Carla Raymondalexas Marchira, Carla Raymondalexas
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) Efektif Untuk Mendeteksi Risiko Depresi Postpartum Kusuma, Prima Daniyati; Marchira, Carla Raymondalexas; Prawitasari, Shinta
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.816 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i3.266

Abstract

Bentuk yang paling ringan dari depresi postpartum seringkali tidak dikenali karena dianggap normal. Oleh karena itu, skrining sangatlah dianjurkan kepada ibu dengan gejala depresi pada masa postpartum. Pemeriksaan skrining dapat dibantu dengan skala penilaian psikiatrik Patient Health Questionnaire 9 (PHQ-9). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas PHQ-9 terhadap EPDS untuk mendeteksi risiko depresi postpartum. Jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu postpartum. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sebanyak 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner PHQ-9 dan EPDS. Analisis data menggunakan screening test Thorner-Remain berupa tabulasi 2x2. Jumlah penderita depresi postpartum melalui pemeriksaan PHQ-9 sebanyak 66% sedangkan melalui EPDS sebanyak 51%. PHQ-9 dan EPDS memiliki perbedaan rentang skoring dalam mengklasifikasikan depresi. PHQ-9 memiliki nilai sensitivias yang tinggi (76,47%) dan memiliki nilai spesifisitas yang rendah (44,90%) dibandingkan dengan pemeriksaan EPDS. Berdasarkan hasil tersebut, PHQ-9 efektif untuk mendeteksi depresi postpartum dengan sensitivitas yang tinggi. Kesimpulan penelitian ini adalah PHQ-9 dan EPDS efektif dalam mendeteksi depresi postpartum. PHQ-9 efektif dalam mendeteksi depresi postpartum ringan sedangkan EPDS efektif dalam mendeteksi depresi postpartum berat.
Uji Validitas dan Reliabilitas Cognitive Assessment Interview versi Indonesia Ardiningrum, Wikan; Marchira, Carla Raymondalexas; Kristanto, Cecep Sugeng; Ismanto, Silas Henry; Primawati, Seviana
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 5 (2019): Pediatri
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.407 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v46i5.475

Abstract

Introduksi. Defisit kognitif merupakan prediktor konsisten disabilitas pasien skizofrenia. Salah satu instrumen penilaian fungsi kognitif pasien skizofrenia adalah Cognitive Assessment Interview.Tujuan penelitian ini untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen Cognitive Assessment Interview versi Bahasa Indonesia (CAI-Ina). Metode. Uji validitas dan reliabilitas meliputi uji validitas isi, uji validitas konstruk, uji reliabilitas inter rater, dan uji reliabilitas konsistensi internal. Pengambilan data dilakukan satu kali pada 112 pasien skizofrenia dan informan di klinik rawat jalan psikiatri RS Jiwa Grhasia DIY. Analisis data menggunakan SPSS 16. Hasil. Hasil kajian ulang, penerjemahan dan terjemahan balik CAI-Ina oleh pakar telah disetujui oleh Ventura sebagai penyusun instrumen asli. Semua item dalam instrumen CAI-Ina memiliki mempunyai korelasi sedang-kuat dengan skor total CAI-Ina (r=0,568-0,720, p<0,001). Terdapat korelasi sangat kuat antara skor total penilai, pasien, dan informan (r=0,903-0,944, p<0,001). Analisis faktor mendapatkan dua komponen utama yaitu komponen terkait memori dan tidak terkait memori yang keduanya dapat menjelaskan 58,6% keseluruhan konstruk instrumen CAI-Ina. Nilai Cronbach’s alpha pasien 0,789; informan 0,835; dan penilai 0,850. Hasil uji interrater koefisien Kappa seluruh item dan skor total 0,722-0,939 dan koefisen konkordansi Kendall W 0,834-0,985. Skor CAI-Ina memiliki korelasi kuat dengan skor GAF (r=-0,722-(-)0,808; p<0,001) maupun kemampuan fungsi sosial (r=-0,684-(-)0,750; p<0,001). Simpulan. CAI-Ina memiliki validitas isi dan konstruk yang baik serta reliabilitas yang tinggi.Introduction. Cognitive deficit is a consistent predictor for disabilities in patient with schizophrenia. One instrument that can be used to assess cognitive deficit in schizophrenia is Cognitive Assessment Interview. This study will evaluate the validity and reliability of CAI instrument in Indonesia languange version (CAI-Ina). Method. The validity and reliability evaluation includes content validity, construct validity, inter rater reliabity, and internal consistency reliabity. Data was collected from 112 patients and informants in the outpatient clinic in Grhasia Mental Hospital DIY. Data analysis was performed using SPSS 16. Result. Reassessment result, translation and back translation by an expert have been approved by Ventura as the original author. All items in the CAI have medium-strong correlation with the total score of CAI-Ina (r=0.568-0.720; p<0.001). There was a very strong correlation among the total score of the raters, patients, and informants (r=0.903-0.944; p<0.001). The two major components : memory related components and non-memory related components can explain 58.6% total instrument construct in the CAI-Ina. Cronbach’s alpha of patients was 0.789; of informants was 0.835; and of rater was 0.850. Kappa coefficients of all items and the total scores were 0.722- 0.939. The Kendall W concordance coefficients were 0.834 – 0.985. Score of CAI-Ina have a strong correlation with GAF score (r=-0.722-(-)0.808; p<0.001) and social functioning (r=-0.684-(-)0.750; p<0.001). Conclusion. CAI-Ina has a good content and construct validity, also has a high reliability.