Kenny Gracia Howardy
Sekolah Tinggi Teologi Kharisma Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi

Sudut Pandang Etika Kristen Terhadap Pembunuhan Normando Justine Aulia; Ferry Simanjuntak; Lemuel Anugerah Cristian; Kenny Gracia Howardy
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 3, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Murder is an act that is rife, both in Indonesia and in all parts of the world, and occurs due to various factors. In the Bible itself there is a clear command from God to “thou shalt not kill,” but are there exceptions for certain types of killing? This work was written to look at the act of murder from the perspective of Christian ethics as well as to find universal guidelines that apply to all types of murder. The conclusion obtained is that there are various factors causing the murder. By law, murder is an act deserving of severe punishment, with the exception of certain types of murder. Christian ethics defines murder as a violation of God's authority. Pembunuhan merupakan tindakan yang marak terjadi, baik di Indonesia maupun di seluruh belahan dunia, dan terjadi oleh karena berbagai faktor. Di dalam Alkitab sendiri terdapat perintah yang jelas dari Allah untuk “jangan membunuh”, namun apakah terdapat pengecualian bagi jenis-jenis pembunuhan tertentu? Karya ini ditulis untuk melihat tindakan pembunuhan dari sudut pandang etika Kristen sekaligus untuk mendapati pedoman universal yang berlaku bagi semua jenis pembunuhan dasar teori dan pembahasan disusun berdasarkan metode Deskriptif Kualitatif sedangkan pengumpulan data menggunakan metode Studi Pustaka. Kesimpulan yang didapatkan ialah terdapat beragam faktor penyebab pembunuhan. Secara hukum, pembunuhan merupakan tindakan yang patut diberi hukuman berat, dengan pengecualian jenis pembunuhan tertentu. Etika Kristen menyatakan pembunuhan sebagai pelanggaran terhadap otoritas Tuhan.