Widodo Setiyo Pranowo
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal HIDROPILAR

Pengaruh Enso (El Nino Southern Oscillation) Terhadap Suhu Dan Salinitas di Perairan Utara Aceh: The Effect of Enso (El Nino Southern Oscillation) on Temperature and Salinity in North Aceh Waters Wanda Avia Pasha; Amron Amron; Widodo Setiyo Pranowo
Jurnal Hidropilar Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v8i2.247

Abstract

Suhu dan salinitas merupakan faktor oseanografi yang berperan dalam proses fisika maupun biologi diperairan. Massa air dapat diketahui dengan menganalisis distribusi suhu dan salinitas. Variabilitas iklim di Indonesia salah satunya di pengaruhi oleh ENSO. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi umum perairan utara Aceh, mengetahui variabilitas suhu dan salinitas saat fenomena ENSO terjadi dan korelasi antara suhu dan salinitas terhadap SOI. Data yang digunakan adalah suhu dan salinitas pada tahun 2011, 2012 dan 2015 dari website HYCOM. Metode yang digunakan adalah asimilasi hasil model dengan menggunakan software Ocean Data View 4 untuk variabilitas spasial dan Microsoft Excel untuk variabilitas temporal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi umum di perairan utara Aceh saat fenomena ENSO tidak mengalami perubahan suhu dan salinitas yang signifikan. Variabilitas suhu laut pada kondisi La Nina lebih tinggi daripada kondisi El Nino sedangkan variabilitas salinitas yang terjadi pada kondisi El Nino lebih tinggi daripada La Nina. Hasil korelasi menunjukkan saat kondisi La Nina terhadap SOI tidak mempengaruhi variabilitas suhu, namun saat kondisi El Nino SOI dapat mempengaruhi suhu dengan tingkat hubungan kuat dan saat La Nina cenderung lemah. Saat kondisi La Nina dan El Nino terhadap SOI tidak mempengaruhi variabilitas salinitas.
IDENTIFIKASI KOMPONEN HARMONIK DI SELAT LARANTUKA BERDASARKAN DATA ARUS TIME SERIES: konstanta harmonik selat larantuka Faiza Harmoko; Widodo Setiyo Pranowo; Kurnia Malik; Dadang Handoko
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selat Larantuka merupakan selat sempit yang menghubungkan Laut Flores dan Laut Sawu. Pergeseran massa udara dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia yang disebabkan oleh perbedaan tinggi muka air laut mengakibatkan arus dari Samudera Pasifik melintasi Selat Makassar menuju ke selatan, kemudian membelah melalui selat-selat yang lebih kecil di perairan Bali menuju Nusa Tenggara Timur. Pola arus tersebut dipengaruhi oleh kondisi perairan setempat yang dilaluinya, sehingga arus tersebut mempunyai ciri khas yang khas di setiap tempat. Selat Larantuka terhubung dengan Laut Sawu dimana Laut Sawu terhubung langsung dengan Samudera Hindia, sehingga fenomena oseanografi mempengaruhi karakter arus di Selat Larantuka,termasuk pasang surut dan gelombang internal yang terbentuk akibat interaksi arus laut dalam yang berasal dari Samudera Hindia menuju Laut Flores melalui Laut Sawu dan Selat Larantuka. Arus pasang surut mempunyai komponen yang harmonis seperti gaya pembangkit, namun terdapat perbedaan frekuensi dan fasa yang terbentuk. Komponen harmonisa arus pasang surut dan arus pasang surut merupakan salah satu indikator dalam menentukan karakteristik suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh besaran komponen harmonik yang berasal dari arus di Selat Larantuka berdasarkan data survei Hidro-Oseanografi Pushidrosal tahun 2019.Berdasarkan analisis harmonik dalam penelitian diketahui bahwa karakteristik arus di Selat Larantuka mempengaruhi komponen harmonik yang signifikan akibat pengaruh pergerakan bulan, termasuk kecepatan M4 0.