Penerapan metode bioflok pada budidaya ikan lele dilakukan di greenhouse RW 08 Kelurahan Pucang Sewu Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. Tujuan dari penerapan metode bioflok adalah untuk mempermudah meningkatkan produksi ikan lele. Pada budidaya ini dilakukan sosialisasi dan pendampingan. Sosialsisasi dan pendampingan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman sistem bioflok kepada warga RW 08 Pucang Sewu. Dengan adanya pendamping, warga RW 08 Pucang Sewu dapat memahami bagaimana persiapan kolam, pengelolaan bakteri, fermentasi pakan, pengelolaan air, penggradingan lele, dan pencegahan penyakit. Budidaya ikan lele sistem bioflok merupakan salah satu akternatif untuk mengatasi masalah kualitas air lingkungan budidaya yang diadaptasi dari teknik pengelolaan limbah secara konvensional. Penggunaan sistem bioflok ini dirasa memberi manfaat yang signifikan bagi pembudidaya karena tekonologi ini bisa menghemat penggunaan pakan. Produksi ikan lele yang dihasilkan sekitar 201 ekor dengan berat 12 kg dari bibit 1500 ekor. Metode ini juga menghasilkan bobot ikan lebih berat 37,7 kg – 47,2 kg dari metode konvensional. Setelah sosialisasi yang diadakan untuk warga RW 08 Pucang Sewu ini diharapkan tertarik agar dapat mengembangkan usaha budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di masa mendatang.