Air susu ibu merupakan sumber nutrisi terbaik yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Seorang Ibu tidak jarang akan mengalami berbagai hambatan dalam proses pemberian ASI yang akan mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan ASI Eksklusif, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian mengeksplorasi perilaku ibu dalam mengatasi hambatan memberikan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran Kota Surabaya. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan partisipan dilakukan melalui metode purposive sampling. Partisipan dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi dan berjumlah 12 partisipan. Triangulasi dilakukan dengan mewawancara koordinator gizi dan bidan Puskesmas Kenjeran. Didapatkan 2 tema, yaitu: keterbatasan dalam pemberian ASI dan penyelesaian hambatan pemberian ASI. Terindetifikasi mayoritas ibu menyatakan bahwa keterbatasan dalam pemberian ASI adalah ASI tidak lancar dan faktor anatomi. Partisipan mengungkapkan penyebab ASI tidak lancar setelah melahirkan dipicu oleh faktor yang berasal dari internal maupun eksternal individu seperti perubahan mood, kesehatan mental ibu maupun kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap produksi ASI. Penyelesaian dalam hambatan pemberian ASI oleh partisipan dijelaskan sebagai upaya untuk memaksimalkan produksi ASI serta pemberian ASI secara ekslusif setelah melahirkan. Upaya dalam mengatasi hambatan pemberian ASI meliputi implementasi kesehatan, nutrisi pada ibu dan psikologis ibu. Hambatan yang dialami ibu dalam memberikan ASI meliputi ASI tidak lancar dan faktor anatomi. Upaya yang dilakukan ibu dalam mengatasi hambatan tersebut dengan melakukan implementasi kesehatan, pemenuhan nutrisi ibu dan menjaga kestabilan kondisi psikologi ibu