R. Suratman, R.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL SELULOSA

PEMBUATAN MIKROKRISTALIN SELULOSA ROTAN MANAU (Calamus manan sp.) SERTA KARAKTERISASINYA ., Steven; ., Mardiyati; Suratman, R.
JURNAL SELULOSA Vol 4, No 02 (2014): JURNAL SELULOSA
Publisher : Center for Pulp and Paper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.503 KB) | DOI: 10.25269/jsel.v4i02.84

Abstract

Rattan is one of natural resources of Indonesia which contains 30%-40% cellulose. Its high cellulose contents makes it very potential as a source of microcrystalline cellulose (MCC). In this research, manau rattan was characterized by using the Chesson methods. Microcrystalline cellulose was prepared by using two methods, i.e. alkalization and acid hydrolysis. Alkalization was performed by soaking manau rattan powder into sodium hydroxide 17,5% for 8 hours. Acid hydrolysis was prepared by using sulfuric acid at a concentration of 0.1 M; 0.3 M; and 0.5 M for 4, 6, 8, and 10 hours. The crystallinity of MCC was quantitatively measured by XRD and qualitatively measured by using FTIR. In this research, we have successfully made microcrystalline cellulose from manau rattan. The highest crystallinity MCC of 72.42% was obtained from acid hydrolysis with 0.5 M for 10 hours. The crystallinity of the MCC product increases with concentration and hydrolysis time.Keywords: acid hydrolisis, alkalization, cellulose, manau rattan, MCCABSTRAKRotan merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia yang mengisi sepuluh persen hutan di Indonesia yang memiliki kadar selulosa mencapai 30-40%. Kadar selulosa yang cukup tinggi membuat rotan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku mikrokristalin selulosa (MCC). Rotan manau dikarakterisasi menggunakan metode Chesson. Pembuatan mikrokristalin selulosa terdiri atas dua tahap, yaitu alkalisasi dan hidrolisi asam. Tahap alkalisasi dilakukan dengan merendam rotan di dalam larutan NaOH 17,5% selama 8 jam. Tahap hidrolisis asam dilakukan dengan menggunakan asam sulfat pada berbagai konsentrasi, yakni 0,1; 0,3 dan 0,5 M selama 4, 6, 8, dan 10 jam. Kristalinitas dari MCC yang dihasilkan diukur dengan menggunakan XRD. Untuk mengetahui komposisi kimia serta kristalinitas MCC secara kualitatif, telah dilakukan karakterisasi dengan menggunakan FTIR. Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat MCC yang bersumber dari rotan manau. Kristalinitas MCC tertinggi dihasilkan dengan perlakuan hidrolisis asam dengan konsentrasi 0,5 M selama 10 jam, yaitu sebesar 72,42%. Seiring dengan peningkatan konsentrasi serta waktu hidrolisis, kristalinitas MCC yang dihasilkan semakin tinggi.Kata kunci: alkalisasi, hidrolisis asam, selulosa, MCC, rotan manau