasi risiko usaha yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus dalam penelitian adalah analisis hubungan dari fenomena yang diamati menggunakan logika ilmiah. Penerapan manajemen risiko pada pelaku usaha Epok-Epok Ana direkomendasikan menitikberatkan pada eliminasi. Hal ini merupakan rekomendasi yang sesuai berdasarkan kondisi dan situasi UMKM saat ini.