Barandi Sapta Widartono
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Data Spasial Kebijakan Satu Peta untuk Pemodelan Kerawanan Malaria Terintegrasi, Kasus Malaria Perbukitan Menoreh Barandi Sapta Widartono; Suharyadi Suharyadi; Tri Baskoro Tunggul Satoto; Triwibowo Ambar Garjito; Dwi Sarwani Sri Rejeki
Majalah Geografi Indonesia Vol 37, No 1 (2023): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.74927

Abstract

Abstrak. Kebijakan Satu Peta (KSP) atau One Map Policy (OMP) merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam pelaksanaan Nawa Cita. Implementasi KSP diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan pembangunan nasional di berbagai bidang, yang diantaranya adalah di bidang kesehatan. Salah satu program di bidang kesehatan yang dipandang relevan dengan implementasi KSP adalah program pengendalian malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi data KSP yang dapat digunakan untuk memetakan kerawanan malaria. Eksplorasi dan identifikasi data KSP dilakukan dengan menggunakan pendekatan spasial ekologis yaitu habitat nyamuk vektor malaria. Menggunakan metode Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA) yang diintegrasikan dengan SIG. Data KSP terpilih yang digunakan adalah pada kelompok tematik batas wilayah serta sumberdaya alam dan lingkungan yaitu diantaranya batas wilayah administrasi, sistem lahan, geologi, dan penutup lahan, ditambah dengan data kerapatan vegetasi yang di ekstraksi dari citra Landsat. Pemetaan dilakukan di daerah reseptif malaria di Perbukitan Menoreh. Peta kerawanan malaria yang dihasilkan dari implementasi KSP secara umum selaras dengan kondisi kejadian malaria yang terjadi sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk informasi spasial terpadu. Abstract. One Map Policy (OMP) is a priority government program in the implementation of Nawa Cita. One Map Policy implementation can help national acceleration development in every sector, such as health. One of the programs in the health sector that is relevant to OMP implementation is the malaria control program. The purposes of this research are to explore and identify OMP data that can be used to map the malaria hazard. Exploration and identification of OMP data was carried out using a spatial ecology approach that is the habitat of the malaria vector mosquito. This research uses the spatial multicriteria analysis (SMCA) method which is integrated with a geographic information system (GIS). The selected OMP data are boundary and natural resources and environment thematics groups, such as administrative boundaries, land system, geology, land cover, and vegetation density extracted from Landsat imagery. This mapping is located in an endemic malaria area, Menoreh Hills. The resulting malaria hazard map from OMP implementation is generally in line with the conditions of malaria incidence that occur so that it can be used as a study for spatial integrated information.