Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan job autonomy pada salah satu Perusahaan Penyedia Infrastruktur Telekomunikasi yang ada di Jakarta. Pendekatan yang digunakan kualitatif-deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Observasi juga dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dari penelitian yang dilakukan. Analisis data dilakukan berdasarkan aspek-aspek yang ada dalam otonomi kerja, yaitu terkait penjadwalan kerja, keputusan kerja, dan metode kerja. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan job autonomy perusahaan belum sepenuhnya berhasil. Kendala yang dihadapi diantaranya, untuk penjadwalan kerja dalam prosesnya ternyata berpengaruh terhadap pendapatan karyawan dan kurang dapat terima dari sisi psikologis; dalam pengambilan keputusan masih terdapat keputusan kerja yang belum bisa ditentukan sendiri, termasuk komunikasi yang terhambat untuk kepentingan pengambilan keputusan; dan metode kerja yang dilakukan masih tergantung dari kondisi jaringan di lokasi karyawan tersebut berada dan juga kestabilan sistem server kerja perusahaan.