Pencemaran timbal (Pb) di udara Kota Kendari nilainya masih di bawah ambang batas, tetapi setiap tahun mengalami peningkatan sehingga dapat membahayakan kesehatan. Kadar timbal (Pb) dalam darah dapat merupakan petunjuk langsung jumlah Pb yang sesungguhnya masuk ke dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kadar timbal dalam darah pekerja SPBU di Kota Kendari. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional dengan melakukan uji laboratorium menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Populasi dalam Penelitian ini adalah pekerja SPBU yang ada di kota kendari yang berjumlah 256 orang. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua sampel 30 (100%) mengandung timbal (Pb). Didapatkan bahwa pada variabel jenis kelamin (Pvalue= 0,399), variabel masa (Pvalue= 0,001), variabel status gizi (Pvalue= 1), dan penggunaan APD (masker) (Pvalue= 0,071). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak terdapat hubungan dengan kadar timbal dalam darah, masa kerja memiliki hubungan kadar timbal dalam darah, penggunaan masker tidak memiliki hubungandengan kadar timbal dalam darah, dan status gizi tidak memiliki hubungan dengan kadar timbal dalam darah.