Nita Magfirah Ilyas
Jurusan Kimia Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia

E-Modul Senyawa Hidrokarbon Terintegrasi Metakognisi: Suatu Tinjauan Teoritik dan Empiris Eda Lolo Allo; Nita Magfirah Ilyas; Muhammad Yunus
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 23, No 2 (2022): Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.285 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v23i2.39787

Abstract

ABSTRAKBahan ajar berperan penting dalam menyampaikan konten secara efektif dan efisien dalam upaya pencapaian tujuan yang diharapkan kurikulum. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji literatur tentang e-modul pembelajaran dan metakognisi serta mendeskripsikan kebutuhan pengembangan e-modul berbasis metakognisi. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui kebutuhan e-modul dalam pembelajaran kimia dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan pemberian kuesioner. Pemberian kuesioner diberikan pada guru dan peserta didik yang berada di dalam dan di luar kota Makassar. Berdasarkan studi literatur didapatkan hasil bahwa bahan ajar dalam bentuk e-modul senyawa hidrokarbon terintegrasi metakognisi belum dikembangkan dalam pembelajaran. Respon guru dan peserta didik melalui kuesioner menunjukkan bahwa bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran didominasi oleh buku paket. Diperlukan bahan ajar dalam memahami materi senyawa hidrokarbon, yang memfasilitasi belajar mandiri dan mudah diakses serta mengembangkan kemampuan metakognisi siswa. Berdasarkan hasil studi literatur dan kuesioner dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan bahan ajar dalam bentuk e-modul pembelajaran senyawa hidrokarbon terintegrasi metakognisi.Kata kunci: E-modul, Hidrokarbon, Metakognisi ABSTRACT Teaching materials play an important role in delivering content effectively and efficiently in an effort to achieve the goals expected by the curriculum. The purpose of this study is to review the literature on e-learning and metacognition modules and to describe the need for metacognition-based e-module development. Descriptive research was conducted to determine the need for e-modules in chemistry learning with data collection techniques through literature studies and questionnaires. Questionnaires were given to teachers and students who were inside and outside the city of Makassar. Based on the literature study, it was found that teaching materials in the form of an e-module of metacognition integrated hydrocarbon compounds have not been developed in learning. The responses of teachers and students through questionnaires indicate that the teaching materials used in learning are dominated by textbooks. Teaching materials are needed in understanding the material of hydrocarbon compounds, which facilitate independent and accessible learning and develop students' metacognitive abilities. Based on the results of the literature study and questionnaires, it can be concluded that it is necessary to develop teaching materials in the form of e-modules for integrated metacognition of hydrocarbon compounds.Keywords: E-module, Hydrocarbon, Metacognition
Pemurnian Parsial Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas comosus) dengan Kromatografi Kolom Penukar Ion Nita Magfirah Ilyas; Gusma Harfiana Abbas; Munawwarah Munawwarah; Halimah Husain
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 24, No 1 (2023): CHEMICA
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.904 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v24i1.46931

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memurnikan bromelain dari bonggol nanas (Ananas comosus). Proses pemurnian bromelain dimulai dengan pengendapan bertingkat menggunakan amonium sulfat, diikuti dengan proses dialisis. Tahap pemurnian dilanjutkan dengan metode kromatografi kolom penukar ion DEAE-Sepharosa. Fraksi bromelain yang diperoleh dari tiap tahapan pemurnian menunjukkan peningkatan aktivitas spesifik. Aktivitas spesifik tertinggi ekstrak bromelain kasar hasil fraksinasi dengan amonium sulfat terdapat pada tingkat kejenuhan 20-50% (fraksi 2) sebesar 260,042 U/mg dengan tingkat kemurnian 2,548 kali ekstrak enzim kasarnya. Proses dialisis meningkatkan aktivitas spesifik menjadi 381,287 U/mg dengan tingkat kemurnian 3,737 kali ekstrak enzim kasarnya. Pemurnian lanjutan dengan kromatografi kolom penukar ion Dietilaminoetil-Sepharosa (DEAE-Sepharosa) menunjukkan adanya peningkatan aktivitas spesifik dan tingkat kemurnian menjadi 500 U/mg dengan tingkat kemurnian 4,901 kali ekstrak enzim kasarnya.Kata Kunci: bonggol nanas, bromelain, pemurnian, kromatografi ABSTRACTThe research objective was to purify bromelain from pineapple core extract (Ananas comosus) through fractionation using ammonium sulfate followed by dialysis. The purification step was continued with the DEAE-Sepharosa ion exchange column chromatography method. The fraction of bromelain obtained from each purification step showed an increase in specific activity compared to crude extract.  Fractionation of crude enzyme bromelain with ammonium sulfate produces highest specific activity on ammonium sulfate 20-50% fraction (fraction 2) 260.042 U/mg with purify level 2.548 fold compared to crude extract. After dialysis, the bromelain fraction showed an increase in specific activity (381.287 U/mg) with purify level 3.737 fold compared to crude extract. The bromelain fraction after purification by using ion exchange column chromatography DEAE-sepharose showed an increase in specific activity become 500 U/mg with purify level 4.901 fold compared to crude extract.Keywords: pineapple core, bromelain, purification, chromatograph